10. berlebihan

2.1K 247 38
                                    

Happy Reading!

Hari ini kelas mereka ada mata pelajaran bahasa Indonesia, kebetulan guru mereka yang yang bernama bu Nindy membuat kelompok debat sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pelajari sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini kelas mereka ada mata pelajaran bahasa Indonesia, kebetulan guru mereka yang yang bernama bu Nindy membuat kelompok debat sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pelajari sekarang. Kebetulan juga ini materi bab ke 2 yang baru dipelajari hari ini. Jadi 30 murid dibagi menjadi 6 kelompok, jadi setiap kelompok terdiri dari 5 anggota.

Sialnya disini Lily kedapetan kelompok bareng Ella. Dan di kelompok Lily yang berisikan anggota Dzaky si ketua kelas, Ricky, Karin, dan terakhir Ella. Udah dari awal banget Ella ngeluarin wajah ngga suka nya karna dia sekelompok sama Lily. Lily peka, dan notice itu semua. Karna ketara banget muka badmood nya Ella. Soalnya tadi dia paling semangat dan ceria karna ada pemilihan kelompok. Giliran kedapetan sama Lily, Ella langsung ngerubah ekspresinya.

"Males loh guee." Ella ngeluh dengan mukanya yang keliatan udah bt banget. Dzaky nengok ke Ella yang lagi nelungkupin wajahnya di meja. "Kenapa sih La? Ga biasanya lo kayak gini." Kata Dzaky yang bikin Riki sama Karin ikut ngeberentiin aktivitasnya dan ngeliat ke Ella. Begitupun Lily yang sedari tadi matanya ga lepas merhatiin gerak-gerik Ella.

"Takutnya jelek kelompok kita, kan ada anak baru disini. Debat itu butuh kekompakan loh." Sumpah kali ini kata-kata Ella bikin Lily kesenggol. Serius itu keterlaluan banget, Lily sendiri kayak ngerasa jijik juga sama perkataan Ella barusan karna nyebut dengan embel-embel 'anak baru' dan takut kejadian 'bakal jelek kelompoknya'. Apa coba maksudnya?

Lama kelamaan sikap Ella bikin Lily emosi. Untungnya masih bisa ditahan.

"Maksudnya La?" Karin bertanya-tanya berusaha mencerna perkataan Ella barusan.

"Anak baru maksud lo Lily? Coba nyebut pake nama La. Gaenak di denger jadinya." Pandangan Lily jadi berpindah ke Riki yang kayaknya dia juga notice sama sikap Ella.

"Ya terus kenapa kalo ada Lily? Lily mah pinter kali. Ya ngga Ly? Anak Wicaksana mana ada yang ga pinter." Dzaky kelihatannya ngebela Lily yang sukses bikin Ella natap gasuka juga ke Dzaky.

"Emang gara-gara sekolah negeri udah nentu anak-anaknya bakal pinter semua? Ya pasti ada yang ngga lah." Jawab Ella dengan nada yang sedikit bikin kesel sih kalo diliat-liat.

"Sekolah swasta btw, bukan negeri." Jawaban dari Lily sontak bikin mereka bertiga nahan ketawanya. Dan itu sukses bikin Ella kesel dan natap Lily sinis.

"Yeh malu lo, udah ngejek salah lagi." Kata Dzaky dengan nada yang ngeledek. Ella berdecak sebal sambil memutarkan bola matanya malas, tapi itu semua tertuju buat Lily, karna perkataannya itu berhasil bikin Ella malu dan kesal.

"Ah udah lah gue mau pindah kelompok." Ella pun bangun dari duduknya dan ngangkat tangannya. "Bu."

"Ya? Kenapa El?" Bu Nindy pun buka suara dan bikin semua murid jadi diem dan tertuju kepada Ella. Ella kembali duduk dan menurunkan tangannya, "Boleh pindah kelompok ngga bu? Saya ga nyaman disini." Kata Ella sontak bikin mereka semua kaget, karna Ella tumben-tumbenan bilang kaya gitu yang bikin semua orang jadi bertanya-tanya.

One Heart To Choose (Jisoo & Bts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang