4

2.4K 334 4
                                    


" Kalian berdua habis darimana?" Tanya Doyoung menyambut kedatangan Junghwan dan Junkyu. Jeongwoo dan Haruto yang asik menggerogoti ayam itu mendongak sekilas lalu kemudian kembali fokus ke makanan masing-masing.

" Beli ini." Jawab Junkyu.


Junghwan menoleh ke arah Junkyu yang terlihat begitu riang dengan boneka koala size cukup besar di pelukannya.

" Berapa banyak boneka koala yang kamu belikan untuk Junkyu hyung selama kalian berpacaran Junghwanie?" Tanya Yedam dengan sumpit di tangannya.

Junghwan menarik Junkyu untuk duduk di tikar di sebelah Doyoung yang masih mengamati keduanya.

" Baru 3. Mungkin di kemudian hari jumlahnya akan semakin bertambah." Jawab Junghwan membuat Yedam tersenyum.

" Hyung juga mau?" Tanya Doyoung ke Yedam.

" Mau apa?" Tanya Yedam.

" Boneka?"

Yedam menggeleng.

" Terlalu banyak boneka membuat kamarku sesak Doyoung-a."

" Benar juga." Gumam Junkyu yang sekarang tampak kebingungan memikirkan mau menaruh boneka koala itu nanti dimana.

" Aku akan menitip ini di kamar Junghwanie saja." Lanjut Junkyu. Junghwan yang tengah membuka box berisi chicken itu menoleh sejenak ke arah Junkyu.

" Di kamarku sudah penuh sesak dengan banyak barang." Seakan mengerti tatapan Junghwan, Junkyu langsung menjawab.

" Gwenchana." Jawab Junghwan sembari menaruh box ayam itu di antara ia dan juga Junkyu. Junghwan juga memberikan sumpit yang langsung di ambil Junkyu.


" Apalagi janjiku yang belum ku penuhi hyung?" Tanya Junghwan sembari memperhatikan Junkyu yang mulai melahap ayamnya.


" Mm?? Entahlah. Sepertinya semua sudah." Jawab Junkyu dengan mulut penuh.


" Hyung senang?"

Junkyu mengangguk.


" Baguslah." Jawab Junghwan. Sekarang bocah Iksan itu sudah mulai menikmati pemandangan sungai Han yang berada tepat di depannya. Sesekali di alihkannya tatapannya ke arah Junkyu yang sibuk dengan ayam sembari sesekali bercakap-cakap dengan pasangan Dodam dan juga Hajeongwoo.

" Coba ini Hwan-ah."

Junghwan menoleh ke arah Junkyu yang menyodorkan ayam bekas di gigit itu ke bibirnya.

" Aku benar-benar kenyang hyung. Hyung tau sendiri kan aku menghabiskan 2 mangkuk ramyeon tadi?"

Saat wajah Junkyu berubah cemberut, Junghwan menghela nafasnya pelan sebelum memakan ayam itu sebelum Junkyu kembali menarik tangannya.


" Katanya kenyang." Rengut Junkyu.


" Demi pacar apa sih yang enggak." Celetuk Doyoung membuat Junghwan tak perlu lagi menjawab ucapan Junkyu.


" Junghwanie?"

Junghwan langsung menoleh. Tangannya juga otomatis menarik tissue saat melihat bibir Junkyu yang ada bekas saosnya.


" Makannya seperti anak kecil sih." Ujar Junghwan, tangannya langsung bergerak membersihkan bibir Junkyu dengan tissue.

" Aku mengantuk." Rengek Junkyu. Junghwan tersenyum lalu ia menepuk pahanya.


" Tidur disini."

Junkyu langsung memperbaiki posisinya agar bisa menidurkan kepalanya di pangkuan Junghwan.


" Manja banget." Komentar Jeongwoo yang di acuhkan Junkyu. Pemuda koala itu memejamkan matanya ketika tangan besar Junghwan mengelus rambutnya.


Saat Junkyu terlihat benar-benar tertidur, Yedam beringsut mendekati Junghwan yang tak henti-hentinya mengelus rambut kekasihnya itu.


" Sebenarnya maknae di grup kita siapa sih?" Ujar Yedam yang ikut gemas dengan wajah polos Junkyu yang tertidur.


" Doyoung hyung." Jawab Junghwan yang membuat Doyoung yang sedang minum cola itu menjadi tersedak.




" Aku? Apa?" Tanya Doyoung yang menerima uluran tissue dari Yedam.


" Hyung kami pergi berjalan-jalan dulu."



Ketiganya langsung menoleh ke arah Haruto dan Jeongwoo yang sudah berdiri.



" Pergilah. Jangan silent ponselmu biar nanti lebih mudah untuk menghubungi kalian." Jawab Yedam yang di angguki Haruto. Jeongwoo langsung menarik kekasihnya itu menuju sepeda-sepeda sewaan mereka yang terparkir di pinggiran jalan.





" Aku apa?" Tanya Doyoung lagi. Ia masih penasaran dengan ucapan Junghwan yang tadi menyebut namanya.



" Junghwan mengatakan kalau kamu itu maknae Treasure Doyoung-a." Jelas Yedam. Doyoung mendecih.



" Atas dasar apa?"


Junghwan hanya tersenyum. Tangannya masih bergerak menyingkirkan poni yang menutupi dahi mulus Junkyu.




" Hyung lebih terlihat seperti maknae daripada aku, Jeongwoo hyung dan Haru Hyung." Jawab Junghwan.



" Apa karna aku tidak setinggi kalian bertiga?"


Junghwan menggeleng lalu tertawa pelan.



" Bukankah wajah Doyoung hyung terlihat imut, hyung?" Tanya Junghwan ke Yedam. Yedam tertawa lalu mengangguk.


" Kau lebih imut Junghwanie." Ujar Doyoung.


Junghwan menipiskan bibirnya.



" Saat aku harus berpose imut, aku selalu merasa wajahku terlalu menyeramkan. Hanya karna aku maknae, aku harus bertingkah imut meskipun aku tidak menyukainya." Curhat Junghwan.

Doyoung tertawa lalu mengangguk.



" Salanghaee!" Doyoung menirukan aegyo Junghwan yang mengucapkan saranghae dengan kedua tangan mengepal di pipinya.

Junghwan meringis ketika melihat Yedam terbahak di sampingnya.



" Minta Junkyu hyung untuk mengajarimu bagaimana cara melakukan aegyo dengan natural." Nasehat Doyoung.



" Tidak usah. Aku tidak berminat."




Tbc...

T R O U B L E  | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang