Chapter 15

2.9K 378 62
                                    


^HAPPY READING ^

*
*

“Sakura, Naruto kalian datang?”tanya Itachi, ia sedang duduk bersama Sai membahas game terbaru yang akan di luncurkan bulan depa nanti.

“Sasuke tak menjawab telfon atau membalas pesan kami, jadi aku khawatir sesuatu terjadi padanya”jelas Sakura dengan wajah cemas.

Tak biasanya Sasuke mengabaikan telfon mereka, jadi pasti sedang terjadi sesuatu padanya.

“Naruto bagaimana dengan pengobatanmu?”tanya Sai, sudah lama ia tak bertemu dengan pria jabrik ini.

“seperti kau lihat, aku sudah baik-baik saja”Balas Naruto dengan tawa khas miliknya. “Sai, aku melihat foto kekasihmu, bukankah dia sangat cantik?”

“jangan merebutnya”celetuk Sai.

“tidak akan”balas Naruto meski tahu Sai hanya bercanda.

“Sasuke sedang berada di kamarnya, ia sudah mengurung diri di sana beberapa hari dan tak berbicara denganku”

“Kalian bertengkar?”Tanya Naruto sambil tertawa., ia hanya tak percaya saja sasuke bertengkar dengan kakaknya.

“dia sungguh menjengkelkan, kalian tak lihat wajah tampanku yang memar ini? bahkan bibirku masih terluka karena tinjunya”jelas Itachi, setelah berusaha menahannya beberapa hari lalu Sasuke benar-benar melayangkan pukulan pada Itachi saat pria itu sedikit lengah.

“kami akan menemuinya kalau begitu”Sakura menuju lantai dua di kamar Sasuke berada di ikut Naruto di belakangnya.

Sesampainya di sana Sakura pun membuka pintu kamar, dengan reflex langsung menutup hidungnya karena bau alcohol yang begitu menyengat.

“Sasuke-kun”panggil Sakura, tangannya meraba-raba ke dinding untuk menyalahkan lampu, bahkan kain jendela kamarnya tak di buka.

Naruto yang baru saja masuk hanya bisa berteriak kaget, kamar Sasuke seperti kapal pecah ada banyak barang yang di pecahkan, beberapa botol wine yag tergelatak di lantai. Apa ada perampokan di sini?

“Sasuke apa yang kau lakukan?”tanya Sakura tak percaya, ia menarik selimut yang menutupi tubuh pria yang kini tertidur pulas di kasurnya, wajahnya begitu berantakan, apa terjadi sesuatu?.

Sedangkan Naruto membuka gorden agar sinar matahari masuk ke dalam kamarnya.

Naruto mengambil ponsel Sasuke yang tergelatak di lantai dengan layar yang sudah retak, ia membukanya dan melihat panggilan keluar dan banyaknya pesan yang ia kirim untuk satu nama yang cukup menjadi jawaban mengapa Sasuke seperti sekarang.

“pergilah, tinggalkan aku sendirian”kata Sasuke kemudian menarik selimutnya kembali.

“tapi kau tak baik-baik saja Sasuke bagaimana…”

“SUDAH AKU KATAKAN TINGGALKAN AKU SENDIRI.”Sakura terlonjak kaget saat Sasuke berteriak padanya dengan frustasi.

“Bagaimana bisa aku meninggalkanmu jika kau kacau seperti ini, bagaimana jika kau melakukan hal aneh lainnya, Huh? Apa yang terjadi padamu?”tanya Sakura tak peduli dengan ucapan Sasuke.

Sedangkan Naruto hanya melihat sahabatnya dengan iba, ia tak tahu harus berekasi seperti apa.

“dia…dia meninggalkanku, aku kehilangannya. Bahkan jika aku memohon ia lebih memilih meninggalkanku”kata Sasuke dengan pelan, tak yakin bahwa yang lain bisa mendengarnya.

“jadi pergilah, biarkan aku sendirian”Sasuke menari selimut menutupi wajahnya, air mata Sakura langsung mengalir.

“bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendirian saat kau memasang raut wajah seperti itu bodoh? hik…hik”

I'M (NOT) OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang