[ 𝐈𝐍𝐓𝐑𝐎 ]

727 110 15
                                    

Jeno itu bukan manusia! Bukan, dia itu merman.

Kok bisa? Yuk, simak ceritanya. Ehe

Salah satu announcement aku itu, cerita ini itu lumayan susah buat aku tulis. Soalnya, aku masih belum terbiasa nulis dalam bahasa indonesia.

Aneh ya?

Padahal aku orang indo :") tapi kok kurang lancar bahasanya.

Jadi aku mulai, nulis nulis di bahasa indonesia. Salah satu cerita yang kepikiran tuh. Jeno jadi mermaid.

Jadi terlahir lah cerita ini!

Monggo, bisa dibaca hehe.


























Summary,

Jeno merupakan salah satu duyung laut yang tinggal hanya bersama ayahnya. Ia anak yang bisa disebut, anak yang ramah tamah.

Ia tidak sering meminta kepada ayahnya atau siapa pun.

Apa pun yang di lakukannya, terlebih mandiri. Ia juga bisa membela dirinya dengan baik.






Ia anak kesayangan ayahnya.

Tapi, jeno itu merupakan seorang uke.

Yang membuat seluruh kerajaan terkejut. Karena, kalau di lihat lihat, jeno itu memiliki badan yang dimiliki seorang seme.

Ia juga memiliki muka yang terlihat tegas.

Tapi buktinya, saat ia tersenyum. Semua aura ke-semean miliknya hilang sekejap. Ia memiliki salah satu senyum manis dari ibunya. Ibu milik jeno yang sudah lama, meninggalkan kedua, jeno dan sang ayah.








Jeno menjalani hidup tanpa seorang ibu.

Tetapi, itu bukan menjadi masalah lagi untuk jeno. Karena, jeno bersyukur masih mempunyai salah satu orang tuanya yang masih bersama nya.

Jeno juga mempunyai seorang kakak perempuan. Bernama, heeun.

Lee heeun, merupakan kakak perempuan jeno yang sering berpergian. Perempuan itu sangat sibuk. Ia jarang bertemu dengan jeno, kecuali ia memiliki libur atau cuti dari perkerjaannya.










Walau tak sering bertemu, keduanya jeno dan heeun, saling menyayangi.

Jeno juga tidak bersekolah lagi.

Ia mulai berkerja di usia 14, karena melihat ayahnya yang kesusahan mencari nafkah untuk dirinya dan para anak anaknya.

Walau ada kakak perempuannya yang berkerja.

Ayah jeno, merupakan orang yang bukan lagi seorang yang bisa mengurus keadaannya sendiri yang semakin memburuk setiap harinya.












Jeno juga bersusah payah membantu ayahnya. Ia sabar saat melakukan sesuatu. Ia juga memiliki daya pikir yang tinggi.

Bahkan, guru guru yang mengajarnya sering memberinya apresiasi atas daya pikirnya yang lumayan tinggi.

Ia pernah menjadi rangking satu di kelasnya.

Mengingat itu, hati jeno menghangat. Ia ingat, hari itu merupakan hari yang sangat membahagiakan dan membanggakan.

Ia yakin, ibunya pasti bangga padanya.

Tetapi, jeno itu juga anak yang suka berpetualang.

Ia sering hangout di dekat batu besar yang terletak di dekat pantai yang lumayan luas dan bersih. Jeno sangat menyukai tempat tersebut. Pemandangan yang indah dan angin yang sejuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐇𝐈𝐃𝐃𝐄𝐍┊JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang