3

60 38 39
                                    

Happy reading

Semoga suka dengan cerita yang aku buat




*Langit Senja*

Bel istirahat telah berbunyi, banyak murid murid yang berhamburan menuju kantin untuk mengisi perutnya. Tidak terkecuali Senja, dia juga melangkahkan kakinya menuju kantin.

Sesampai dikantin senja merogoh sakunya dan mengambil uang yang tersisa dua puluh ribu. Setelah menimbang nimbang mau membeli makanan apa, akhirnya senja memilih untuk membeli roti dan teh manis.

Setelah menerima pesanannya dia berjalan menuju meja dimana sudah ada Bella di sana bersama Ardi. Ardi ialah pacar Billa, dia seangkatan dengan senja dan Billa cuma berbeda kelas, dia kelas IPS.

"Udah pesen Sen?"tanya Billa

"Udah, nih ada roti sama teh manis."jawab senja tersenyum lalu duduk di sebelah Bella

"Kok cuma itu sih, emang kenyang cuma makan roti?"tanya Billa lagi

"Kenyang lah."jawab Senja tersenyum masam

Dalam hati memang kalau cuma makan roti saja nggak kenyang, tapi mau bagaimana lagi, uangnya hanya bisa untuk membeli roti dan teh manis, sisa uangnya mau digunakan untuk ongkos pulang sekolah.

Sedang asik memakan roti Senja tidak sengaja melihat Langit dan ketiga temannya menuju kantin. Langit dengan pesonanya melangkahkan kakinya menuju kantin. Banyak siswi yang mengaguminya. Memang tidak diragukan lagi ketampanan seorang Langit. Ditambah ketiga temannya yang tidak kalah tampan.

"Eh Lang, tuh ada neng Senja." Ujar Miko

"Apa urusan gue, gak perduli juga gue." Jawab Langit segera melanjutkan langkahnya menuju kursi kantin

" Bu es teh sama bakso 4 porsi!" Teriak Miko pada ibu kantin

"Oke, siap." jawab sang ibu kantin sambil mengacungkan jempol

Melihat Langit dan teman temannya dikantin, langsung saja Senja beranjak dari kursinya menuju meja Langit.

"Hai kak Langit, gimana kabarnya?"tanya Senja ramah

"Hai juga neng Senja, AA baik kok kabarnya." ujar Miko

"Heh Paijo, yang ditanya senja tuh Langit bukan tukang sedot WC kaya lo." serobot Nanda

"Elah gitu aja pada repot, orang Langit yang disapa juga nggak jawab." dengus Miko kesal

"Eh iya senja, ada perlu apa?" Tanya Galang

"Boleh gabung ngga kak?" Tanya Senja

"O ya tentu boleh lah neng Senja, sini sini deket AA miko." ucap Miko semangat sambil menepuk nepuk kursi disampingnya

"Boleh kok." jawab Galang

"Makasih kak." jawab Senja sambil duduk di kursi deket Miko dan berhadapan dengan Langit

"Kak langit ngga keberatankan aku gabung di sini?" Tanya Senja pada Langit

"Keberatan, Lo tau ngga sih Lo itu cuma ganggu aja!" Bentak Langit

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang