Aku tidak tau jika takdir bisa bercanda, tapi candaan ini tidak lucu. Mempertemukan, mendekatkan, tapi tidak mampu mempersatukan. Sebenarnya tidak ingin mempertanyakan untuk apa, aku paham ini coretan Yang Maha Kuasa, tapi terlalu menyakitkan untuk sekedar jadi ujian hamba-Nya.
Makin hari senyumnya terasa membentangkan jarak, namun aku tau itu masih senyum yang sama seperti dua tahun lalu. Lucu, tapi ini malah membuatku menangis. Semakin erat genggaman, malah semakin menyakitkan.
Kami sama-sama teguh, lebih besar cinta untuk Tuhan.
Ketika aku mulai menyerah akan masa depan hubungan yang seperti memaksakan untuk tetap berjalan, bibirnya mengucapkan salamku, menyerukan syukur dengan caraku, menyatakan kagum seperti yang biasa aku lakukan.
Sesederhana itu, namun berhasil melambungkan harapan begitu tinggi.
;
He not my Bias, but who's not fall for Mark?
Enggak, enggak, haha.
Sebenernya aku gak pernah punya bias, karena ku gak setia, alias oleng setiap waktu.
Lagipula kenapa harus pilih satu padahal bisa dapet semuanya? 23+13 contohnya :D
Honestly ini my first menye-menye story that i publish.
Di Draft mah banyak, tapi kagak tau kenapa pilih buat baru daripada mempublikasikan yang lama :' pabbo
entherealepion; temannya Mas Doy
fanfiction 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia | Mark NCT
FanfictionMetanoia [meh-ta-noh-ya] • Greek (n.) The journey of changing one's mind, heart, self or way of life : (spiritual conversion) ... Aku mengadahkan tangan saat kamu mengatupkan. Rosario dan Tasbih sama-sama digenggaman, bibirmu mengucapkan kalimat-ka...