Jaemin berlari-lari kecil, mencari Jeno di seluruh supermarket yang berada di dalam mall ini. Jujur saja kaki Jaemin masih lemas. Tapi ia mau tak mau harus memaksa kakinya berjalan, ini demi Jeno. Jaemin tidak mau hati Jeno terluka jika dia mengetahui nya lebih lama lagi.
Mata Jaemin menangkap sesosok pria tampan yang ia cari-cari sejak dari tadi. Jeno sedang bersama Tiffany, memilih sayuran segar. Terlihat Jeno hanya menganggukkan kepalanya setiap Tiffany menunjukkan sayuran kepadanya. Sepertinya Jeno tidak paham apa yang dibicarakan mamanya itu, jadi dia hanya mengiyakan semua perkataan Tiffany.
Jaemin tersenyum melihat Jeno yang seperti anak polos. Sungguh sangat menggemaskan untuknya. Jaemin berjalan mendekat, menarik-narik pelan lengan baju Jeno agar pria itu melihat kearahnya.
"Jeno, bisa kita bicara berdua?"
Tiffany menoleh kearah Jaemin, "Kau darimana saja Jaemin? Mama mencarimu."
Jaemin gugup, "Eh, hm anu. Tadi Jaemin ke kamar kecil. Maaf ma." Maaf sudah membohongimu, lanjut Jaemin dalam hati.
"Santai saja. Tadi kau bilang ingin berbicara berdua dengan Jeno?"
Jaemin mengangguk.
"Kalian bisa bicara berdua. Atau kalian ingin berjalan-jalan berdua sekalian? Mama bisa pulang naik taksi."
Jaemin menggeleng panik, "Bukan, hanya sebentar saja kok ma."
"Ah jangan malu-malu Jaemin, pernikahan dengan usia muda memang masih banyak rasa ingin berduanya. Tidak masalah, mama bisa sendiri. Sampai jumpa di rumah." Tiffany langsung mendorong troli yang sudah penuh, meninggalkan pasangan suami-istri itu berdua.
Jaemin mengerjap, menatap kepergian mama mertuanya bingung. Melirik pelan ke arah Jeno yang ada di sampingnya. Jeno sudah menatapnya dengan tatapan tidak suka.
"Lo mau apa hah?"
Nyali Jaemin menciut saat menatap mata tajam Jeno, "A-anu... Maaf Jeno tapi tolong dengarkan baik-baik perkataanku."
Jeno hanya diam, masih menatap tajam Jaemin. Menunggu pria di depannya itu melanjutkan perkataannya.
"Tolong tinggalkan Renjun." Jaemin berucap cepat, hanya beberapa kata tapi membutuhkan nyali yang besar untuk mengucapkannya.
Jeno mengerutkan keningnya, "Apa maksud lo?"
"Tadi aku melihat Renjun bersama pria lain, dan itu pacarnya. Renjun berselingkuh, Jeno."
Jeno terlihat sangat marah sekarang. Melihat Jaemin dari bawah sampai atas dengan tatapan mengintimidasi. Jeno mencengkram pergelangan tangan Jaemin dan langsung menariknya cepat.
Entah Jeno akan membawanya kemana, orang-orang yang mereka lalui hanya melihat keduanya dengan tatapan aneh. Jaemin sesekali meringis merasakan betapa kuatnya cengkraman Jeno pada lengannya. Beberapa kali juga Jaemin akan terjatuh karena Jeno menariknya dengan sangat cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pain! • NoMin
Fanfic🔞[Mature Content]🔞 Kisah tentang kesakitan yang dirasakan oleh Jaemin. Dilecehkan, dihina, di aniaya oleh suaminya sendiri, Lee Jeno. Walaupun begitu Jaemin tetap mencintai suaminya tanpa ada rasa dendam sedikit pun. Jaemin selalu berusaha untuk m...