11

20 5 6
                                    

Happy reading




Bel istirahat pertama sudah berbunyi. Semua siswa siswi berbondong bondong keluar kelas, ada yang ke kantin, ada yang ke toilet, banyak juga yang masih diam di kelas. Senja dan Billa berjalan menuju kantin. Di tengah jalan menuju kantin senja izin pada Billa mau ke toilet terlebih dahulu.

"Bill, lo duluan aja ke kantinnya!"suruh Senja

"Lah, emang lo mau kemana?kenapa ngga bareng aja ,"ucap Billa

"Gue mau ke toilet dulu, Lo ke kantjn aja dulu, pesen makanan sama cari tempat duduk dulu!"suruh senja lagi

"Ya udah, gue duluan,"pamit Billa dibalas anggukan oleh senja

Senja yang sudah tak tahan ingin buang air kecil, berlari kecil menuju toilet. Setelah beberapa menit senja keluar dengan perasaan lega.

Tapi tiba-tiba tangannya di terik oleh seseorang. Dia adalah Galang.

"Gimana kemarin? Berhasil?"tanya Galang dengan antusias

"Ya gitu,"jawab Senja

Galang tidak paus dengan jawaban Senja, "ya gitu gimana?"tanya lagi

"Kak Langit kemarin lagi banyak masalah. Dan dia bilang mau buka hati buat aku,"ucap senja dengan senyum

"Bagus deh. Lo berdua cocok tau,"goda Galang

"Ish kak Galang, jadi mau,"ucap senja dengan muka di malu maluin

"Jadi malu kali, tapi mau juga ngga papa,"ucap Galang dengan tertawa

"Makasih kak. Kalo bukan kakak yang ngabarin aku kemarin. Pasti aku dan kak Langit belum bisa deket kaya sekarang."ucap senja penuh dengan terimakasih

"Santai, lagian gue juga ngga mau kalo Langit dapet ceweknya yang ngga bener, jadi gue maunya Langit sama Lo aja," ucap Galang diangguki oleh Senja

"O iya, temen lo yang kemarin marah marah ke Langit, cantik juga,"ujar Galang dengan ekspresi membayangkan wajah Billa

"Siapa yang marah marah ke kak Langit?"tanya Senja bingung, karena dia kurang yakin kalau Billa yang marah marah ke Langit

"Itu si Billa, temen lo kan?"ujar Galang

Senja melongo, dalam hati dia masih kurang yakin kalau Billa berani marahin Langit.

"Masa sih kak?"tanya senja masih tidak percaya

"Iya, kemarin dia ngelabrak Langit gara gara kemarin dia ngomong lo murahan,"jelas Galang

Senja terharu sama Billa yang membela dirinya, sampai berani marahin Langit padahal Billa orangnya rada penakut.

"Gue salut sama keberanian dia,"ujar Galang dengan senyum senyum sendiri

Senja curiga kalau Galang suka sama Billa. Melihat betapa antusiasnya Galang ngomongin Billa sahabatnya.

"Kak Galang suka sama billa?"tanya senja spontan sambil menunjuk Galang dengan penasaran

Galang gelagepan,"eh- engga,"bantah Galang dengan muka yang masih gelagepan

"Eh, tapi dia udah punya pacar belum?"tanya galang mulai kepo

"Kan bener, kak Galang suka sama Billa,"goda senja dengan kekehan kecil

"Hehehe,"kekeh Galang sambil tanganya menggaruk tengkuknya yang ntah gatal atau tidak

"Tapi Billa udah punya pacar kak, pacarnya namanya Ardi,"jelas Senja membuat raut wajah Galang berubah murung

"Ohh, udah punya pacar yah,"jawab Galang dengan lemas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang