بسم الله الر حمن الر حيم
"Hanya doa caraku untuk menceritakan keluh kesahku pada Allah"
-Didalam Do'aku
•••••
Di taman yang indah dengan sinar senja, dua perempuan yang sedang duduk di bangku taman menikmati indahnya senja yang perlahan menghilang.
"Dek pulang yuk" ajak seseorang
"Ayuk kak" jawabnya dengan senyum manis.
Mereka adalah Arin dan Clara. Kakak dan adik yang selalu terlihat ceria dan begitu harmonis, walau mereka tak hidup dengan orang tua mereka.
"Assalamualaikum, kami pulang" ucap Arin.
"Waalaikumussalam, eh cucu Oma udah pulang" kata Oma dengan senyuma hangat.
Ya, Arin dan Clara tinggal bersama Oma dan bibi mereka. Kakek mereka sudah meninggal sejak 6 tahun yang lalu.
Hari mulai malam, dan makanan pun sudah siap di meja makan.
Tok tok..
"Neng,Oma sama Ara udah nunggu dibawah untuk makan malam neng" ucap bi lina didepan kamar."Iya bi Arin turun" balas Arin menutup bukunya dan berjalan keluar kamar untuk menyusul Oma dan Ara.
Setelah makan malam selesai, Arin mengantar adik kesayangannya kekamar untuk menemaninya hingga tertidur.
Arin harus bisa menjadi kakak yang baik dan selalu ada untuk Ara karena ia tau hanya dia yang bisa menjaganya, karena Omanya sekarang sudah tua dan mudah lelah walau sebenarnya ada bibi tapi bibi dipekerjakan untuk menjaga Oma.
•••••
"Oma..Oma.." panggil Arin.
"Iya Arin ada apa?" Ucap Oma
"Oma Arin mau cari buku buat besok, kan besok Arin sekolah" ucap Arin dengan senyumnya.
"Iya.. Ara ikut?"tanya Oma.
"Iya Ara ikut"teriak Ara lari menuju Arin dan Oma.
"Eh jangan lari entar jatuh" ucap Arin dan Oma bersamaan.
"Hehe" Ara malah tersenyum.
"Ara ikut ya kak" dengan wajah keimut imutannya.
"Iya.."balas Arin.
"Yee" ucap Ara dengan girang.
"Yaudah Arin berangkat Oma, assalamualaikum" tak lupa mencium tangan oma.
"Waalaikumussalam, hati hati, jangan pulang malam malam" balas Oma.
Mereka diantar pak uya sopir pribadi Oma untuk mengantar Ara dan Arin ke toko buku.
Setelah beberapa menit mereka sampai ditoko buku, Arin masuk dengan menggandeng sang adik dan segera memilih buku.
Setelah membayar buku, mereka langsung pulang karena Oma pasti mencari mereka jika keluar lama.
"Kak Ara pengen buku juga" pinta sang adik.
"Ara pengen buku apa?" Tanya Arin sambil berjongkok karena Ara yang pendek.
"Buku gambar kak" jawab Ara tersenyum.
"Yaudah yuk" Arin menggandeng tangan mungil Ara ke toko buku untuk membelikan Ara buku gambar yang dia minta.
"Seneng gak dapet buku baru?" Tanya Arin yang sengaja menggoda Ara karena dari tadi dia selalu tersenyum.
"Seneng" girang Ara.
"Yaudah pulang yuk" ajak Arin dan dibalas anggukan kecil oleh Ara.
Sesampainya dirumah Ara langsung mengambil pensil warna yang Oma berikan waktu ulang tahunnya kemarin.
"Ara gambar apa sayang?" Tanya Oma duduk disebelah Ara.
"Ara mau gambar Oma, kak rin, Ara, mama sama papa" ucap Ara sambil menggambar.
Degg
•••••
Maaf masih belajar, semoga suka🙏
Aku perbaiki ceritanya dan ada yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
Jangan lupa baca Al-Qur'an
1 November
KAMU SEDANG MEMBACA
Didalam Do'aku
Poetry"Dibalik senyum manis yang selalu terpancar di wajahnya ternyata begitu banyak luka yang ia tahan, begitu banyak beban ia panggul sendiri. Arin terlalu tertutup untuk menceritakan kehidupannya pada orang lain walau hanya sekecil debu. Anak yang sela...