Kaki melangkah tanpa lelah di pesisir pantai
Berjalan tanpa arah menikmati sejuknya angin petang
Pasir putih nan suci kian tajam melukai
Hati tenang menerima terpaan angin kencang
Ombak berdebur menerjang kalbu yang mencintai
Keindahan pantai memanjakan dalam kesendirian
Air garam memantulkan sinar jingga penantian
Senja menjelang kala senyum manis matahari menghilangKapal sederhana menetap di pelabuhan sana melambai
Layarnya terkembang menadah angin kenang
Sekuat tenaga kucabut jangkar besi dari teluk landai
Berat akan harapan jikalau kau pulang
Tak ragu kapalku berlayar kala semburat jingga membentang
Ombak menggempur kuatnya tekat pencari kepastian
Burung camar berlalu-lalang di derunya kenang yang mengguncang
Senja memotret perpisahan kala tangan lembut melambaiKarang berdiri pongah menghadang, matahari melambai
Langit mulai petang mengajak harapan bersulang
Kerasnya bebatuan mengikis kehidupan bahagia yang kucapai
Pasrah! Aku merengkuh diri di tengah pantai bersama bayang
Pilu mengurung sukma di pulau yang gersang
Waktu silih berganti hanya angin yang menyampaikan pesan
Angan mati rasa kala asmara mengucap perpisahan
Senja menyimpan harap di indahnya kasih yang tak sampaiMalang, 29 Agustus 2020
Payah😥 minder oh minder
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara untuk Asmara
PuisiMenulis adalah seni mengungkapkan rasa tanpa harus berbicara. Dan, puisi adalah bagian paling dalam dari hati seorang penulis. Selamat menikmati berbagai puisi yang penulis amatir ini buat ✨