"Aku ingin kita berpisah."
Kata-kata itu membuat sosok pria dihadapannya terdiam membeku, seperti ada hal tak masuk akal yang tiba-tiba menerobos masuk ke dalam hidupnya.
Tunggu apa yang terjadi sekarang?
Pikiran Feiyu pun mengelana cukup jauh, mencoba mencari apapun yang bisa ia kaitkan dalam hal ini, tetapi nyatanya tak ada, sebab pada awalnya segalanya memang tidak terjadi masalah apapun, hubungan mereka baik-baik saja, jadi bagaimana bisa ini terjadi secara mendadak?
Dengan raut wajah terkejutnya ia mencoba untuk mencari kebenaran pada sosok di hadapannya, "Ada apa, Ge? Aku rasa selama ini semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah apapun di antara kita, jadi kenapa tiba-tiba. Apa ini karena kemarin aku menggodamu atau karena...." Ia terlalu bingung untuk melanjutkan ucapannya, seperti tak ingin mengakui hal ini terjadi padanya, pasti ada kesalahan di sini.
Kemarin mereka masih meributkan hal-hal kecil, saling menggoda satu sama lain, pria itu memang marah padanya, hanya saja semuanya sekarang sudah baik-baik saja, jadi apa masalahnya di sini?
"Tiba-tiba? Tidak. Aku sudah memikirkan ini dengan baik, jadi aku rasa ini yang terbaik untuk kita. Aku rasa juga--"
"--Jangan bicara lagi!" Feiyu memotongnya dengan cepat.
Tidak. Ia tak mau mendengarkan omong kosong ini. Tidak peduli ini terlihat kekanak-kanakan atau tidak, hanya saja Feiyu benar-benar tak mau mendengarkannya, tak mau menerima hal ini. Tidak bisa. Ini tak mungkin terjadi padanya, Yunxi pasti hanya ingin bermain-main dengannya.
"Kenapa aku tidak bisa bicara? Apa hubungan ini hanya tentangmu dan pendapatmu saja?"
Feiyu menggelengkan kepalanya, ini memang bukan hanya tentang dirinya tetapi sungguh begitu mengejutkannya, beberapa waktu lalu hubungan mereka masih terasa hangat, jadi ia tak bisa menerima pernyataan ini dengan baik, banyak rasa tak percaya yang bersarang pada rongga dadanya dan kini dengan tidak tahu malunya menghimpitnya tanpa perasaan, hampir membuatnya kesulitan untuk bernapas, Feiyu merasa ia begitu emosional sekarang, sedangkan sosok di hadapannya hanya memandangnya dengan datar, seolah tak merasakan apapun.
"Apa yang sudah aku lakukan? Apa kesalahanku sampai kau mau berpisah? Katakan, aku ingin mendengarnya."
"Kau tidak tahu apa kesalahanmu?"
"Aku tahu aku punya banyak kesalahan padamu. Aku selalu membuatmu marah, kesal dan sedih. Bisakah kau memaafkan aku untuk kali ini?"
"Tidak bisa. Maaf karena setelah aku pikiran lebih dalam, aku rasa kita tidak cocok," Yunxi berjalan mendekati Feiyu hingga sosok pria tersebut memundurkan kedua kakinya mencoba untuk menjauh, seperti merasakan firasat buruk yang sebentar lagi akan terjadi padanya, "aku hanya bermain-main denganmu, apa kau tidak sadar itu? Sekarang aku sudah merasa bosan dan kau terlalu merepotkan, jadi aku pikir aku sudah tidak membutuhkanmu lagi, kau sama sekali tidak menarik lagi bagiku."
Mendengar hal itu Feiyu hanya bisa berdiam diri, lalu mengganggukkan kepalanya, kali ini ia tak mau berpikiran terlalu kekanak-kanakan, ia tahu pada setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, mungkin ini akhir dari segalanya antara mereka, mungkin memang keduanya sama sekali tidak bisa bersama lagi. Meskipun pada kenyataannya pikirannya yang terbuka ini tak bisa menguatkan hatinya yang tak mampu untuk memahami situasi ini.
Kenapa baru sekarang?
Kenapa pria ini mengatakan hal tadi saat ia sudah merasa sangat mencintainya? Kenapa harus sekarang saat ia sudah merasa tak mampu untuk kehilangan? Kenapa harus sekarang saat ia tak bisa berpaling dari pria ini? Sosok yang ia yakini adalah dunianya. Dunia yang baru saja dirinya ingin bangun, pijakannya ketika ia merasa lelah dan putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Sweet Nothings [Luo Yunxi and Chen Feiyu]
FanfictionSaat kedua pria terjebak dalam kisah cinta yang menurut mereka sama sekali tidak masuk akal. Warning! Cerita ini mengandung unsur Yaoi/Boyslove/ Boyxboy.