Chapter 1: Final

618 72 15
                                    

Note: author sendiri gak suka sama film horror, jadi ini pas scene Sehun nonton film horrornya, author ngawur aja (?) Kalian bisa bebas ngebayangin Sehunnya nonton film apapun.

.

.
P.s: anggap saja geng Sehun di sini seumuran semua, biar lebih enaq(?)

.

.

"Putar, putar!"

Whirrr

Botol kaca berwarna hijau itu berputar di tengah-tengah lingkaran setan. Sehun serius saat menyebut bahwa ini adalah lingkaran setan, dan dirinya sedang berada di antara setan-setan ini.

Empat orang lainnya bertepuk tangan riuh ketika botol itu berhenti di hadapan pemuda pendek dengan matanya yang belo. Yang paling heboh di sana adalah pemuda pendek lainnya yang memiliki surai berwarna putih bak kakek-kakek.

"Truth or dare sudah mulai membosankan. Mulai sekarang, dare or dare untukmu!"

"Hei, apa-apaan itu?! Kalian curang!"

"Terima saja, Soo. Kau tidak akan menang melawan keinginan Baekhyun."

Sementara si pemuda belo mendengus kesal, pemuda lain dengan surai putihnya tersenyum penuh kemenangan. Sehun hanya bisa berdoa agar permainan laknat ini segera berakhir.

Bukannya Sehun pengecut, ya. Dia hanya ingin segera pulang dan tidur.

"Baiklah... dare apa, ya, yang bagus untuk uri Kyungsoo?"

Baekhyun, pemuda dengan surai putihnya itu tersenyum jahil sembari membunyikan jari-jarinya, bertingkah seolah-olah ia ingin menghajar seseorang dengan seringai menyebalkannya itu. Kyungsoo menahan dirinya agar tidak memukul wajah menyebalkan itu dengan kepalan tangannya.

Terkadang, Kyungsoo bertanya-tanya, keburukan masa lalu apa yang ia lakukan dulu, sehingga di masa depan dirinya terjebak dengan setan-setan kecil ini?

"Kalau kau memberiku dare yang tidak masuk akal, aku bersumpah akan membunuhmu di tempat ini juga, Byun Baekhyun."

Bukannya ketakutan, Baekhyun justru tergelak. Namun ia menghentikan tawanya dan mengkeret saat Kyungsoo berancang-ancang untuk berdiri dan meraih botol soju di hadapannya. Lelaki bermata belo itu benar-benar serius dengan ucapannya.

Teman-temannya yang lain mendengus geli ketika melihat interaksi konyol tersebut. Kemudian salah satu dari mereka bersuara, "Cepat, berikan dare untuk Kyungsoo!"

Sehun menghela napasnya lelah. Ia tak lagi menaruh perhatian pada hal-hal konyol yang terjadi di hadapannya. Tidak, sampai pada akhirnya ia tersadar dari lamunannya karena sorakkan riuh teman-temannya dan mulut botol si soju yang mengarah ke arahnya.

What the hell? Sejak kapan mereka memutar botol itu? Bukannya tadi mereka masih sibuk memberikan dare untuk Kyungsoo?

"Woohoo! Sehunnie!"

"Hei, apa-apaan ini? Aku bahkan tidak tahu kalau kalian sudah memberikan dare untuk Kyungsoo!" seru Sehun tak terima.

"Ah, sayang sekali, Hun. Kau harus menukar nyawamu dengan iblis agar bisa melihat Kyungsoo mau flirting pada Chanyeol. Itu adalah pemandangan yang langka, kau tahu."

"Diam, Kim Jongdae!"

Baekhyun menganggukkan kepalanya setuju. "Kau melewatkan hal yang paling menarik di dunia ini, Sehun. But, anyway, itu tidak penting sekarang. Yang penting adalah, aku sudah punya dare yang bagus untukmu."

Movie NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang