J&M [1]

3 0 0
                                    

Jam istrihat sudah berlalu sejak 5 menit sebelumnya, kini gadis pendek dengan sepatu putihnya yang melanggar peraturan Sekolah itu berjalan gontai menuju kelas Ips untuk menemui seseorang disana.

Begitu ia sampai di depan ruang kelas Ips, gadis ituーJelly, menyenderkan tubuhnya di ambang pintu dengan tatapan lurus pada seseorang yang tengah memainkan permainan Ludo dengan formasi duduk melingkar memutari satu smartphone di tengah meja.

Dua diantara Lima orang yang duduk melingkar itu memberi kode pada Milloーorang yang ditatap Jelly untuk menoleh padanya.

Meskipun sempat tidak mau mendengarkan titah kawannya itu, pada akhirnya Millo menoleh kearah pintu kelas juga. Lalu mendapati sahabatnya dengan wajah tertekuk sempurna. Dan Millo tau dia ada dalam masalah.

Setengah ragu Millo menghampiri Jelly disana, namun begitu tiga langkah lagi Millo sampai di depan Jelly, sang empu-nya berputar badan dan pergi tanpa mengatakan satu patah apapun pada Millo.

Di iringi tawa meledek dan sorakan ke empat teman kelasnya yang bermain dengannya tadi, akhirnya Millo memutuskan untuk mengejar Jelly yang pergi dengan helaan nafas kasarnya yang sekali lagi mengundang tawa satu kelas.

Millo terus mengikuti Jelly tanpa berhenti meneriakkan nama gadis cantik itu. Meskipun sang empunya tidak menggubrisnya sedikit pun. 

"Jel! Jelly!"

Menghela nafas lelah, Millo menyerah pada akhirnya. Sampai langkah Jelly berhenti di sebuah meja kosong di Kantin dengan tatapan cueknya memandangi Millo yang menatapnya bingung.

Lalu pemuda itu ikut duduk di depan Jelly tanpa di minta.

"ck! bilangnya 5 menit sebelum bel ada didepan kelas gue. Buktinya, malah 5 menit sesudah bel masih main Ludo dikandang sendiri." gerutu jelly dengan mata yang ogah-ogahan menatap Millo yang berada tepat didepannya.

Millo memandangi paras cantik sahabatnya dengan cengiran khasnya. "Ngapain cengengesan? ada yang lucu?"

Didapati dirinya di kritik Jelly, Millo langsung merubah mimik wajahnya dari tersenyum menjadi datar dan serius. Jelly sempat kaget, tetapi karena ia masih ada di mode ngambek jadi ia menahannya dan tetap bersikap abai pada Millo.

Millo menghela nafas lalu menjatuhkan wajahnya yang lumayan tampan itu di atas meja kantin tanpa peduli mejanya kotor atau tidak. "Maaf Jelly.. tadi gue ke-asikan main Ludo gara-gara diajakin Dean." ujarnya dengan mimik muka yang mengemis belas kasihan.

"Alah, palingan elo sendiri,'kan yang ngajakin mereka? mentang-mentang punya dua temen bego seenaknya jadiin kambing hitam. Gue laporin tau rasa, lo." ujar Jelly pedas. Pasalnya ia tahu, Millo memang seringkali menjadikan Dean dan Gilo menjadi alasannya agar ia tidak di abaikan lagi oleh Jelly. "klise alesannya, Mil."

"Yaudah, iya. Maaf, maaf udah janjiin lo janji palsu." ujar Millo merubah posisi menggemaskannya itu menjadi tegap kembali.

Jelly mencebik kesal. Ia tidak suka dibohongi dan tidak suka di janji-janjikan hal yang membuatnya memikirkan satu harapan. Jelly benci hal-hal yang berbau seperti itu. Namun, karena ini Millo, sahabat dekatnya Jelly tidak bisa marah lama-lama padanya.

Sebab, jika Jelly dan Millo bermusuhan. Jelly adalah pihak yang sangat dirugikan. Kenapa? karena gadis itu akan kehilangan asisten gratisnya selama beberapa hari sampai acara bermusuhan itu selesai.

"Yaudah. Buat permintaan maafnya, lo boleh deh makan apa aja hari ini." ujar Millo mengundang mata Jelly yang membulat setengah tidak percaya. "Serius??"

Mendapati mimik wajah Jelly yang berubah 180 derajat, Millo mendengus bosan.

"ck! Giliran makan aja, cepet lo mbul." jawab Millo mendelik. Dan dihadiahi gerutuan dari Jelly.

"Yaudah, sih. Kalo gak ikhlas gak usah nawarin! bisa beli pake duit gue senー"

"e-eh.. enggak-enggak itu bercanda, mbul. Ish, ambekan. Udah pake uang gue aja. sana, jajan sepuasnya." tahan Millo begitu Jelly yang kerap kali dipanggil Mbul olehnya itu beranjak meninggalkan tempat duduknya.

Dan jelly memekik girang karena itu. "Oki dokiii!"

dengan cerianya, Jelly berlalu menuju beberapa pedagang kantin meninggalkan Millo dengan senyuman manisnya yang menatap punggung gadis itu lembut penuh arti.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jelly & MilloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang