Selamat siang masa lampau
Aku mau bercerita,
Perihal sesal-sesal daripada kamu
Perihal ingin kembali daripada sayaKamu selalunya diam
Tapi kamu ajarkan pada saya banyak hal, salah satunya ialah penyesalan, selebihnya untuk tidak meninggalkan fajar hanya untuk melihat seulas senjaKamu beritahu saya bahwasannya kamu berharga, dengan hanya diam.
Kamu tidak melakukan apapun, tidak memohon kepada saya, terlebih mungkin berharap. Naasnya kini saya yang berharap pada kamu, lagi.
Saya mau melibatkan waktu dalam sesi kenang ini, karna saya menangisi kamu bukan sebentar, saya berharap pada kamu bukan dengan hati yang tegar.
Ini tidak adil sejujurnya, karna pada awalnya tujuan saya menjauhi kamu tak lain untuk membuatmu mudah lupa, tapi kenyataannya saya nyaris tidak berdaya.
Pangandaran, 2 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Teen FictionSama halnya waktu, aku adalah rasa yang dituangkan setetes demi setetes padamu