Siapa Yang Menyangka Cuaca Yang Awal Nya Cerah Seketika Berubah Menjadi Mendung Dengan Di Sertai Angin Kencang Dan Awan Putih Ke Abu Abuan Yang Siap Menumpahkan Air Nya Untuk Membasahi Bumi.
Gadis Itu Berdiri Di Halte Sebrang sekolah nya Dia Harus Rela Membuang Waktu Untuk Menunggu Hujan Reda. Banyak Siswa Yang Masih Menunggu Hujan Reda karna Tida Membawa Payung.
"Huffft!!!! Knapa Harus Ujan Sii Ahh Nyebelin" Omel Gadis Itu Sambil Menompang Dagu Dengan Kedua Tangan Nya Yang Menatap Lurus Ke Jalanan Yang Banyak Genangan Air Karna Rintikan Air Hujan Yang Turun cukup Deras Sejak Tadi.
Gadis Itu Trus Menatap Ke Jalan Hingga Ia tida Menyadari Bahwa di Samping Nya Sudah Ada Lelaki Bertubuh Tegap Dengan Gaya Cool Yang Mengenakan Seragam Yang sama Dengan Nyaa.
"Looh Eloo!!! Kooo Ada di Sinii. Ucap liora Yang Cukup Terkejut Atas Kedatangan Lelaki Ituu.
"Suka Suka Gue. Lagi Pula Ini Tempat Umum Jadi Smua Orang Berhak Ke Sini Tanpa Meminta Ijin Dari Siapapun." Jawab Lelaki Ituu Dengan Tampang Dingin Nya Seperti Hujan Yang Turun Saat Ini.
Liora Kikuk Dibuat Nya."Ahh Sial Bisa Bisa Nya Ni Cowo Ng Sekak gue" Batin Liora.
Tida Ada percakapan Di Antara Mereka. Hanya Derai Hujan Yang Terdengar. Kedua Nya Sama Sama Kikuk Untuk Memulai Percakapan. Liora yang Memang Petakilan Dan Tida Bisa diam Itu Merasa Jengkel Lalu Ia Membuka Suara Untuk mengawali Percakapan
"Emmm Btw Lo Ga Bawa Mobil??" Tanya Liora Dengan Tangan Yang Gemetar
"Ga Gue Lebih Suka Bawa Motor Di Banding Mobil" Jawab Raga Yang Sebenar Nya
"Kan Kmarin Lo Bawa Mobil?" Tanya Liora Lagi Yang Dapat Tatapan Sinis dari Raga.
Raga Menghela Napas Kasar Karna Gadis Ini Mengusik Ketengangan Hidup nya"Lo Knapa Sii Bawel Bangt. Kan Kmarin Gue Udah Bilang Motor Gue Lagi Di Servis Mangka Nya Gue Bawa Mobil. Ketus Raga Dengan Tatapan Sinis Nya Kepada Gadis Itu
"Ehh Emmmm I-iya Maap Hehe Gue Emang Gini Orang nya Gasuka Diem Kepo Juga. Oceh Liora Yang Tida Di pedulikan Raga
"Udah Ngomong Nya?? Mau Pulang ga lo Apa mau Di Sini Nunggu Ujan Lagi?? Tanya Raga Karna Sedari Tadi Gadis Itu Terus Mengoceh Yang Sangat Mengganggu Telinga Nya.
"Ahh Iya Gue Ga Sadar Kalo Udah Ga Ujan Hehe. Cengir Liora Yang Baru Sadar Kalo Hujan Sudah Berhenti
Raga Melangkah Kan Kaki Nya Meninggalkan Halte Itu Menuju Motor Nya. Liora Melotot karna Tiba Tiba Saja Lelaki Itu Sudah Berdiri dan Pergi Menginggal kan Nya. Liora Berlari Kecil Mengejar Nya"Ehhh tunggu Gue Nebeng Lagi Yaa Soal Nya Mana Ada Bus Lewat Jam Segini" Keluh Liora Untuk Minta Di Antar pulang
"Ga Gue Ada urusan. Pulang Sendiri Bisa kan??"
"Ihh ko Lo Tega Sii Ninggalin Gue Sendiri di Sini. Ahh Jahat"
Raga Mendengus Pelan "Yaudah Ayo Cepet Naik" Printah Raga Dan di Mendapat Anggukan Bahagia Dari Liora
Dengan Senang Hati Liora Menaiki Jok belakang Motor Raga...
****
Setelah Mengantar Liora Pulang Raga Mngendarai Motor Nya dengan Kecepatan Rata Rata Karna Jalanan Cukup Licin Karna Guyuran Hujan Tadi.
Raga Sudah Di depan Gerbang Rumah Mewah Yang slama Ini Ia Singgahi. Ia Heran Mengapa banyak Mobil Di Sana
Dengan Hati Yang Berdrgup Kencang Dan merancau Tida Jelas Entah Apa Yang Akan terjadi Di Dalam Sana Dan Siapa Yang ada Di Dalam sana Ia Tida Tau.
Raga Melangkahkan Kaki Mendekati Pintu Putih Besar Itu dan Membuka Nya. Dan Kaki Nya Seketika Berhenti Saat Tau Siapa Yang Ada Di Dalam Ruangan Itu. Yahh Dia Adalah Kluarga Raga Kaka Dan ayah nya.
