1. Bermain

3.3K 302 44
                                    

Jujutsu Kaisen Fanfiction

Pair:
Itadori Yuuji x Kugisaki Nobara

Genre:
Friendship, Supernatural

Rate:
T

• • •

"Seleramu itu terlalu biasa saja, Sensei seharusnya tidak mengikuti keinginannya," protes pemuda bersurai merah jambu pada gurunya.

"Bukankah itu juga karena kau kalah suit? Dari awal perjanjiannya menuruti yang menang bukan?" Satoru berjalan mundur sambil menatap satu persatu muridnya. "Lagi pula pilihan Nobara tidak buruk."

Yuuji, Nobara, dan Megumi kini tengah pergi ke wahana permainan setelah mendapat ajakan dari sang guru. Pria bersurai salju itu bilang hal ini penting untuk mereka, dengan refreshing agar kondisi psikis mereka tidak terbebani. Padahal itu semua hanyalah akal-akalan Satoru karena ia ingin sedikit bersenang-senang, toh setidaknya ia juga membahagiakan ketiga muridnya.

Sesuai pemenang adu suit, kini mereka mengikuti sang gadis bersurai senja. Bermain pukul tikus yang ada di stan permainan, terlihat dari wajah masing-masing tampaknya hanya Nobara yang bersenang-senang. Yuuji yang memukul dengan niat setengah-setengah, Megumi yang sibuk bermain ponselnya, dan Satoru yang sedang memakan permen karetnya.

"Oi Fushiguro, kau tidak ingin bersenang-senang?" tanya Yuuji kepada temannya.

Teruna dengan mahkota sekelam langit malam itu menoleh sejenak, lalu kembali memainkan ponselnya. "Aku tidak tertarik," kata Megumi.

Sedangkan Nobara sudah mencetak banyak poin dan memecahkan rekor di permainan tersebut, membuat pria dengan umur di pertengahan tiga puluhan itu menganga.

"Hm, tak kusangka. Ternyata aku hebat juga." Nobara berbangga diri, ia menerima hadiah dari hasil menukar poin.

"Oi oi, kenapa kau tukar dengan palu mainan? Itu tidak ada gunanya, bodoh." Yuuji menghampiri kawan gadisnya dan merebut hadiah milik Nobara. "Ini paman, ku kembalikan. Tukar dengan video game itu," katanya sembari memulangkan palu mainan itu kepada pemilik stan.

Sebelum hadiahnya berpindah tangan, Nobara segera merebutnya. Kemudian memukul kepala merah jambu itu menggunakan palu mainan miliknya. "Kau merebut kesenangan orang lain, yang artinya kau mengambil hak orang lain. Apa kau tau ini masuk undang-undang, kau bisa dipenjara jika aku melaporkanmu. Untung saja aku baik pa─"

"Argh, berisik! Apa gunanya palu itu? Bahkan tidak bisa digunakan untuk memukul lalat," ejek Yuuji yang masih mengelus kepalanya, padahal Nobara memukulnya dengan palu plastik. Memang dasarnya Yuuji yang terlalu dramatis.

Pertengkaran itu masih berlanjut sebelum Satoru menengahi mereka. "Sudah-sudah, sekarang kau ingin bermain apa?" tanya pria itu sembari melemparkan pandangan pada Yuuji.

Seketika wajah pemuda itu berseri-seri. "ROLLER COASTER!" pekiknya kelewat semangat.

Hal itu membuat mereka bertiga kecuali Yuuji mengeluarkan ekspresi yang berbeda-beda. Nobara membulatkan matanya, Megumi tiba-tiba menciptakan adegan dramatis dengan menjatuhkan ponselnya, sedangkan Satoru tampak setuju-setuju saja.

"Terdengar menyenangkan, baiklah. Ayo kita naik." Satoru menyetujui.

• • •

"Yuuji, kau duduk bersama Nobara," kata Satoru mengatur tempat duduk.

"HAH?? Tidak mau, aku tidak ingin mendengar teriakannya yang mirip nenek lampir. Aku masih sayang telinga." Yuuji menyilangkan tangannya di depan dada.

Merasa dihina, gadis senja itu pun membalas, "Kau mengejekku ya? Aku tidak akan berteriak asal kau tau, hanya menaiki permainan bodoh ini tidak membuatku takut."

"Buktikan!" tantang Yuuji.

Mereka sudah mendudukkan diri pada kereta wahana itu, sabuk pengaman sudah terpasang dengan rapat. Rasanya pemuda itu kesulitan untuk bernapas.

Ia duduk dibagian depan bersama Nobara, di belakang mereka ada Megumi dan Satoru. Wahana akan berjalan setelah hitungan ketiga.

Satu...

"Aku tidak sabar!!!" seru Yuuji tak sabaran.

Dua...

"Cepatlah, cepatlah, cepatlah."

"Diamlah Itadori, kau beri─"

Tiga...

"AAAAAAAA!!!"

Teriakan memekik telinga terdengar seiring lajunya wahana, Nobara sudah melupakan kepercayaan dirinya. Ia sudah terlanjur berteriak, jantungnya serasa ingin terlepas. Ini pertama kalinya bagi Nobara menaiki Roller Coaster.

Sedangkan pemuda bodoh disampingnya sudah menjerit-jerit seperti orang kesetanan, bedanya Yuuji menjerit karena kesenangan. Lain dengan Nobara yang merinding di sekujur tubuh.

• • •

Sudah sepuluh menit berlalu, sekarang wahana sudah berhenti dan mereka sudah turun. Nobara merasa seisi perutnya seperti dicampur aduk, ia mual.

"Oi Kugisaki, kau kenapa?" tanya Yuuji sedikit khawatir.

Gadis itu menutup mulutnya yang hendak mengeluarkan sesuatu, ia buru-buru pergi ke toilet.

"Hei tunggu..."

𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 ↯ 虎釘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang