He Is Arka [COMPLETE]

He is Arka || 43

Jangan lupa vote and coment;)

He is Arka
.
.
Bagian 49

Semoga suka
Happy Reading!!

_________________________________________

"Bastrad, kacang gua mana!!." teriak Kevin dari samping meja ruang tamu.

Saat ini Arka dan kawan-kawannya sedang berada di bascame TDF dengan semua anggota TDF, ada yang sedang main Play Station ada juga yang diluar.

"Wahhh, ternyata kacang gua disini." ucap Kevin berkacak pinggang seperti emak-emak.

Sedangkan yang di tatap oleh Kevin hanya menunjukkan gigi putihnya. "Kirain gak ada pemiliknya."

"Gak ada pemiliknya lu bilang? Pengin gua bunuh lu."

Didin menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Kalo lu bunuh gua, lu nya nanti kangen gua gimana dong."

"Dih ngarep banget gua kangenin lu. Lagian kalo gua kangen milih-milih dulu lah."

Didin mendengus atas ucapnnya si Kevin, dasar nyebelin!!

"Geng Cobra ko tiba-tiba menghilang ya?," ucap Tino yang sedang berjalan kearah Arka dan Kevan.

"Maksud lo?," tanya Kevan bingung.

Tino duduk di kursi sebelas Arka. "Setelah tawuran itu, Geng Cobra hilang tanpa jejak." ucap Tino.

"Bascame mereka juga sepi banget. Kaya udah lama gak berpenghuni." lanjut Tino.

Arka melihat Tino dengan pandangan sulit diartikan. "Mungkin, mereka lagi ngerencanain sesuatu." ucap Kevan diangguki oleh Tino.

"Bisa jadi."

"Ka, lu kenapa?," tanya Kevin yang duduk disamping Tino.

"Dia kembali." ucap Arka dengan pandangan sulit diartikan.

"Siapa?," ucap Tino sambil melihat kearah Kevan.

.
.
.

Arka memarkirkan motornya di gerbang yang menjulang tinggi, mansion bergaya eropa.

Arka mengambil ponselnya disaku dan mengetuk sesuatu di ponsel itu.

Setelah beberapa lamanya, orang itu pun keluar.

"Kak Bagas?," tanya Dea dari arah gerbang dengan memakan pakaian santai nya.

Arka berjalan kearah Dea dengan kedua tangannya didalam saku celananya.
Arka mengelus sirai hitam kecoklatan milik Dea dengan lembut.

"Mau ikut gak?,"

"Kemana?," tanya Dea.

Arka tidak menjawab dan langsung menarik tangan Dea dengan lembut.