Vriendin berfokus pada dua karakter manusia yang saling berproses dan karakter tambahan yang mungkin akan ada seiring berjalannya cerita. Cerita ini lebih ke cerita lepas sederhana dimana beberapa bagian tidak saling sambung menyambung, tapi lebih d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Umurnya masih 21 tahun, mengalami hari-hari yang sama seperti pemuda lainnya, mengkhawatirkan masa depan, dan mempunyai hobi fotografi. Sekarang lagi suka mengedit-ngedit video juga. Mingyu pandai bermain bass jadi pas masih maba diajakin gabung di band angkatan dan suka manggung kalau ada pensi dadakan. Bandnya cuma main dalam lingkup fakultas. Mingyu punya banyak penggemar rahasia (read: fans). Tapi akhir-akhir ini band nya jarang manggung karena sudah memasuki fase semester tua. Alhasil, hari-harinya hanya diisi dengan kuliah, jadi tukang foto plus ngedit video, dan pacaran sama sahabatnya.
Klasik sih ceritanya, dari teman, jadi sahabat, makin nyaman malah makin bikin deket-deket terus, jadi deh pacaran. Menurut orang yang diajak ngomong sama Mingyu buat konsul tentang gimana rasanya kalau pacaran sama sahabat sendiri, katanya mending jangan. Kalau bertengkar bisa musuhan terus nggak bisa temenan baik lagi. Namun, Mingyu punya caranya sendiri.
Bentar-bentar, authornya di sela, Mingyu mau ngomong.
"Itu foto gue diatas difotoin diem-diem sama Kalia waktu masih temenan, hehehe."
Kalia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ulang tahunnya beda 3 bulan dari Mingyu. Namanya sering membuat orang bingung dan suka menjadi objek salah tulis. Berbeda dari Mingyu, Kalia lebih suka diam dan hidup di dalam bola dunia bikinannya sendiri. Kalia suka melukis, menggambar, membuat corat-coret tidak jelas ketika dosen sedang menerangkan, dan sedang mempunyai hobi baru yaitu merajut. Cita-citanya sederhana ketika memutuskan untuk belajar merajut, mau buatin syal buat Mingyu. Katanya sih kalau barang yang kita kasih dibuat sendiri, barang itu punya nilai lebih berarti buat yang menerimanya.
Pengalaman teranehnya selama hidup adalah menjadi pacar Mingyu. Pasalnya dia tidak pernah pacaran sebelumnya, lebih ke takut membuat komitmen dengan orang lain. Kalia takut memulai. Tapi sama Mingyu rasanya beda, tahap hubungan yang mereka jalin pun tidak buru-buru. Dari situ dia mulai belajar, nggak ada salahnya mencoba dan nggak ada salahnya buat belajar membuka hati.
