Waktu berlalu kandungan Radinda berusia tiga bulan kini Radinda telah mampu mengerjakan pekerjaan rumah seperti sedia kala ya walaupun kadang kadang masih mual sampai badan lemes tapi semua dapat diatasinya dengan baik!"
Pagi hari sebelum berangkat dinas Abimanyu menyempatkan waktu membuat susu hamil untuk sang istri tercinta yang kini sibuk mengemas bekal untuknya dan memasukkannya dalam tas ranselnya.
Sementara istrinya sedang ganti baju dikamar Abimanyu menyelesaikan pekerjaannya membuat susu hamil untuk sang istri saat berkonsentrasi dan menunduk Abimanyu merasakan seseorang sedang menatapnya intens dan tiba-tiba dia merasa angin dengan lembut menerpa wajahnya diapun mendongak memastikan sesuatu namun tidak ada apapun bahkan siapapun didepannya diapun hanya mengendikkan bahunya tanda menyerah dan pekerjaannya membuat susupun selesai diambilnya tatakan gelas untuk susu yang dibuatnya lalu Abimanyu mulai melangkah menuju kamarnya tanpa tahu ada tatapan tajam yang setia mengikutinya hingga dia masuk ke dalam kamar.
"Sayang kamu dimana?"
"Aku disini Mas!"
Abimanyu menghampiri istrinya yang ternyata dalam kamar mandi setelah sebelumnya menaruh susu yang dibuatnya diatas nakas.
"Ceklek!"
"Mual lagi sayang?"
"Begitulah tapi Mas nggak usah khawatir aku nggak papa kok!"
"Trus gimana dong sayang Mas sudah buat susu untuk kamu?"
"Ya diminum dong Mas, ayo mana susunya biar aku minum!"
Setelah menemani sang istri meminum susu Abimanyu bergegas berangkat dinas diantar Radinda hingga di teras depan rumah.
"Kamu tidak apa-apa ditinggal Mas kerja sayang!"
"Nggak papa Mas aku bisa jaga diri kok walau sesekali mual but it's okay jadi jangan khawatir!"
"Ya sudah Mas berangkat dulu ya sayang!"
"Papa kerja dulu sayang jaga Mama ya nak jangan nakal kasihan Mama!"
Abimanyupun berangkat setelah mencium kening, pipi, dan bibir sang istri serta mengusap lembut dan menciumi perut istrinya.
Selepas kepergian Abimanyu Radinda tengah mengamati buah mangga didepan rumahnya yang berbuah dengan lebat dipilah pilahnya buah yang terlihat telah layak panen dengan penuh semangat untung pohon mangga itu tidak terlalu tinggi dan buah yang lebat itu bergelantungan hingga ke bawah hingga mempermudah Radinda memanen tanpa harus memanjat pohon itu secara bumil gitu masak harus pecicilan naik pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SUCI MAS ABI (END)
Romancelni adalah kisah sebuah janji sepasang kekasih yang belum usai dimasa lalu. Janji Abimanyu Prayoga pada seseorang dimasa lalu membawanya pada peristiwa ganjil yang kerap mengganggu kehidupan rumah tangganya bersama Radinda putri kinanti. Mampukah me...