I'm Still A Doctor even if Transferred to My Brother Novel!!

(Another Side) Terkuaknya sebuah Fakta

Jacob Hawkins, adalah namaku, nama yang terkenal sebagai jendral paling di takuti Benua kelahiranku, Ushela.

Kurasa julukan itu mulai terkenal setelah perang besar antar benua terjadi. Saat itu aku masih berusia 17 tahun, dan termasuk prajurit paling muda. Tapi aku berhasil mengalahkan 1000 musuh dalam 1 hari. Prestasi yang cukup membanggakan, sepertinya.

Keluargaku, Count Hawkins, merupakan keluarga yang turun temurun menjadi jendral di Kerajaan Cheshunt. Mau jendral tertinggi atau jendral dibawahnya.

Dan berkat kerja keras, di usiaku yang ke 30 tahun, aku berhasil menjadi jendral tertinggi di Kerajaan Cheshunt. Saat itupula aku dinikahkan dengan putri tunggal Marquess Tucker, Laura Tucker

Tak ada cinta di antara kami. Marquess Tucker merupakan keluarga bangsawan yang hampir hancur gara-gara ketamakan putri mereka itu. Agar tidak lebih hancur lagi, mereka memaksakan diri menikahkan putrinya denganku.

Dan begitulah, walau berstatus sebagai istri, Laura tidak pernah sekalipun melihatku sebagai pasangannya. Ia hanya melihatku sebagai sumber uang dan perlindungan. Walau begitu, kami dikaruniai tiga orang putri.

Kehidupan sebagai jendral tidaklah mudah. Selain kekuatan otot seseorang harus cerdas dalam memberikan perintah dan menyusun rencana.

Lalu, kehidupanku yang kosong tiba-tiba berubah setelah aku diberikan tugas di sebuah desa kecil di perbatasan Kerajaan Cheshunt dengan Kerajaan Amesbury, bernama Northwel.

Disana aku bertemu dengan cinta hidupku. Seorang gadis desa yang sangat cantik dengan rambut dan mata sebiru laut, Rhea Elliott. Dia seorang gadis sederhana, tidak pandai memasak tapi pandai bersih-bersih rumah. Suaranya luar biasa indah, hingga sering menggugah banyak pria untuk meminangnya.

Lalu, aku melakukan dosa besar dengannya. Aku bahkan ingin melepas seluruh gelar dan kebangsawananku agar bisa bersama dengannya. Tapi aku masih punya tanggung jawab sebagai jendral dan Rhea memahami itu.

Setelah beberapa bulan disana, kerajaan memanggilku kembali. Ia memintaku pergi dan menunaikan tugasku.

Tapi sayang sekali, setelah 7 tahun terlewati, tidak sekalipun aku punya kesempatan kembali pada Rhea.

Rasa kesepian mulai menggerogoti diriku. Lalu suatu ketika, aku mendapat tugas untuk menyelidiki kematian misterius Keluarga Marquess Watts dan menemukan satu-satunya pewaris mereka, Theodore Watts yang mencoba bunuh diri.

Dia masih muda, tapi ia tidak punya kekuatan untuk hidup sama sekali. Ia juga sama kesepiannya denganku. Theodore sepertinya sudah membunuh beberapa orang dan Kerajaan Amesbury mencoba menghukumnya.

Tapi aku tidak ingin anak itu dihukum. Karena itu aku memutuskan untuk mengangkatnya menjadi muridku. Sebisa mungkin aku akan melindunginya. Karena dia sama kesepiannya denganku.

Saat itulah aku mendengar kabar kalau Rhea meninggal karena sakit. Sepertinya ia meninggalkan seorang putri yang baru berusia 7 tahun. Aku segera pergi ke Northwel untuk menjemput putriku.

Putriku yang tak pernah kulihat itu bernama Lynae. Ia punya rambut biru bergelombang mirip dengan ibunya dan mata emerald sepertiku. Tapi setelah menjelaskan kalau aku adalah ayah kandungnya, ia menatapku dengan pandangan berkabut.

Ia tak pernah sekalipun bicara denganku maupun memanggilku. Setelah membawanya ke puri, kupikir ia akan jauh lebih senang. Tetapi aku salah.

Laura dan ketiga putriku malah mengejeknya dan menghinanya. Hampir setiap hari Lynae kecil harus menerima semua ejeka itu. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya, aku memutuskan untuk memindah Lynae ke rumah di belakang puri.

Tapi baru sehari setelah pindah, Lynae jatuh sakit. Ia terlihat sangat menderita. Walau begitu tak sekalipun ia mencoba meminta bantuan. Ia bahkan tidak bicara apapun pada pelayan pribadi yang kupilih untuknya.

Aku berusaha mati-matian demi kesembuhannya. Tapi hasilnya nihil. Para tabib dan dokter bahkan megatakan kalau putriku tidak akan terselamatkan.

Aku hancur, sehancur-hancurnya. Setelah kehilangan cintaku, aku harus kehilangan putriku. Semua terasa berat. Aku benar-benar ingin melupakan semua ini dan mengulang dari awal kehidupanku.

Tapi saat itulah keajaiban terjadi. Tiga hari setelah Lynae terbaring di kasurnya, pelayan pribadi Lynae memanggilku panik. Ia bilang Lynae sudah sadar dan terlihat jauh lebih sehat. Bahkan tidak terlihat seperti pernah sakit sebelumnya.