[65] Pembalasan Dendam

5.2K 1K 251
                                    

Tiga hari setelah kedatangan Zhang Junqing di Ibukota. Bersama dengan beberapa prajurit terbaik keluarga Vermilion, Zhang Junqing dan Liu Ye melakukan penyelidikan ketat tentang upaya pembunuhan yang ditujukan pada pangeran keenam.

"Pangeran keenam memang terkenal dengan tingkah buruknya, dia selalu berjudi dan bermain wanita di banyak rumah bordil. Meski begitu, bakatnya cukup baik. Kaisar cukup mencintainya."

Zhang Junqing membaca gulungan di ruang belajarnya, Liu Ye memperhatikan tuannya dan meneruskan. "Kaisar juga memberinya kekuasaan di wilayah Gu Ji, wilayah ini berbatasan dengan kekaisaran Xinjiang di Selatan."

"Mungkinkah ini ulah dari Kekaisaran Xinjiang?" Kening Zhang Junqing mengerut.

Liu Ye mengusap dagu. "Aku kurang begitu tahu, tapi coba pikirkan tentang ini. Negara ini kecil dan setelah pergantian pemimpin, mereka jatuh miskin. Mencari masalah dengan Nian Zhen sama saja masuk ke kandang singa. Tidak ada keuntungan sama sekali."

"Pemimpin mereka saat ini sedikit mencurigakan." Zhang Junqing berkomentar. "Mereka pasti merencanakan sesuatu, informan ku berkata bahwa sempat sesekali melihat pengintai dari negara itu di beberapa kamp perbatasan. Akan tetapi, benar katamu bahwa mereka sedang memulihkan diri setelah pergantian raja. Aku rasa jika ini memang ulah mereka, raja mereka pasti sangat ceroboh."

"Anda pikir ini ulah mereka Tuan?"

"Mungkin setengah berbanding setengah. Tapi firasatku mengatakan. Pelakunya adalah orang lain." Zhang Junqing berkata.

Liu Ye menghela napas lelah. "Ah, kita sudah bergadang selama tiga hari untuk hal bodoh ini. Bagaimana kita bisa mencari pembunuh seseorang yang memiliki ribuan musuh di belakangnya."

"Jaga ucapanmu." Zhang Junqing melirik.

Liu Ye menutup mulut.

Suara ketukan datang dari jendela. Zhang Junqing berdiri, membuka jendela menjadi celah kecil. Pria berpakaian serba hitam muncul, berbisik. "Saya menemukan sesuatu di kediaman pribadi Pangeran keenam."

"Apa itu?" Zhang Junqing bertanya.

Pria berpakaian hitam itu menyerahkan gulungan kain hitam pada Zhang Junqing kemudian pria itu menghilang di udara. Zhang Junqing mengernyit, kembali duduk dan meletakan gulungan kain di atas meja.

"Apa ini?" Liu Ye mengerutkan kening.

"Kita akan melihatnya."

Zhang Junqing membuka gulungan kain menampilkan sebuah panah kayu dengan penarik bulu yang rusak. Ada aroma ambergis samar dari ujung panah tersebut. Zhang Junqing berkata. "Ini beracun."

"Racun yang sama dengan yang ada di tubuh Pangeran keenam." Liu Ye berkata.

"Ini ditemukan di kediaman pangeran keenam. Pangeran keenam memiliki keahlian bela diri, dia pasti sempat menghindari serangan beberapa kali." Zhang Junqing mengusap badan panah.

Liu Ye mengambil cermin pembesar, memperhatikan bagian penarik bulu yang rontok. Beberapa saat kemudian, alisnya bertaut. "Tuan, coba kamu lihat ini." Liu Ye menyerahkan cermin pembesar itu pada Zhang Junqing.

Zhang Junqing memperhatikan bagian yang sama. Detik berikutnya matanya terbelalak.

"Anda mengenal simbol ini?" Liu Ye bertanya dengan heran.

Zhang Junqing tidak menjawab pertanyaannya. Dia segera memerintahkan. "Kirim surat pada Kaisar bahwa penyelidikan ditangguhkan hingga bulan depan. Kita akan kembali ke akademi besok!"

Liu Ye terkejut dengan perubahan rencana yang tiba-tiba ini. Dia ingin membantah, namun mata tajam Zhang Junqing menikamnya. Liu Ye hanya bisa mengangguk. "Baik." Kemudian melangkah ke luar ruang belajar dengan terburu-buru.

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang