Satu bulan sudah Zella berpacaran dengan Marvin,ya benar.
Tapi sepertinya tetap saja Zella tak memiliki perasaan apapun terhadap Marvin,seperti dulu Marvin bagi Zella hanya seorang teman,teman yg baik.
Hari ini adalah hari minggu,dihari libur ini Marvin akan mengajak Razella untuk pergi jalan-jalan,nonton bioskop pergi ke mall seperti minggu-minggu sebelumnya.
Zella hanya terdiam saja di dalam mobil disampingnya Marvin yg tengah fokus menyetir dan melihat ke depan.
Sampai akhirnya Zella memecah keheningan.
“kak boleh gak kalo kita pulang aja”.
“emangnya kenapa?kamu gasuka ya jalan-jalan sama kakak?”
“bukan gitu kak,Zella ngerasa gaenak badan aja” keluh Zella,
padahal batinnya berkata ,ia bohong karna memang sebenarnya Zella tak niat untuk keluar bersama Marvin hari ini.
Tanpa berpikir panjang buru-buru Marvin mengentikan mobilnya di pinggir jalan.lalu Marvin memegang kening Zella
“kamu sakit Zell?”
“ngga kak,Zella perlu istirahat aja,kepala Zella pusing”
alasan Zella nampaknya membuahkan hasil.
Marvin langsung puter balik dan mengantarkan Zella untuk pulang.
Sesampainya dihalaman rumah Zella Marvin berkata
“perlu aku anterin ke dalem gak?”
“gausah kak,kakak pulang aja,lagian aku juga mau istirahat.” Jelas Zella
“yaudah,kamu cepet sembuh ya,kalo kamu ada apa-apa kabarin aku. Aku gamau kamu kenapa-napa” tegas Marvin
“iya kak,makasih Zella masuk dulu” lalu Zella berlalu meninggalkan Marvin.
*****
“loh Sayang kok udah pulang lagi,” ujar Mamah Zella
“berantem tuh pasti sama pacarnya”tambah Sadilla dengan nada menggoda
“ih kakak sotau,siapa juga yg berantem,ngga maaah,Zella lagi males jalan aja.Udah ah Zella mau ke kamar dulu.”
*****
Zella sedang berbaring sambil membaca novel-novel favorit nya.Di temani dengan earphone dan musik-musik romance kesukaanya,tak lupa,banyak sekali cemilan yg berserakan di ranjang dan segelas susu di nakas.
Saking kencangnya Zella memutar musik melalui eraphone sampai2 Sadilla sang kakak mengetuk pintu dia tak mendengarnya.
Akhirnya Sadilla nyelonong masuk tanpa sepengetahuan Zella,karna pintunya tak di kunci.
“Razella budekkk”teriak Sadilla. Sambil melemparnya dengan bantal sofa yg ada dikamar Zella.
“ih kak dilaaaa nyebelin” Zella mendengus sebal lalu melepaskan earphone nya.
“ada apa sih kak,ganggu tauga.”
“gue mau ngomong sama lo kampret.”
“ya ngomong-ngomong aja” kata Zella sambil meminum susu yg masih hangat itu.
“gue mau nikah sama Rama” kata Sadilla
“wah,bagus dong..daripada pacaran udah lama ga nikah-nikah wkwk” jawab Zella
“tapi gue belom bilang sama mamah sama ayah,kira-kira menurut lo gimana?”
“yaampun,gue kira lo udah bilang sama mereka, ya bilang dong tinggal bilang aja susah” kata Zella enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT (TAMAT PART LENGKAP)
Короткий рассказ✨WARNING 18+ BANYAK ADEGAN DEWASA🔞✨ "Aku gamau kehilanga kamu" sejenak Zella terdiam,lalu berbalik menatap Relvan. "gue minta maap seharusnya,gue ga boleh bilang apapun sama lo,apalagi hubungan lo sama pacar lo." Relvan menghapus air mata Zella...