Seorang namja mungil terlihat tengah meringkukkan tubuhnya dibalik selimut tebal. Bahunya bergetar, wajahnya merah padam. Tak lupa aliran air mata yang mengalir melewati pipinya pertanda ia sedang menangis.
Penyebabnya sepele, yaitu hanya karna buah kesayangannya yang berwarna merah dengan bintik-bintik kecil yang bernama strawberry yang tiba-tiba saja hilang dari kulkas.
“Baekki, berhenti menangis ya... Bunda akan belikan lagi nanti yang lebih banyak. Kau tau kan, kalau tadi ada Naeun (keponakan Nyonya Byun) yang sedang berkunjung kesini. Jadi Bunda berikan saja strawberrynya karna tiba-tiba saja dia merengek minta strawberry” jelas nyonya Byun.
“Hiks...hiks..” namun hanya suara tangisan yang terdengar.
“Eumm...Bunda juga bakal beli cake strawberry, es krim strawberry, dan pudding strawberry. Apakah Baekki masih tidak mau memaafkan Bunda?”
“....” tetap tidak bergeming.
“Ya sudah kalau tidak ma-“
“Bu-bundaaaa...hueeee....Bakki mauuuuu....”
“Baiklah, kalau begitu jangan menangis lagi ne. Nanti sore kita pergi membelinya bersama-sama”
“heum...” wajah mungil itu tersenyum seraya menampilkan puppy eyesnya.
Ya begitulah sekiranya drama siang hari yang terjadi dikeluarga Byun. Byun Baekhyun namja mungil berparas cantik putra semata wayang Byun Yunho dan Byun Yoona ini memang sangat maniak dengan semua yang berbau strawberry. Ia tidak akan membiarkan buah kesayangannya itu diambil siapapun.
Sedangkan dilain tempat, tepatnya di Airport terlihat seorang pria paruh baya dengan handphone ditelinganya yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Tak lama kemudian senyumnya merekah dikala ia melihat pria paruh baya lain beserta perempuan yang tak lain adalah istrinya, serta sesosok anak laki-laki tampan yang masih muda yang merupakan anaknya.
“Lama tak berjumpa Park” sapa tuan Byun.
“Ternyata kau masih mengenalku Byun”
“Tentu saja, bagaimana aku bisa lupa sahabat baik ku ini. Yaa...walaupun dengan tidak tau dirinya ia pergi ke Jepang sekaligus menetap disana selama 25 tahun dan tidak mengabari sahabatnya ini”
“Hahahaha....Aku minta maaf untuk itu. Dulu ada kepentingan mendadak, jadi aku lupa mengabari kalian” sanggah Park Siwon.
“Sudah-sudah, kalian ini tetap saja seperti dulu” nyonya Park.
“Aigoooo....Kau juga sama saja SooYoung”
“Terserah kau saja Tuan Byun yang terhormaattt” ujar Park Sooyoung jengah.
“Baiklah-baiklah. Jadi, apakah ada yang akan memperkenalkannya padaku?” atensi Tuan Byun beralih pada putra keluarga Park.
“Sayang, perkenalkan dirimu” ucap nyonya park kepada anaknya.
“Annyeonghaseyo paman. Park Chanyeol imnida” ucap seorang pria berperawakan tinggi berparas rupawan dengan telingan dan mata lebarnya serta badan kekar, dan jangan lupakan rambut berwarna silvernya yang ditata keatas dengan jidat sexy itu.
“Semoga kau betah lama-lama tingal di Korea Chanyeol-ah. Baiklah, ayo kita pulang kerumahku dulu”
Kemudian mereka semua pulang ke mansion Keluarga Byun.
MANSION BYUN
“Baekki....Ayo bangun dan bersiap-siap. Katanya Baekki mau pergi beli strawberry dengan Bunda”
“Eughh...10 menit lagi bundaaa...”
“Ya sudah. Bunda kedapur sebentar”
Nyonya Byun pun turun dari kamar sang anak bermaksud untuk pergi ke dapur. Namun urung, karena suara Tuan Byun dari pintu depan terdengar.
“Ayah pulaaaanggggggg. Sayang, ada tamu yang berkunjung”
“Annyeo-, Oh astagaaa Sooyoung-ah. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku merindukanmuuuu” ucap gembira Nyonya Byun.
“Aku juga merindukanmuu” balas Nyonya Park.
“Kau tak merindukanku jugaa????” goda Park Siwon sambil merentangkan tangan.
“Aiisshhh....Tentu sajaaa...Tidak...hhahahahah” kekeh Nyonya Byun memeluk Park Siwon.
“Tentu saja aku merindukanmu bodoh” lanjutnya.
“Perkenalkan dia Chanyeol, putra kami” ujar Tuan Park.
“Annyeonghaseyo, Park Chanyeol imnida”
“Ohh,, ternyata lebih tampan dilihat langsung ya,,,” Chanyeol menanggapinya dengan tersenyum kikuk.
“Baiklah, lebih baik kita berbicara di dalam saja” Tuan Byun.
Kemudian mereka berbicara di ruang tamu untuk melepas kerinduan. Ya, setidaknya hanya para orang tua saja. Sedangkan Chanyeol hanya menyimaknya, sekali-kali menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Sampai-sampai ada rengekan manja seseorang yang menghentikan aktivitas mereka semua.
“Bundaaaaaaaaaa”
Terlihat seorang namja mungil yang mengenakan piyama pikachunya sedang berjalan menuruni tangga sambil mengucek kedua matanya, tanpa menyadari keberadaan orang lain disana.
“Bundaaa, kenapa gak bangunin Baekkii???” Baekhyun mempoutkan bibirnya”.
“Sayang, kemarilah ada teman Ayah dan Bunda”
Setelah sadar bahwa disana ada tiga orang asing, Baekhyun langsung membulatkan matanya. Kemudian ia berjalan dengan tergesa-gesa menuju sang Bunda. Sedangkan yang disana hanya menatap kagum sekaligus menahan tawa karena keimutan Baekhyun.
“Kenalkan dirimu pada Keluarga Park sayang” ucap Tuan Byun pada Baekhyun.
“Anyeonghaseyo, Byun Baekhyun imnida” sambil membungkuk hormat.
“Aigooo...Anakmu ini cantik sekali Yoona-ah” timpal Siwon.
“Maaf paman, tapi aku ini namja” ujar Baekhyun merengut.
“Kami tau sayang, Ibu dan Ayahmu selalu mengirimkan kami fotomu. Dan kau benar-benar manis. Lihat saja, Chanyeol bahkan sampai tidak berkedip melihatmu” sahut Nyonya Park.
Semua atensi bahkan menuju ke Chanyeol sekarang. Namun yang dibicarakan masih dalam pikirannya sendiri. Sampai-sampai Nyonya Park menggoyang-goyangkan bahunya.
“...YEOL! CHANYEOL!”
“..e-eh... Park Chanyeol imnida”
“Byun Baekhyun” ucap Baekhyun tersenyum.
Dan sekali lagi membuat debaran abnormal untuk jantung tuan muda Park itu.
Hari sudah semakin sore, namun perbincangan mereka tak ada habisnya. Sampai-sampai ada hal yang dilupakan Nyonya Byun. Sehingga membuat Baekhyun nampak sedikit murung.
“Bundaa~~ Ayo kita pergi beli strawberry” bisik Baekhyun.
“Sssstttt...Nanti saja ya sayang”
“Bun-“
“Sssstttt”
Tak puas dengan respon sang ibu, Baekhyun malah tambah murung disertai kedua matanya yang mulai berkaca-kaca. Nyonya Park yang melihat itupun berinisiatif untuk bertanya.
“ Hey Baekki sayang. Ada apa?”
Bukannya menjawab, ia malah menggelengkan kepalanya.
“Tidak apa-apa Young-ah, hanya saja aku tadi sedikit mengingkari janjiku padanya. Siang tadi aku sudah berjanji untuk pergi bersamanya membeli buah dan makanan kesukaannya yang berbau strawberry”
“Yasudah, kalau begitu lebih baik pulang dul-“ belum sempat Sooyoung menyelesaikan kalimatnya, Tiba-tiba Chanyeol memotongnya.
“Bolehkah aku saja yang mengantar Baekhyun?” sela Chanyeol.-TBC-
HALLO READERS><
Gimana-gimana? Ada yang kangen gak? Aku bawa cerita baru nih.
Harap dibaca ya^^ Maaf kalo gak ngefeel atau bagaimana. Soalnya baru belajar buat cerita><
Minta bantuan kritik dan saran yang membangun yaaaahhh^^
Jangan lupa VoMent ya><