AWAL

25 0 0
                                    

"Mah, kan Aku udah bilang orangnya udah pergi lagi. Dia tuh sibuk banget mah. Baru juga aku sapa dia udah pergi lagi."

"Tapi kamu sempetin kenalan sama dia kan? Kamu ajakin makan bareng harusnya."

"Boro-boro ngajak makan bareng mah. Kenalan aja ga sempet. Udah keburu pergi lagi orangnya."

"Ih, padahal Mama udah bilang ke Mbak Sri loh dan nunjukkin foto kamu ke dia. Kayaknya dia juga nunjukkin foto kamu ke dokter deh. Lagian kan kita harus ambil hati dia, Sa! Supaya Papa cepet dapet donor ginjal. Dia direktur disana loh."

"Ya gimana mah? Masa aku harus nunggu disini seharian. Aku juga mesti kerja. Dan rumah sakitku kan jauh dari sini. Aku udah di telponin Dokter Nana nih."

"Yaudah, besok coba kamu kesana lagi. Mama coba tanya Mbak Sri lagi buat atur jadwal kamu ketemu Dokter Laga."

"Besok Aku shift pagi,Mah. Palingan baru bisa sore atau malam ya."

"Oke, nanti Mama kabarin lagi ke kamu ya."

***

"Sa, hari ini kayaknya kita bakal banyak pasien deh." Keluh Dokter Nana

"Banyak banget ya,Dok? Dokter bukannya hari ini praktek cuma sampai jam 3? Bintaro gimana, Dok?"

"Duh, makanya nih. Mana kalo sore Bintaro macet banget. Hari ini bakal ada 20 pasien loh,Sa. 10 diantaranya konsultasi. "

"Duh, berarti aku bakal ambil banyak sample hari ini nih. "

Pekerjaanku sebagai Laboratory Analist di Klinik Fertilitas Mom & Me memang harus terbiasa mengambil sample pasien berupa sperma untuk diketahui apakah pasien tersebut Steril atau Fertil.

Sudah banyak sekali bertemu pasangan yang mengharapkan buah hati setelah menjalanin pernikahan bertahun-tahun. Banyak sekali faktor yang membuat pasangan tersebut susah mendapatkan keturunan. Namun, biasanya kesalahan berada di pihak lelaki karena pola hidup seperti merokok mempengaruhi produksi sperma mereka.

Setelah bekerja selama 3 tahun di Klinik Mom & Me ini banyak yang ku ketahui perjuangan para suami dan istri dalam mendapatkan anak. Tak sering Aku melihat pasangan menangis terharu karena akhirnya perjuangan mereka menunggu buah hati bertahun-tahun akhirnya datang juga.

dr. Nana Mariana, Sp. And merupakan salah satu dokter yang memiliki andil besar dalam mewujudkan impian memiliki buah hati para pasangan tersebut. Diusia 35 tahun beliau sudah membangun Klinik ini cukup besar dan terkenal di kalangan selebritas. Meskipun menjadi owner dari klinik ini, Dokter Nana tetap ambil bagian menangani pasien.

Klinik Mom & Me ini memang dimiliki oleh dr. Nana. Namun, lokasi klinik ini berada di RS. Awal Prima secara khusus di lantai 8.

Aku Pavisa Gasperz. Diumurku 26 tahun ini menjadi tulang punggung keluarga kami. Ayahku sudah 2 tahun ini harus menjalani hemodialisis karena kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan baik. Namun, beberapa bulan terakhir kondisi ginjal Ayah semakin memburuk sehingga dokter menyarakan untuk transplantasi ginjal secepat mungkin.

Bersyukurnya aku kerja di Klinik ini mendapat gaji yang lumayan untuk membiayai keluarga kami. Jam kerjaku ini terkadang melebihi waktu yang seharusnya karena klinik ini ramai pasien sehingga aku selalu lembur. Fokusku terhadap pekerjaan dan waktu kerja yang padat membuatku masih sendiri di umur lebih dari seperempat abad.

Kondisi ginjal Ayahku semakin memburuk sehingga Mama harus memutar otak untuk mendapatkan transplantasi ginjal secepatnya. Setelah mendengar bahwa teman SMA Mama, Tante Sri, yang memiliki anak sebagai direktur RS. Awal Prima sekaligus dokter penyakit ginjal menyuruhku untuk mendekati anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dokter LagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang