8.} Diperhatikan

2 0 0
                                    

Happy Reading❣️

Tinggalkan jejak kalian👣

<<>><<>><<>><<>><<>><<>><<>><<>><<>><<>><<>>

Keyra, Naura dan Elina kini tengah duduk dikantin dan memesan makanan.

"Habis ini pelajaran olahraga kan.?" ucap Elina.

Keyra dan Naura mengangguk. "Iya., kalian bawa baju olahraga kan.." balas Keyra.

"Pasti bawa dong" ucap Naura.

"Ya udah.., sekarang kita cepet habisin makanan nya terus ganti baju, nanti keburu bel dan telat lagi kumpul dilapangannya" ujar Keyra.

Mereka berdua mengangguk. Setelah itu ketiganya langsung bergegas menghabiskan makanan mereka. Setelah selesai makan dan membayarnya, mereka beranjak dari kantin menuju kelas mereka untuk mengambil pakaian olahraga, setelah itu mereka berjalan kembali menuju kamar mandi untuk berganti pakaian karena tidak mungkin jika mereka berganti pakaian dikelas, karena pasti anak laki-laki akan mengganggu mereka.

Setelah selesai berganti pakaian dengan pakaian olahraga, mereka kembali ke kelas untuk menyimpan pakaian mereka.

"Mau ke lapangan sekarang??" tanya Naura.

"Sekarang aja yuk.., biar bisa santai dulu disana nya" balas Keyra.

"Ya udah, kuy lah" ucap Elina. Mereka pun berjalan keluar kelas bersamaan menuju lapangan yang berada didekaat gerbang sekolah.

Disekolah mereka terdapat tiga lapangan, awalnya lapangan yang pertama untuk upacara, dan yang dua lapangan untuk olahraga. Tetapi karena jumlah murid yang membawa kendaraan terlalu banyak, Guru-Guru pun mengubah lapangan yang tadinya untuk upacara menjadi tempat parkir, sedangkan lapangan kedua dipakai untuk upacara dan juga olahraga.

Sampai dilapangan mereka memilih santai terlebih dahulu dipinggir lapangan. Banyak siswa lain yang bermain basket padahal itu bukan jadwal pelajaran mereka.

"Itu bukannya Rafael Ra" ucap Naura menunjuk kearah sekumpulan laki-laki yang tengah bermain basket.

Keyra mengangguk. "Iya.., itu juga ada Nico" balas Keyra.

"Dih.., kenapa jadi Nico" ucap Naura malas.

"Gengsi-gengsi" goda Elina.

"Apaan sih" Naura mengalihkan pandangannya kearah lain, matanya tertuju pada seseorang yang sepertinya sedang memperhatikan kearah Keyra. Ia memicingkan matanya. "Ra.., itu bukannya Kak Adit ya?" ucap Naura.

"Kak Adit siapa.??" tanya Elina.

"Kakak Kelas kita" balas Naura. "Dia kayaknya ngelihatin ke arah lo mulu Ra" lanjut Naura.

Keyra mengernyit bingung. "Terus.??" tanya Keyra.

"Ah lo mah suka gitu" kesal Naura.

"Ya udah sih biarin aja dia mau ngeliatin juga, orang dia punya mata" ucap Keyra.

"Susah ngomong sama orang yang belum move on" ucap Naura. Keyra mendengus. "Kayak sendirinya udah move on aja" balas Keyra.

"Tapi kayaknya apa yang dibilang Naura bener deh, dari tadi dia liatin lo terus Ra" ucap Elina.

"Udahlah gak usah ngebahas soal cowok, gue cuma mau fokus sama pelajaran aja" balas Keyra. ia sudah lelah dengan yang namanya cinta. Untuk saat ini dia hanya ingin sendiri saja agar fikirannya tidak terpecah karena masalah cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PerikananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang