T R O U B L E | Hwankyu ✔

12

" Dimana Junghwan?" Monolog Hyunsuk saat memasuki kamar anggota termudanya dan tidak mendapati siapapun disana kecuali piring-piring berisi makanan yang sama sekali tidak tersentuh semenjak kemarin siang.

" Junghwanie?" Panggil Hyunsuk.

" So Junghwan?" Panggil Hyunsuk lagi.

Setelah sekian lama tak ada sahutan. Hyunsuk segera menaruh mangkuk-mangkuk makanan itu di meja Junghwan lalu mengambil piring-piring yang isinya sama sekali tidak di sentuh oleh maknaenya itu.

" Dia tidak makan apapun dari kemarin." Lirih Hyunsuk saat mengemasi piring-piring itu.

" Dimana dia?" Monolog Hyunsuk lagi saat hendak meninggalkan kamar Junghwan.

" Hyung?"

" Kkamjagiya!"

Mashiho hampir menjatuhkan nampannya saat tiba-tiba Junghwan dengan wajah pucat tiba-tiba muncul di sebelahnya.

" Aigoo Junghwanie. Kau benar-benar mengagetkanku." Mashiho menyentuh dadanya yang berdetak kencang.

" Ini untuk Junkyu hyung?" Tanya Junghwan tanpa memperdulikan protesan Mashiho. Pemuda Jepang itu mengangguk.

" Majayo."

" Bolehkah aku saja yang membawanya ke dalam, hyung?" Tanya Junghwan sembari menunjuk pintu kamar Junkyu. Mereka memang sedang berada di depan kamar Junkyu.

Mashiho tampak berfikir sekilas sebelum mengangguk.

" Baiklah. Terimakasih Junghwanie."

Junghwan menerima nampan itu dari tangan Mashiho lalu mengangguk.

" Terimakasih hyung."

Mashiho mengangguk lalu meninggalkan Junghwan dengan nampan makanannya.

Sepeninggal mashiho, Junghwan menghela nafasnya pelan sebelum membuka kamar kekasihnya itu.

Junghwan menggigit bibirnya kuat saat melihat Junkyu yang sedang duduk di depan meja komputernya. Pemuda itu tampak melamun. Junghwan meneguhkan hatinya.

Junghwan meneruskan langkahnya dan mendekati Junkyu. Meskipun Junkyu mendengar suara langkahnya, tapi pemuda itu sama sekali tak bergeming.

" Hyung?" Panggil Junghwan pelan.

Junkyu langsung menoleh ke arahnya membuat Junghwan gelagapan. Awalnya maknae Treasure itu berfikir jika Junkyu akan mengacuhkannya.

" Oh Junghwanie disini."

Junghwan menatap mata gelap kekasihnya itu sekilas sebelum membuang wajah.