"Aku bisa jelasin," ucap Alfath lirih tapi tak digubris oleh Chaca.
"Tadi gak sengaja ketemu sama Callysta, bukan jalan berdua," Alfath melanjutkannya perkataannya. Dan sampai sekarang pun Chaca tidak menjawabnya bahkan tidak menatapnya.
"Beneran deh, sumpah," Alfath kembali lagi meyakinkan Chaca tetapi jawaban Chaca masih sama, yaitu diam.
"Yaudah deh kalo kamu gak percaya," Alfath pun pasrah dan tidak mau berkata apa-apa lagi.
"Udah selesai Lia mainnya?" Chaca bersuara ketika Thalia mendekat ke arahnya.
"Udah, ayok kita pulang! Lia capek!" Thalia mengajak mereka pulang lantaran sudah puas bermain.
Alfath sengaja tidak berdiri sampai Chaca berbicara meminta untuk pulang. Sangat beda suasananya, Chaca yang biasanya cerewet sekarang berubah diam seperti patung. Alfath tidak suka Chaca seperti itu.
"Ini kenapa diem? Kita gak pulang?" Thalia yang bingung bertanya lagi lalu menatap Chaca dan Alfath bergantian.
"Bang Al! Ayokk pulang!" Thalia yang tidak mendapatkan jawaban langsung menarik-narik lengan Alfath.
"Pulang sekarang? Emang kak Chaca udah mau pulang? Kok dia gak ngomong sama Abang?" Jawab Alfath dan Thalia langsung memerhatikan Chaca yang diam.
"Kak Chaca belum mau pulang ya?" Thalia menatap mata Chaca lekat-lekat dan Chaca pun langsung membalas dengan senyuman.
"Ayok kita pulang," ucap Chaca singkat kepada Alfath dengan nada yang dingin.
Walaupun seperti itu Alfath sudah senang, karena beberapa hari ini Chaca tidak mau mengobrol dengan Alfath. Alfath rindu.
Sudah bucin ya Alfath sekarang:v
...
"Lah kok sendiri Ra? Chaca mana?" Tanya Aileen yang melihat Maira sendiri sedangkan tadi dia pergi keliling bersama Chaca.
"Chaca pulang bareng kak Alfath, tadi ketemu pas lagi milih-milih baju," jelas Maira dan Aileen hanya ber 'oh' ria.
"Udah baikan?" Tanya Nayya pula. Karena setau Nayya Alfath dan Chaca sekarang masih bertengkar.
"Belum sih, tapi tadi gue sengaja biar mereka bisa baikan. Kasihan Chaca," balas Maira
"Hm, iya juga sih. Semoga abis ini mereka bisa baikan," lanjut Aileen. Nayya tidak bertanya atau berkata apapun lagi.
Setelah itu mereka bertiga pun langsung menyudahi berbelanja dan pulang untuk beristirahat.
...
Selama di perjalanan Alfath dan Chaca hanya diam. Alfath sengaja mengambil rute yang tidak searah dengan komplek Maira agar perjalanan nya sedikit jauh dan sampainya pun bisa lama. Alfath melakukan itu karena dia sudah lama sekali tidak berduaan bersama Chaca. Dan ini adalah kesempatannya tidak boleh di sia-sia kan.
Sedangkan Chaca, dia tidak menyadari bahwa Alfath sekarang sedang berusaha berlama-lama agar bisa bersamanya. Yang Chaca bingung sekarang kenapa dirinya tidak sampai-sampai dirumah maira sedangkan tadi saat dia pergi bersama teman-temannya ke mall tidak selama ini.
Chaca menoleh kebelakang dan mendapatkan Thalia yang tertidur dengan pulas. Mungkin karena kecapekan saat bermain tadi. Dan Chaca pun beralih menatap Alfath sebentar. Ingat, hanya sebentar. Lalu dia kembali menatap jalanan menuju kaca jendela mobil.
"Ini kenapa kita gak sampai-sampai?" Akhirnya Chaca bersuara walaupun Chaca tidak menatap Alfath saat bertanya.
"Nanya sama siapa?" Alfath mencoba menggoda Chaca
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Teen Fiction[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...