"nghhhh"
Tak kuasa menahan kenikmatan yang diberikan dari sentuhan Jeno, Desahan yang Jaemin tahan akhirnya keluar bebas dari bibir merah tipisnya."shhh kita belum apa-apa sayang. Shut your mouth or i will punish u. Just a second" Ujar Jeno tenang. Bibirnya memang tenang, namun penisnya tegang.
Jaemin menurut. Ia mengatupkan bibirnya rapat rapat. Namun tak sampai 1 menit, ia merasa tidak kuat menahan desahan yang ingin ia utarakan. Jaemin menggigit bibir bagian bawahnya. Matanya tertutup rapat tak sanggup menahan kenikmatan sentuhan Jeno. Nafasnya tak beraturan. Pipinya merah merona.
Sementara itu, oknum Jeno kini sedang memandangi pemandangan sebuah gerbong yang terletak di tengah pantat Jaemin. Ia meniup pelan menggoda sang pemilik.
Disebelah kanan, tangan Jaemin bergerak tak beraturan meremas sprei putih tak bersalah itu. Sementara itu, tangan kirinya meremas surai biru sosok yang kini sedang meniup hole nya.
Jaemin sesekali membuka matanya dan melihat kearah bawah. Kini Jaemin melihat sosok Jeno yang semakin menjadi-jadi menggoda lubangnya. Jeno menjilat, mengecup, meniup lubangnya secara berulang.
Suara kecipak antara kulit dengan lidah bersaliva itu memenuhi seisi ruangan. Suaranya yang sangat keras mampu memecah keheningan malam.
Belum puas menggoda Jaemin, kini Jeno berada tepat didepan tonjolan pink yang apabila ditekan akan mengeluarkan suara ajaib dari pemiliknya. Dan Jeno menekannya.
"Ermhhh"
Jeno menyeringai kecil, lalu menjilati dada Jaemin meninggalkan puting mengeras yang sedang memanggil-manggil untuk segera dijamah.
Jaemin benar-benar tidak membuka suara lagi setelah erangannya beberapa menit lalu. Sementara Jeno yang melihat kesabaran Jaemin tersebut, berinisiatif untuk memberinya sebuah hadiah. Hadiahnya berupa jilatan di puting tentu saja.
Slurp
Slurp"ermhhh"
Lagi. Jaemin mengerang lagi. Masih menahan desahannya.Slurp
Slurp"hmm ahhhh shhhh"
Runtuh. Pertahanannya runtuh setelah berpuluh-puluh menit ia menahan."punishment waiting for u darling"
Ujar Jeno yang kini berada didepan wajah Jaemin sambil tersenyum."as u wish. sekarang masukin penis kamu"
Jeno yakin tak salah dengar. Senyumannya semakin mengembang saat mendengar tuturan nakal dari bibir indah kesayangannya.
Dilumatnya bibir Jaemin sambil menaik turunkan genggamannya pada penis Jaemin.
Tangan kanan Jaemin masih setia meremas surai biru milik Jeno. Sementara tangan kirinya mengelus pipi tirus Jeno.Keduanya saling melepas pagutan tersebut. Kini saatnya Jeno memasukkan kedua jarinya kedalam mulut Jaemin. Jaemin mengulumnya sambil sesekali memainkan lidahnya ditengah jari Jeno.
Setelah dirasa cukup, Jeno lalu memasukkan kedua jarinya kedalam lubang milik Jaemin.
"AKHHHH"
Jeno memaju mundurkan jarinya dengan aktif dan antusias. Cepat-cepat ia selesaikan kegiatan pemanasan ini. dan kini ia telah telanjang bulat.
Ia meludahi tangannya sendiri, lalu mengoleskan pada penisnya. Sementara itu, Jaemin yang sedang memperhatikan kegiatan Jeno pun semakin merasa kepanasan. Ia memilin putingnya sendiri sambil terus meracau.
"ahh eunghhh ohh Jeno kapanh hah.. masukhnyahh"
Jeno merasa telinganya sangat nyaman saat mendengar desahan Jaemin. Ia ingin Jaemin mendesah lebih banyak. Memasukkan penisnya merupakan salah satu cara agar Jaemin mendesah lebih banyak.
jleb..
Kebanggaan Jeno telah masuk kedalam lubang Jaemin bak gerbong kereta api yang memasuki goa. Jaemin mencengkeram erat pegangan kasur diatas kepalanya sambil menahan kesakitan.
"Akhhhhh. gerakhh jenh ah"Jeno menggerakkan penisnya maju mundur sesuai kaidah yang berlaku.
"eunghhhh aahhhhhh shhhhhh"
Awalnya ia bergerak secara perlahan sambil menikmati wajah Jaemin. Namun karena ia merasa kurang puas dengan desahan Jaemin, Jeno pun memutuskan untuk bergerak secara brutal.
"ohhhh ahhhhhhhh ermhhhh shhhh ahhhh"
Desahan Jaemin semakin menjadi-jadi diiringi geraman rendah Jeno. Suara yang mereka hasilkan nampaknya bisa menjadi sebuah choir.Jaemin mengangkat tubuhnya sedkit, menarik kepala Jeno, dan mencuri bibir Jeno. Jeno tahu, Jaemin sangat suka saat HS sambil berciuman. Entah mengapa, Jeno belum menanyakannya. Yang penting adalah kini Jeno sedang mempercepat genjotannya dan menghasilkan cairan yang keluar dari lubang Jaemin.
Cairan yang keluar banyaknya bukan main. Jeno yang merasa bangga pun memasang wajah songongnya sambil masih menatap cairan yang keluar dari lubang milik Jaemin.
Jaemin yang masih sibuk mengatur nafas tak dapat menahan tawa saat melihat wajah kekasihnya itu. Wajahnya begitu bangga untuk hal sepele seperti ini.
Jaemin lalu menidurkan Jeno disebelahnya sambil memeluk Jeno dan menduselkan kepalanya pada dada bidang Jeno. Ia mengecup dan menjilati dada bidang Jeno.
"hm nakal banget sih"
Jeno mencubit pipi Jaemin gemas."Ini masih bangun Jen, harus ditidurin dulu biar yang punya bisa tidur" Ujar Jaemin sambil menunjuk pada kebanggan Jeno
Belum sempat Jeno menjawab, Jaemin kini tengah tengkurap diatas badan Jeno sambil menjilati kebanggaan Jeno.
Slurp
Slurp"ermhhh Na jangan main-mainhh"
Jaemin hanya tersenyum geli sambil terus melanjutkan kegiatannya. Ia memasukkan penis besar bak pentungan itu kedalam mulutnya. Ia maju mundurkan dibantu dengan tangannya yang ikut ambil bagian dalam kegiatan maju mundur ini.
Entah karena kelihaian Jaemin atau Jeno yang terlalu terangsang, kurang dari 20 menit Jeno sudah mengeluarkan cairan putihnya didalam mulut Jaemin. Jaemin menelan semua cairan itu tak bersisa.
Setelah memastikan bahwa 'adik' Jeno sudah benar-benar tertidur, Jaemin kembali ke posisi awal, memeluk dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jeno. Jeno membalas pelukan itu tak kalah erat seolah ia akan kehilangan kelinci kesayangannya itu.
.
.
.
.
.
— 𝓮𝓷𝓭.notes :
aku nggatau yah ini ada yg baca apa gak but kalo ada, im very thankful that u mau baca cerita yg banya banget kekurangannya ini 🥺
mmf banyak banget jika tidak sesuai dengan ekspektasi pemirsa dirumah..
sekian xixixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
- 𝐬𝐢𝐠𝐡 ; nomin 🔞
Fanfiction"sigh! moan my name darl!" Sebuah cerita dimana dialognya hanya ber-isikan sebuah desahan. contain : - harsh word - porn without plot / PWP! - oneshoot - ⚠ bxb salah lapak hajima.