#21 Bimbang

0 0 0
                                    

Kala ku langkahkan kakiku...
Dalam jalan yang hilang arah...
Ku berjalan di tengah gelapnya hati
Tanpa cahaya...tanpa suara yang menuntunku kemana aku harus pergi...

Ku terhenti di satu sudut kota ini...
Mengamati hiruk pikuknya kehidupan...
Menatap indahnya rembulan di langit malam...

Mengapa ku kembali...
Mengapa ku harus disini...
Menunggu dan mencari arti kehidupan
Yang tlah ku lewatkan lama...
Aku terpaku dalam sepiku..
Mencari hembusan angin yang tlah lama pergi dari hidupku...

Mengapa tak ku temukan
Dia dalam hidupku..
Mengapa hanya jawaban sepi dan pilu yang membuat air mata yang kunjung hilang dari balik raut wajah itu..

Ku terus berjalan
Melangkah dan terus melangkah..
Berharap ku temukan jawaban dari balik rindunya hatiku.

Aku bimbang
Aku tak mengerti
Mengapa ku harus terus melangkah dan tak berhenti sesaat...
Mengapa harus aku hadapi
Semua kebimbangan ini...
Tanpa kamu di sisiku...

Jika nanti  ku temukan jawaban..
Ku ingin itu adalah sebuah harapan..
Bukan hanya mimpi atau ilusi di hatiku..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebaris Puisi Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang