21 🍶

1.7K 337 37
                                    

평화

Plis ges jangan lupa comment!!!

Dan ini bakal jadi chapter terakhir sebelum aku hiatus lagi karena bentar lagi udah PAS
Habis PAS langsung update kok, tenang aja 👌

"Halmeoni, ia adalah tangan kananku jadi ia tidak akan keluar dari Istana ini." Kata Jungkook. 

Ibu Suri yang mendengar itu malah naik darah, "Apa kau bilang?! Beraninya kau menentang perintahku?! Apa ini karena ia adalah keturunan Hwang? Ia dan halmeoninya sama saja! Kurang ajar, berani-beraninya menggoda Keluarga Kerajaan tanpa sadar diri akan tempat mereka!"

Lisa yang mendengar itu ikut marah. Ia tidak mau neneknya dibawa-bawa seperti itu. Namun, Jungkook yang sadar akan itu menghalangi Lisa dan kembali berujar, "Halmeoni berhak emosi akan masa lalu tapi untuk sekarang tidak ada hubungannya dengan masa lalu. Tolong jaga bicara halmeoni."

"Kau!"

"Bawa Ibu Suri kembali ke ruangannya." Perintah Kaisar. 

"Jika kau tidak mengusirnya sampai besok lihat saja apa yang akan kulakukan!"

Bersamaan dengan itu Ibu Suri keluar dari ruangan itu dan situasi di ruangan itu seakan sedikit lebih lega. Namun, tidak lagi kala Sungrok mulai mendekati Lisa. "Hei, keponakan, sebentar lagi yang kau lihat adalah neraka." Kata Sungrok yang setelahnya tertawa lepas dan keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Lisa yang kebingungan setengah mati. 

"Kau tidak tahu apa-apa tentang ini?" Tanya Jaehyun pada Lisa yang menggelengkan kepalanya sebagai pertanda ia tidak tahu apa-apa. 

"Ini kejadian yang sangat lama bahkan sebelum kita semua ada. Namun, ini sudah menjadi rahasia umum di Istana. Halmeoniku sangat tidak suka bahkan membenci Jenderal Wanita Hwang." Kata Jungkook. 

"Kejadian apa?" Tanya Lisa. 

Jaehyun lantas mengambil duduk tidak jauh dari tempat Lisa dan mulai bercerita, "Ini adalah kejadian saat posisi Kaisar diisi dengan harabeoji Jungkook. Saat itu karena yang mengisi jabatan Permaisuri adalah Ibu Suri, Kaisar tidak berani mengambil Selir darimanapun. Walau digunakan untuk kepentingan Kerajaan, Kaisar tetap tidak mengambil Selir karena takut Ibu Suri akan melukai mereka karena sikapnya yang cemburuan itu." 

"Lalu?"

"Saat itu terjadi perang dan Jenderal Wanita Hwang jadi sering membahas strategi perang dengan Kaisar. Padahal Ibu Suri dengan Jenderal Wanita Hwang dulu berteman baik. Tapi, Kaisar menyukai Jenderal Wanita Hwang yang sudah bersuami saat itu. Ibu Suri yang tahu akan itu sangat marah dan memerintahkan orang untuk membunuh Jenderal Wanita Hwang. Saat itu suami Jenderal Wanita Hwang yang mati untuk melindungi istrinya. Karena itu Kaisar merasa diuntungkan, ia hendak mengangkat Jenderal Wanita Hwang sebagai Selirnya setelah statusnya berganti menjadi janda." Kata Jaehyun. 

"Tapi, halmeoniku menolak, bukan?"

"Tentu saja. Ia menolak karena sudah tahu itu perbuatan istri Kaisar. Ia ingin marah karena perasaan Kaisar membuat suaminya terbunuh. Tapi, ia tidak bisa menyalahkan Kaisar karena ia tidak bisa menyuruh orang untuk mengendalikan perasaanya apalagi ada istrinya yang turut bersalah di balik ini semua. Sejak saat itu beliau mengundurkan diri dari posisinya sebagai Jenderal dan digantikan oleh anaknya, sejak saat itu pula beliau tidak pernah menginjakkan kaki ke Istana karena tidak ingin bertemu dengan Ibu Suri." 

Lisa membeku di sana. Ia tidak menyangka masa lalu dari neneknya bisa sekelam itu. "Tapi, kenapa Ibu Suri marah saat melihatku? Aku 'kan tidak ada hubungannya dengan masa lalunya."

평화 Pyeonghwa |Lizkook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang