6

31 8 0
                                    

Happy reading

Sebelum baca vote terlebih dahulu ya...





*Langit Senja*


Tepat pukul tujuh malam Azriel datang ke kediaman Senja. Seperti ucapannya tadi saat di perpustakaan, Azriel akan mengajak Senja jalan. Menggunakan mobil dengan model baru serta pakaian yang super keren.

Rencana kali ini Azriel akan membawa senja ke restoran yang sudah dibooking olehnya. Disana Azriel akan menyatakan cintanya pada Senja. Semua persiapan sudah selesai, tinggal pelaksanaannya saja.

Azriel melangkahkan kakinya mendekati pekarangan rumah Senja lebih tepatnya rumah om dan tantenya Senja. Kemudian Azriel segera mengetok pintu rumah tersebut.

Tok tok tok...
"Assalamualaikum" ucap Azriel sambil mengetok pintu

Munculah gadis yang mau diajak jalan olehnya. Pandangan Azriel mengarah pertama kali pada tampilan Senja saat itu juga. Dengan menggunakan pakaian santai menambah kesan cantik pada paras seorang Senja. Biasanya Azriel melihat Senja dengan pakaian seragamnya dan sekarang dia melihat senja menggunakan pakaian yang berbeda. Takjub dan terpesona ialah keadaan Azriel sekarang.

" Waalaikumsalam" jawab Senja dan melangkah membukakan pintu rumah

"Eh kak Azriel udah datang. Yuk masuk dulu atau mau langsung berangkat?"tanya Senja sambil memandang Azriel

"Langsung aja yuk," Senja menganggukkan kepalanya tanda dia setuju

Mobil Azriel melaju ke arah restoran yang sudah di pesannya. Sampai di parkiran restoran, segera Azriel mengajak Senja untuk masuk.

"Udah nyampe, yuk masuk." Ucap Azriel sambil melapas stalbet

"Iya kak." Senja turun dari mobil

Takjub ialah hal pertama yang dilihat oleh Senja. Dekorasi restorannya bagus dan kekinian banget.

"Wow...keren banget kak," ujar Senja dengan masih melihat setiap dekorasi restoran tersebut. "Ini kakak yang buat semua?"tanya Senja

"Iya, ini semua buat kamu."tutur Azriel
"Yuk duduk, pesen makanan dulu, setelah makan ada yang mau aku sampein ke kamu." Lanjut Azriel

Di sisi lain seorang Langit sedang berkumpul dengan ketiga temennya. Kebetulan tempat ngumpulnya di restoran yang sama dengan Azreil dan Senja.
Langit melihat bahwa Senja dan Azriel datang ke restoran tersebut. Diam diam langit mengikuti Senja dari belakang.

Langit kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang. Azriel membooking restoran hanya untuk mengajak Senja makan. Rasa penasaran seorang Langit semakin bertambah. Akhirnya langit memilih duduk di kursi deket dengan ruangan Azriel dan Senja yang kebetulan hanya terhalang oleh kaca. Jadi dengan leluasa langit mengintip pembicaraan mereka berdua.

Keduanya menikmati hidangan dengan hikmat. Selesai makan tiba tiba terdengar suara piano sambil sang penyanyi menyanyikan lagu romantis. Senja terkejut dengan ini semua.

Azriel bersimpuh di depan Senja dengan tangan memegang buket bunga.

Sambil memegang bunga Azriel mengucap, "Senja, aku memang bukan manusia sempurna. Aku hanya seorang manusia biasa yang butuh cinta dan kasih sayang. Aku juga bukan manusia yang pandai merangkai kata. Tapi aku mengatakan dengan tulus bahwa aku cinta kamu Senja. Kamu wanita yang membuatku kagum dan mampu membuatku ingin memilikimu. Senja, Will you my be mine." Ucapnya tulus dengan menatap manik mata Senja

Langit yang melihat adegan tersebut membulatkan mata tak percaya. Langit merasa dibohongi oleh Senja. Senja bilang padanya dia cinta sama dirinya. Tapi malah dia mau pacaran sama orang lain. Disaat Langit sudah mau memastikan perasaannya pada Senja, tapi malah Senja sudah memilih yang lain.

Perasaan Langit benar benar hancur saat ini. Dia patah hati. Disaat dirinya sudah mau menerima kehadiran sosok Senja tapi ternyata Senja sudah mau dimiliki orang lain. Langit yang sudah terbakar api cemburu langsung pergi meninggalkan restoran.

Senja yang mendapatkan perlakuan seperti ini dari Azriel merasa sangat terkejut. Karna selama ini Senja hanya menganggap seoarng Azriel itu teman sekaligus kakak baginya. Ternyata Azriel menyimpan perasaaan yang berbeda pada Senja.

"Aa-kku,"jawab Senja gugup. "Maa-aff kak aku ngga bisa. Aku ngganggap kakak hanya sebagai sahabat sekaligus kakak aku, sekali lagi maaf kak aku ngga bisa balas perasaaan kakak."ucap Senja dengan wajah menunduk

"Kenapa seperti itu? Kalau hanya itu alasannya kan kamu bisa pacaran sama aku dengan menganggap kehadiranku sebagai sosok sahabat dan kakak yang kamu maksud!" Balasnya menuntut alasan pada senja

"Karna aku ngga cinta sama kakak. Dan aku juga udah punya pilihan lain. Sekali lagi maaf kak." Ucap Senja dengan bibir bergetar serta mata yang tidak lagi menatap ke depan melainkan ke bawah

"Siapa orang yang menjadi pilihanmu itu? Langit? Orang yang ngga pernah menghargai sedikitpun usaha kamu! Orang yang ngga pernah ngganggap kamu ada! Orang yang selalu nyakitin kamu! Buat kamu sedih! Hah!!! Ucap Azriel

"Iya Senja tau. Tapi Senja yakin kalau suatu saat nanti pasti kak Langit bisa buka hatinya untuk Senja."jawab Senja

"Tapi sampai kapan? Sampai saat ini saja Langit nggak ada respect sama kamu. Kenapa kamu ngga buka hati aja buat aku yang jelas jelas menerima kamu apa adanya Senja." Setiap ucapan senja selalu dibantah oleh Azriel

"Aku ngga bisa. Maaf kak Senja permisi dulu." Senja pergi meninggalkan restoran

"Agrhhhh...semua ini salah Langit. Kalau saja Langit ngga muncul di hidup Senja, pasti sekarang Senja sudah jadi milikku."ucap Azriel dalam hati

Senja berlalu pergi meninggalkan restoran dan mencari halte. Sudah satu jam Senja menunggu tapi taksinya tak kunjung datang. Suasana malam yang cukup sunyi dan sepi. Akhirnya Senja memutuskan untuk berjalan kaki. Jarak antara restoran dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Tapi butuh waktu satu jam untuk berjalan kaki.

Sampai di rumah tepat pukul setengah sebelas malam. Sudah larut dan keadaan rumahpun sudah sepi. Senja memutuskan langsung bergegas ke kamar dan bersiap untuk istirahat.

Sampai hari semakin larut, mata indah senja belum kunjung tertutup. Senja kepikiran dengan apa yang tadi di katakan oleh Azriel. Dia tidak menyangka bahwa Azriel salah menganggap kedekatan mereka. Dalam benak Senja dirinya merasa bersalah karna telah menyakiti Azriel tapi hati ngga bisa berbohong bahwa Senja tidak memiliki perasaan sedikitpun pada Azriel. Senja menolak agar perasaan Azriel tidak tambah sakit.

*Langit Senja*

Cinta memang tak mengenal waktu, tempat, dan siapa yang akan menerima cinta. Cinta datang tanpa undangan dan cinta juga bisa pergi tanpa pamitan.

Senja

Makasih yang udah menyempatkan waktunya untuk membaca ceritaku.
Jangan lupa kasih vote dan komen di bawah ya.

Spam komen kalau masih ada kesalahan dalam penulisan. Karna semua kritik dan saran para pembaca akan saya terima dengan baik kalau krisarnya baik juga tentunya.

Kebumen, 2020
💖            
Uswatun Khasanah

See you next part💙



Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang