1

387 33 0
                                    

Kedua kakinya melangkah dengan sedikit tergesa-gesa, kedua bola matanya terlihat tengah menjelajah keseluruhan, seperti tengah mencari sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua kakinya melangkah dengan sedikit tergesa-gesa, kedua bola matanya terlihat tengah menjelajah keseluruhan, seperti tengah mencari sesuatu. Saat ini, Seokjin memang baru saja sampai di Stasiun Seoul.

Banyaknya orang yang terlihat berlalu-lalang membuatnya sedikit kesusahan untuk menemukan seseorang.

Seseorang? Memangnya siapa yang akan ditemui Seokjin?

Teman kecilnya, Kim Taehyung. Sudah 9 tahun lamanya mereka tidak bertemu, dan sekarang ini adalah kali pertamanya mereka akan bertemu kembali.

Jarak antara Korea Selatan dan Kanada yang terbilang sangat jauh, membuat keduanya sangat sulit untuk berkomunikasi. Karena itu, saat sang appa memberi tahu dirinya bahwa Taehyung akan pulang, tentu saja ia terkejut luar biasa.

Singkat cerita, appanya memang berteman dengan baik dengan appanya Taehyung. Teman semasa sekolah dulu.

Selain itu, keduanya sudah saling bertukar nomor, sudah tentu appa yang memberikan nomor Taehyung kepadanya, sehingga mereka dapat membuat janji untuk saling bertemu, seperti sekarang ini.

Mereka memutuskan untuk bertemu di Stasiun Seoul, Seokjin yang memintanya. Taehyung memang sudah tiba di Korea, dan sebelum menuju Seoul, ia memutuskan untuk datang ke Daegu terlebih dahulu, Taehyung harus menemui anggota keluarganya yang ada disana.

Karena belum juga menemukan sosok yang dicarinya, Seokjin memutuskan untuk menghubungi Taehyung. Dalam hati, Seokjin terus saja menerka-nerka. Akan seperti apa nantinya wajah Taehyung yang sekarang ini, atau seberapa tingginya dia, dan masih banyak lagi. Hingga nada sambung dari seberang sana terdengar.

"Halo"

Tertegun sejenak mendengar balasan suara dari seberang sana, perasaan asing hadir dalam benaknya. Meskipun keduanya sudah saling bertukar nomor namun, mereka tidak pernah melakukan panggilan telefon barang sekali saja.

Seokjin masih terlalu canggung melakukan itu, dan kalau pun iya memangnya apa yang akan dijawabnya saat Taehyung berkata 'ada apa?'

"Halo, Seokjin?" Taehyung kembali bersuara karena tidak mendapat balasan.

"A-ah iya, maaf aku tidak fokus" Buru-buru Seokjin mengumpulkan kesadarannya, bodoh sekali, karena suara Taehyung ia sampai lupa dengan tujuan awalnya.

"Tidak apa, kau sudah sampai distasiun?"

"Iya aku sudah sampai, tapi aku tidak menemukan mu"

"Aku sedang mengambil beberapa barang, kau tunggu aku dipintu keluar stasiun saja, bagaimana?"

Seokjin memilih untuk mengiyakan "Baiklah kalau begitu"

"Sampai nanti, Seokjin"

Setelahnya sambungan terputus. Seokjin segera melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, sebenarnya ia sedikit gugup saat ini. 9 tahun bukan waktu yang sebentar, sudah dapat dipastikan suasana canggung akan hadir diantara mereka.

ClassifiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang