2

68 36 17
                                    

Happy reading

Semoga suka dengan cerita aku💖




*Langit Senja*

Di sisi lain, seorang langit sedang duduk di salah satu tempat tongkrongan anak muda  sambil memainkan gitarnya. Sejak bertemu dengan senja dan senja mengatakan cinta padanya, potongan memori itu selalu berputar dalam pikirannya.

" Woy, lo kenapa? melamun mulu."tanya Galang sambil menepuk pundak Langit

"Nggak papa, gue cuma kepikiran sama cewe yang tadi pagi nembak gue, siapa sih tuh orang, kenal kagak udah nembak aja." ujarnya pada teman temannya

" Masa lo nggak tau, dia tuh namanya Senja, dia adek kelas kita, kelas 11 MIPA 1." jawab Nanda

" Senja cantik loh, masa lo nolak cintanya, kalau Lo nggak mau buat gue aja, gue ikhlas lahir batin." canda Miko

" Ye Lo mah kalau ada cewe cantik aja langsung gercep." timpal Nanda

" Kan kalau ada rezeki nggak boleh ditolak nda, lo gimana sih belajar agamanya." ledek Miko

" Ye kaya lo bener aja belajarnya." cibir Nanda tak mau kalah

" Lo kenapa mikirin dia mulu, atau jangan jangan lo naksir yah sama si Senja?" Tanya Galang

" Gak lah, gue malah ilfil sama dia, nggak tau malu banget tuh cewe, gue tuh sukanya sama cewe yang feminim dan nggak bar bar kaya dia. Dan satu lagi dia tuh kaya nggak punya harga diri banget. Masa dia nembak duluan, yang ada kan harusnya cowo yang nembak." ucap Langit

" Lo kuper Lang, jaman sekarang cewe cowo sama aja derajatnya. Justru dia tuh cewe langka, dia udah cantik, pinter, baik dan perhatian lagi, jaranglah ada cewe yang kaya dia mau nembak duluan, kalo gue jadi lo Lang gue udah terima dia langsung jadi pacar gue kalo bisa malah langsung jadi bini gue, lumayan buat memperbaiki keturunan." oceh Miko

"Mana mau senja sama recehan kaya lo Mik." goda Galang

"Hahahaha bener tuh mana mau dia sama lo, bungkus permen." goda Nanda

" Apa yang kalian lakukan ke gue itu JAHAD. " ucapnya Miko dramatis

" Hahahah anjir dia mirip kek istri yang disakiti." timpal Nanda

" Bwaaahahahah." tawa semuanya

" Anjir, nggak asik lo pada." ucap Miko sok ngambek

" Sabar Mik, ini ujian." ujar Langit

" Eneng selalu sabar nungguin Abang. " timpal Miko dengan gaya sok alay

" Jijik gue, udah gue sabar sabarin malah nglunjak ni anak." ucap Langit sambil bergidik ngeri

***

Pagi hari ialah awal untuk memulai segala aktivitas baru. Senja dan Billa berangkat ke sekolah menggunakan angkot. Jalanan cukup ramai, karena dipadati oleh orang orang yang berburu waktu, entah untuk datang ke sekolah atau bekerja.

Sesampai di sekolah Senja dan Billa beranjak menuju kelas. Tapi di tengah jalan menuju kelas Senja teringat sesuatu.

" Bill, lo duluan aja ke kelas, gue masih ada urusan bentar!" Ucapnya pada Billa

" Mau kemana lo sen, ada urusan apa sih ?" Tanya Billa

" Ada lah, lo duluan aja!"

" Ya udah, gue duluan yah, byeee." pamit Billa

Senja berjalan menuju tempat dimana langit dan teman temannya nongkrong. Ya, biasanya Langit nongkrong di  rufthof. Senja melangkahkan kaki sembari membawa kotak bekal berisi nasi goreng.

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang