🌜kebahagiaan Mas Alif dan Zahra🌛

290 30 5
                                    

☁️

Seperti ucapan ku semalam bahwa hari ini aku akan mengajak suami dan Putriku bertemu dengan calon adiknya Zahra, saat tadi sehabis sahur Aku mengajak Zahra untuk ikut bertemu adiknya dia sangat gembira dan selalu bertanya kapan dia bisa bertemu dengan Adiknya.

"iya sabar kakak, Abinya kan Apel pagi dulu habis itu baru kita berangkat"ucapku mengusap kepala putriku yang tak sabar bertemu adiknya.

"tapi kok lama Umma"ucap Zahra dan Aku hanya bida tersenyum.

"sabar"

Rumahku saat ini hanya ada Aku dan Putriku saja, semua keluarga menginap dirumah Mbak Indah dan setelah dari rumah sakit baru kami akan kesana sedangkan Mas Alif sudah mengajukan izin untuk hari ini.

Aku bangga pada putriku yang masih bertahan berpuasa sampai di hari ke 15 ini, semalam saat sahur Mas Alif memintaku untuk tidak ikut berpuasa tapi Aku tidak ingin membohongkan puasaku walaupun aku sedang hamil dan Aku pun yakin Anakku bisa ikut bekerja sama saat aku sedang berpuasa.

"Assalamualaikum"ucap Mas Alif yang baru saja masuk rumah.

"Waalaikumsalam Abi, kenapa lama? kakak sudah tunggu dari tadi"ucap Zahra yang langsung memberikan prosesnya kepada Abinya.

"Maaf sayang, tadi Abi di panggil atasan dulu Yaudah kalau gitu berangkat sekarang ajh yuk Ma"ucap Mas Alif menatapku dan Aku pun menganggukan kepalaku lalu mengambil tasku yang sudah ku siapkan.

Aku, Mas Alif dan Zahra pun keluar rumah bersamaan, Aku tak lupa mengunci pintu dan langsung menyusul suami dan putriku masuk kedalam mobil.

Di sepanjang jalan Zahra terus melontarkan pertanyaan, bagaimana dia bisa bertemu adiknya, adiknya cewe atau cowo dan lainnya membuat Mas Alif harus setia menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan oleh Zahra.

Sampainya dirumah sakit Mas Alif menggendong Zahra dan menggenggam tanganku berjalan menuju poli kandungan, Aku pun sudah membuat janji dengan asisten dr. Ella jadi tidak perlu mengambil nomer antrian.

"selamat pagi suster Lila, dr. Ella nya sudah datang? "sapaku kepada suspribnya dr. Ella.

"selamat pagi juga dr. Husna, dr. Ella baru saja datang dan berpesan jika dr. Husna datang langsung masuk saja"ucap suster Lila kepadaku.

"Terimaksih sus, permisi masuk ya"ucapku yang langsung membuka pintu ruangan dr. Ella.

"Assalamualaikum dr. Selamat pagi"ucapku saat masuk bersama Mas Alif dan Zahra.

"Waalaikumsalam dr. Husna, keluarga yang aku tunggu silahkan duduk dr. Husna dan dr. Alif"ucap Mbak Ella.

"mulai deh Mbak"ucapku membuat mbak Ella tertawa.

"eh, Zahra ikut mau bertemu calon adik ya? "tanya Mbak Ella kepada Zahra.

"iya Aunty dr, tapi emangnya Zahla bisa lihat adiknya Zahla aunty"ucap Zahra membuat mbak Ella tersenyum.

"bisa dong, apa si yang gak bisa untuk Zahra tapi sebelum itu Aunty dr. mau nanya bagaimana kabarnya Zahra? Puasanya bagaimana? "tanya Mbak Ella kepada Zahra dan di jawab dengan semangat oleh putriku itu.

"Aku baik Aunty, apalagi sehabis Umma bilang kalau Zahla akan punya adik. Puasa Zahla belum bolong ya kan Umma? "ucap Zahra meminta persetujuanku.

"iya sayang"

"Wahh hebat, kalau gitu Aunty akan kasih hadiah ke Zahra kalau Zahra puasa full tanpa bolong bagaimana? "ucap Mbak Ella membuat Zahra semakin semangat.

"gak perlu kaya gitu Mbak"ucapku.

"gapapa Na, Zahra sudah bagaikan keponakan ku jadi kamu gak bisa melarangku lagian juga Zahra bahagia ya kan Zahra?"

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang