Say 'YES' Please!

1.4K 150 8
                                    

Apa yang harus kita lakukan untuk malam ini?
Haruskah kita menyeberangi galaksi yang berkilauan itu bersama?
Bahkan lampu jalanpun tampak malas di malam yang tertidur
Malam ini

Datanglah ke pelukanku
Sayangku, janganlah kau bersembunyi
Peluklah aku dengan sosok dirimu itu

(Shall We, by Chen)

---

Author's POV

Setelah kepergian Chandra yang kini menyisakan Nuwi dan Johnny di kamarnya Nuwi. Tiba-tiba suasana sangat canggung di kamar itu.

Ahh.... Johnny sangat membenci ini.

"Jangan dipikirin apa kata Bang Chandra. Dia ngaco doang." ucap Johnny ke Nuwi yang sedari tadi terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Yeee... Siapa juga yang mikirin. Yang ada elu tuh pikiran macam-macam." sahut Nuwi yang membuat Johnny terkekeh.

Benar sih, pikiran Johnny sempat travelling tadi. Tapi dia ingat tujuan dia ke sini kan bukan untuk naena ama calon istri.

Hmmm.... Calon istri yaa mas? Wkwkwk

"Ehemm..... Gimana tadi rumahnya? Lo suka kan? Apa mau yang lain aja?" tanya Johnny ke Nuwi. Tapi Nuwi hanya diam.

Masalahnya Nuwi gak tau mau jawab apa. Sementara si yang punya pertanyaan masih menunggu dengan harap-harap cemas.

"Lo serius yaa Jo, mau nikahin....." Nuwi menggantungkan kalimatnya, merasa gak bisa bernafas dengan kata selanjutnya dalam kalimat itu "....gue?"

Fyuuhhh, akhirnya terucap juga.

Johnny mengangguk dengan mantap. "Kalo gue gak serius ngapain juga gue beli rumah sesuai dengan keinginan lo."

"Kenapa?"
"Kenapa lo pilih gue? Padahal masih banyak cewek yang lebih baik yang pantas bersanding dengan lo?"

"Karna cuma lo yang pas buat gue. Cuma lo yang bisa ngimbangin gue." jawab Johnny final.

"Dan lo masih ingat rumah impian gue? Padahal perasaan gue udah lama ngomongin gitu, jarang banget juga gue ngebahasnya dengan lu." sumpah, Nuwi penasaran banget kenapa Johnny ingat ama semua impiannya di masa depan.

"Gue pun gak tau juga Nu. Kenapa gue jadi ingat tentang rumah impian lo dan mimpi-mimpi lo yang lain. Yang jelas, semua itu selalu tertulis di kepala gue."
"Mungkin secara gak sadar gue jatuh cinta ama lo."

Oh my God! Hatinya Nuwi langsung menghangat dengan perkataannya Johnny barusan. Kini air matanya mulai luruh membuat Johnny yang melihatnya langsung panik. Dia langsung menghapus air matanya Nuwi dengan kedua jempolnya.

"Kenapa nangis sih? Aduh gue nyakitin lu ya Nu? Maafin gue Nu!" Johnny langsung membawa Nuwi ke dalam dekapannya yang membuat Nuwi semakin berderai air mata.

Ini bukan air mata kesedihan, tapi air mata kebahagiaan. Nuwi merasa sangat bahagia sekarang. Gak tau entah kenapa. Mungkin benar apa kata Rosa dan Wendy barusan kalau dia itu juga tanpa sadar mencintai sahabatnya yang satu ini.

Johnny mengelus punggungnya Nuwi dengan lembut agar gadis itu segera tenang dan berhenti menangis. Dia merasa bersalah karena gadis itu menangis setelah mendengar pengakuannya.

Nuwi menghembuskan nafasnya, berusaha untuk menenangkan dirinya. Dia harus mengatakan sesuatu kepada lelaki yang sedang memeluknya ini. Maka dari itu dia menarik nafasnya sejenak, lalu....

"Yes!" ujar Nuwi setelah dia menarik nafasnya.

"Hmmm.....?" Johnny bingung kenapa tiba-tiba Nuwi berkata 'yes' barusan. Apa mungkin.......

Teman, Lalu Menikah-Johnny NCT Fanfic (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang