Our Home

1.4K 182 8
                                    

Nuwita's POV

Orang Gila:
Gue tunggu di perpus fakultas yaa.

Gue langsung mengunci layar hp gue setelah baca chat dari Jojo. Kelas sudah berakhir 5 menit yang lalu. Tapi gue mager banget buat nyamperin Jojo di perpus.

Orang Gila:
Masih lama ya Nu?

Gue menghembuskan nafas gue. Gak tega juga gue ngebiarin dia nunggu gue lebih lama. Tapi sejak dia "melamar" gue kemaren, gue jadi males banget buat lihat dia.

Jantung gue langsung gak karuan anjer. Dasar baperan!

Gue membereskan peralatan ngajar gue, setelah selesai gue keluar dari ruangan menuju perpustakaan fakultas yang tak jauh dari ruangan tempat gue ngajar.

Sesampai di perpustakaan, gue dengan mudahnya menemukan sesosok raksasa yang tumben banget ini orang terlihat sangat berkonsentrasi menulis sesuatu.

Gue dengan langkah yang perlahan mendatanginya, sedikit mengintip apa yang ditulisnya sehingga dia jadi konsentrasi banget sampe kehadiran gue di samping dia aja dianya gak nyadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue dengan langkah yang perlahan mendatanginya, sedikit mengintip apa yang ditulisnya sehingga dia jadi konsentrasi banget sampe kehadiran gue di samping dia aja dianya gak nyadar. Jadi kepo kan gue apa yang ditulisnya.

Nuwita Agung's dreams list:

-Nikah diumur 25 (bentar lagi terwujud ama gue)
-Punya rumah yang tamannya luas (tenang, gue udah beli kok)
-Gak mau punya suami seorang dosen (hehehe, gue pengusaha btw)
-Mau dikasih seserahan yang berbau Day6 (udah gue pesan)
-Ngundang Day6 di pernikahan (maaf, kalo yang ini uang gue kek nya yang gak mampu)
-Punya anak pertama laki-laki (ayok sini bikin ama gue)

Sampai di sini dia nampak berpikir. Gue hanya tertawa membaca apa yang ditulisnya. Jujur, gue kagum banget dengan daya ingatnya yang kuat itu. Sampa hal-hal random yang pernah gue impikan aja dia ingat.

Gue terkekeh pelan ketika melihat dia begini, gemas banget jadinya. Ayolah, kemana seorang Johnny Anggara yang sangat menyebalkan di mata gue?

"Ayoo John, ingat lagi. Aduh, mana udah di ujung lidah ini." mulutnya berkomat-kamit namun terdengar jelas di telinga gue yang masih setia mengintip tulisannya dari belakang.

"Nonton konser Day6 bareng suami." sahut gue.

"Oh iya! Nonton konser Day6!" serunya. Lalu dia terdiam dan membalikkan badannya. Dia terlihat kaget gitu setelah mendapati gue di belakangnya.
"Lu udah lihat coretan gue Nu?" tanyanya ke gue. Gue hanya terkekeh lalu mengangguk. "Yahh, gak seru dong kalo ketahuan." Jojo mempoutkan bibirnya yang membuat gue jadi gemas.

Aduh, kemana Johnny Anggara yang menyebalkan itu? Kenapa jadi mode gemesin gini sih?

Oke, sekarang pikiran gue mulai ngawur.

Karena gue udah datang, Jojo pun segera membereskan barang-barangnya dan menaruh catatan 'sakti' nya itu ke dalam tasnya.

"Yuk ah! Entar kemalaman." ajaknya. Dia berjalan duluan, gue pun mengikutinya sampai di mana mobilnya terparkir.
"Gue bukain apa buka sendiri?" tanyanya. "Buka sendiri aja deh. Lu kan udah gede." lanjutnya lalu masuk di bangku pengemudi.

Teman, Lalu Menikah-Johnny NCT Fanfic (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang