Part 1. Caesar Tahta

25 3 3
                                    

Kisah ini bermula di sebuah sekolah menengah atas yang cukup terkenal bernama SMA Bakti Internasional. Sekolah ini terletak di pusat ibukota. Bisa dibilang, sekolah ini adalah sekolah yang menempati posisi teratas pada jajaran sekolah-sekolah terbaik karena telah melahirkan banyak siswa yang berprestasi. Oleh karena itu, tak heran jika tingkat persaingan di sekolah ini cukup tinggi.

Aku adalah salah satu dari mereka. Aku tidak bermaksud menyombongkan diri dan bersikap angkuh, tapi memang begitulah adanya. Hari ini, tepatnya hari Senin pukul delapan pagi, seluruh siswa diminta berkumpul untuk mendengarkan pengumuman dari kepala sekolah kami yang terhormat, Pak Ilham, tentang siapa yang akan menjadi siswa terbaik untuk semester ini.

Setiap semester, sekolah kami selalu mengadakan pemilihan siswa terbaik yang dipilih berdasarkan ranking paralel serta perolehan juara pada bidang akademik maupun non akademik. Siswa yang terpilih menjadi siswa teladan akan diberi penghargaan berupa piagam sebagai apresiasi atas pencapaian prestasi mereka. Pagi ini, seluruh siswa SMA Bakti Internasional telah berkumpul di halaman sekolah untuk bersama-sama menyaksikan siapakah orang yang akan mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik semester ini. Aku sudah tahu siapa manusia itu, siapa manusia yang akan menerima piagam penghargaan dan berpidato di atas podium. Namun karena formalitas dan tak mau menyendiri di kelas, aku memutuskan untuk ikut berkumpul bersama yang lain demi menyaksikan "manusia itu" dipanggil.

"Selamat pagi, Anak-anak." Begitulah sapaan singkat yang keluar dari bibir kepala sekolah kami yang berwibawa. "Hari ini adalah hari yang kalian tunggu-tunggu, hari di mana salah satu dari kalian akan menerima penghargaan sebagai siswa terbaik."

Aku nggak begitu nunggu, tuh, batinku dalam hati. Tapi karena aku sangat mencintai sosok berwibawa nan menyenangkan yang gosipnya doyan menraktir siswa jika moodnya baik ini, mau tak mau aku rela berdiri berpanas-panas di bawah sinar matahari yang terik.

"Saya tahu kalian sudah tidak sabar." Pak Ilham tersenyum, tangannya bersiap untuk membuka kertas yang kini ada di tangannya. "Baiklah, langsung saja. Penghargaan kepada siswa terbaik semester ini jatuh kepada..." Beliau diam untuk beberapa saat sebelum menyebutkan nama pemenangnya, diikuti oleh suasana yang mendadak hening. Gugup sekaligus penasaran, meskipun aku bukan salah satu dari oknum yang gugup maupun penasaran tersebut.

Nah, mari kita dengar siapa manusia beruntung yang berhasil mendapatkan peringkat siswa teladan semester ini.

"Selamat kepada Caesar Tahta, kamu telah berhasil mempertahankan peringkat 1 sekaligus menjadi siswa terbaik selama 3 semester berturut-turut!"

Suara riuh tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru sekolah. Aku naik ke atas podium dengan wajah bangga. Pak Ilham melihatku dengan wajah sumringah, dan ini adalah ekspresi yang kesekian kalinya.

"Selamat, Tahta." Beliau menyalami tanganku seraya tersenyum. Piagam penghargaan diberikannya padaku, kemudian aku menyampaikan pidato singkat untuk memotivasi siswa lain di hadapan mereka semua. Setelahnya, aku kembali turun dan mereka—teman-temanku—menyalamiku sebagai ucapan selamat, mereka juga memujiku atas pencapaian ini.

"Biasa aja kali, kek baru pertama aja kek gini." Ucapku agak sombong kepada teman-temanku atas segala pujian yang mereka berikan kepadaku. Well, sudah kuduga manusia beruntung itu adalah aku, maka dari itu aku tak terlalu penasaran dengan pengumuman siswa terbaik semester ini.

Pasti kalian bertanya-tanya. Siapa aku? Baiklah, akan kuperkenalkan diriku di sini. Aku Caesar Tahta. Murid kelas XI yang meraih peringkat 1 paralel di SMA Bakti Internasional sejak pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini. Menurut teman-temanku, aku ini jenius dan tak terkalahkan, karena mereka sudah mencoba berbagai cara untuk mengalahkanku namun tak satupun ada yang berhasil. Jika kalian jadi aku, apakah kalian akan bangga dengan pencapaian ini atau malah merasa terbebani?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang