38. The End

5.5K 491 80
                                    

TRENTOTTO

Jeffrey tak henti tersenyum begitu namanya dan Rose sudah tertulis di atas sebuah gembok berbentuk hati, berwarna merah muda itu.

"Selesai?" tanya Jeffrey.

"Iya nih," Rose menunjukan gembok tersebut di hadapan Jeffrey.

"Yaudah, tinggal dipasang."

"Jeff, sebenarnya aku udah gak percaya lagi sama kayak ginian. Buktinya terakhir kali aku pasang gembok, aku dan Maxi putus." jelas Rose.

Jeffrey mengusap kepala Rose dengan lembut. "Artinya kamu sama si mantan saingan aku itu, gak jodoh Rose. Jodoh kamu ya aku, ini bukan pasal percaya gak percaya tentang mitos tersebut. Tapi ya buat seru-seruan aja, biar orang lain tau. Di antara jutaan manusia di muka bumi ini, kalau kamu dan aku pernah menjadi satu." jelas Jeffrey.

"Kok pernah menjadi satu, artinya sometime kita gak menjadi satu gitu?"

"Gak gitu konsepnya my baby, intinya biar semua orang yang pernah kesini tau. Bahwa ada dua mahluk bernama Roseanne Belle dan Jeffrey Manggala Daniswara yang lagi di mabuk cinta."

Rose tersenyum, memeluk tangan Jeffrey.

"Tentang kita yang dipertemukan dengan jodoh di tempat ini?"

"Ya, tentang awal dari kisah kita yang dimulai dari Juliet's house... sayang."

Rose mengulum senyum, ekspresi Jeffrey dengan suara lembutnya sangat manis. "Kita pasang sekarang, disini?" tanya Rose dan Jeffrey mengangguk.

Jeffrey Manggala

Roseanne Belle

Tulis di atas gembok tersebut. Biar benda ini sebagai bukti. Bahwa dua cucu Adam pernah dipertemukan di tempat tersebut, sampai akhirnya menjadi satu dalam sebuah lingkaran cinta tak berujung.

♥♥♥

Rose sedang membereskan sprei di ranjangnya, sebelum Jeffrey datang dan tiba-tiba mendorong tubuhnya hingga terjatuh di ranjang.

"Kita usaha lagi yuk," ajak Jeffrey.

Rose mengernyit, padahal dia inginnya istirahat dulu hari ini. Tapi kan, keinginan suami harus dituruti. Demi menjadi istri yang baik dan menghargai permintaan sang suami yang super duper mesum, akhirnya Rose mengiyakan.

Jeffrey tersenyum senang, segera ia menciumi wajah Rose yang berada di bawahnya.

"Jeffrey~" guman Rose.

"Ya?"

"Kamu gak bosan kalau kayak gini terus tiap hari? Aku takut nanti kamu yang bosan sampe akhirnya aku yang dibuang." Rose tiba-tiba menjadi melow.

"Ngaco kamu! Mana mungkin aku bosan sama istri sendiri. Malah aku maunya sih pagi-siang-sore-malam, di ranjang terus gak kemana-mana." jawab Jeffrey seraya terkekeh pelan.

Rose menjitak dahi Jeffrey seraya berdecak. "Kamu ya selalu aja mikir hal-hal vulgar dan sejenisnya."

"Hahaha, ya kenapa? Toh mikirinnya sama kamu doang."

Rose mendorong tubuh Jeffrey pelan. Ia duduk di ranjang seraya menatap Jeffrey dengan pandangan lucu khas si bayi marshmallow. "Laper," kata Rose.

"Aku juga, laper banget." jawab Jeffrey.

"Yaudah, makan dulu yuk.." ajak Rose.

"Yaudah yuk makan, aku mau makan kamu sekarang..." Jeffrey dengan berbagai pikiran pervert plus having sex all day long out off nothing at all nya kembali. Bukannya mengajak sang istri ke dapur untuk makan. Jeffrey malah kembali menyerang Rose dengan ciuman panasnya.

Juliet's House Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang