-14th-

353 56 62
                                    

Setelah menaruh buku yang ia pegang tadi ke tempatnya semula, Jaebeom lalu mengambil buku yang lain di rak satunya.

"Di antara kalian ada yang tahu ini, kan?"   Kata Jaebeom sambil menunjuk gambar di dalam buku.

"Itu kan kunci pintu belakang-"

"Bukan, tapi kunci waktu. Kunci ini bisa memperbaiki takdir seseorang di masa lalu ataupun di masa depan. Dan kunci ini bisa bawa siapa pun ke perputaran waktu."

"Jadi sekarang kita gak sengaja masuk ke-"

"Iya, kalian masuk ke dimensi lain dari perputaran waktu masa lalu dan masa depan. Mungkin District 9 ini memang hanya alam bawah sadar, tapi kalian sedang tidak bermimpi ataupun berkhayal sekarang."

Sudahlah langsung intinya saja. Sepertinya kepala mereka akan meletup karena terlalu pusing memikirkan clue dan sebagainya.

"Siapa pun yang buka pintu pake kunci waktu itu, mereka akan masuk ke perputaran waktu, entah ke masa lalu ataupun ke masa depan."   Jawab Felix.

"Iya, dan di sinilah kalian sekarang."

Mereka hanya mengangguk-ngangguk. Entahlah, mereka lelah. Mereka harus membongkar semuanya secepatnya agar kehidupan normal mereka kembali.

"Terus kita harus gimana supaya bisa keluar dari sini?"   Tanya Bangchan.

"Jalan satu-satunya kita bisa keluar dari tempat ini adalah, kita cari mayat ibu dan anak itu dan kubur mayat mereka dengan layak lalu cari kunci pintu belakang yang tadi ilang. Gue bener, kan?"   Jawab Seungmin sekaligus bertanya.

"Benar, tapi ada yang kurang. Selain yang sudah disebutkan sama teman kalian barusan, kalian juga harus pergi ke masa lalu untuk membongkar semuanya..."

"...kalian harus bisa menemukan anak kecil itu, dan kalian juga harus membongkar rahasia masing-masing di antara kalian."   Jawab Jaebeom.

"Rahasia apa? Apa jangan-jangan emang bener kalo di antara kita ada yang berkhianat?"   Tanya Hyunjin.

"Berkhianat, bermuka dua, sengaja menyembunyikan identitas aslinya, penipu, dan berpura-pura masih hidup."

Saat mendengar kalimat terakhir dari Jaebeom, yang lain langsung menoleh ke arah Jisung. Sedangkan Jisung hanya menunjuk dirinya sendiri sambil memasang wajah seperti bertanya.

"Bukan dia, kalian salah orang."   Kata Jaebeom kemudian.

"Gimana caranya kita bisa pergi ke masa lalu?"   Tanya Woojin.

"Kalian lihat pintu itu, kan?"   Tanya Jaebeom sambil menunjuk sebuah pintu yang terletak di bagian belakang tokonya.

Semuanya mengangguk.

"Pintu itu bisa bawa kalian ke masa lalu, tapi kalian tidak bisa menentukan ingin pergi ke waktu yang mana, pintu itulah yang akan menuntun kalian. Dan kalian bisa saja tersesat di dimensi waktu yang salah jadi berhati-hatilah."

"Kenapa semua ini selalu berhubungan sama pintu? Capek gue lama-lama."   Gumam Minho.

"Hyung mau masuk rumah atau ruangan manapun juga harus lewat pintu, kan. Jadi gak ada salahnya kalo kita masuk ke waktu masa lalu lewat pintu juga."   Kata Felix yang tak sengaja mendengar gumaman Minho.

"Gue tahu, tapi kenapa harus pintu yang terletak di bagian belakang? Apa hubungannya semua ini dengan pintu belakang?"

"Kalau kalian ingin tahu jawabannya masuk saja ke sana."

"Oh iya, ada yang belum ku jelaskan. Kalian akan selalu menemukan pintu itu setiap kali kalian akan kembali ke masa lalu, ingat hanya masa lalu. Pintu itu tidak bisa membawa kalian ke masa depan. Jika kalian ingin, kalian harus menemukan kunci waktu itu baru kalian bisa ke masa depan ataupun ke dunia nyata kalian..."

"...dan jangan sampai kalian melakukan kesalahan sedikit saja yang bisa membuat waktu di masa lalu berubah dan merubah waktu di masa yang akan datang. Jadi kalian harus berhati-hati, kalian tidak akan mati tapi kalian akan terjebak di masa lalu untuk selama-lamanya jika gegabah."

"Gue mau tanya, katanya kita gak boleh ngerubah waktu di masa lalu. Tapi kenapa arwah anak kecil itu boleh?"   Tanya Seungmin.

"Karena dia sudah mengatur semuanya, tujuannya bukan untuk merubah waktu ataupun merubah nasib tapi hanya agar jasadnya dan jasad ibunya ditemukan dan dikubur dengan layak karena arwahnya tidak tenang, tidak lebih dari itu. Dirinya di masa lalu yang ia selamatkan, dia hanya hidup sampai misinya selesai setelah itu ia kembali ke tubuh aslinya dan..."

"...pergi ke Surga."

Sepertinya mereka tidak menyadari bahwa ada salah satu dari mereka yang terkejut. Ia tidak menyangka, jadi ia akan tetap meninggal. Ah, mungkin memang ini yang terbaik untuknya.

"Lagipula jika memang dirinya yang di masa lalu selamat dan tetap hidup, tidak mungkin di masa depan kalian tinggal di rumah itu dan tidak mungkin pula anak kecil dan ibunya tetap meninggal. Pasti masa depan akan berubah, tidak akan berjalan seperti sekarang ini."

"Kunci waktu yang bisa memperbaiki takdir? Bukan, tapi kunci waktu yang bisa mengabulkan keinginan. Mungkin waktunya akan sedikit berubah, tapi takdir tetaplah takdir. Anak itu tidak bisa merubah takdir, karena itulah dirinya yang selamat pergi ke masa depan bukan menjalani kehidupannya dengan normal sesuai waktu yang normal."

Sepertinya penjelasan dari Jaebeom sudah terlalu jelas dan detail. Mereka semua sudah sangat mengerti sekarang. Memang sangat rumit tapi mau bagaimana lagi, mereka memang sudah dari awal tersangkut masalah ini. Iya dari awal, bahkan sebelum mereka bertemu dan saling mengenal satu sama lain.

Kan sudah ku bilang, semua ini ada hubungannya dengan masa lalu.

Tolong ingat-ingat kalimat di atas selama kalian membaca cerita ini.

"Waktunya sudah dimulai, kalian bisa masuk ke dalam pintu itu sekarang."   Kata Jaebeom kemudian.

Mereka semua mengangguk, lalu berjalan ke depan pintu tersebut. Bangchan membuka pintu itu, dan lagi-lagi mereka tertarik masuk ke dalamnya seperti lubang hitam di luar angkasa yang bisa menarik benda apapun masuk ke dalamnya.

Pintu tertutup, lalu Jaebeom tersenyum setelah sekian lama memasang wajah datar tak berekspresi.

"Semoga kalian berhasil, dan maaf tidak bisa menemani kalian sampai akhir. Aku tahu kalian akan sangat terkejut mendengarnya, tapi anak kecil itu ada di antara kalian. Iya, kalian sudah menemukannya sejak awal tapi kalian tidak menyadarinya."

Setelah mengatakan hal yang tidak mungkin bisa didengar oleh mereka bersembilan yang masuk ke pintu, Jaebeom menghilang dan disusul dengan toko buku serta semuanya yang ada di District 9 pun ikut menghilang juga.

Menyisakan keheningan di sekitarnya, semuanya berwarna putih dan tidak ada apa-apa lagi.











































Apakah kalian sudah tahu siapa anak kecil yang ada di antara mereka bersembilan?

Back Door | Stray Kids feat. Kim Woojin. [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang