8

2.4K 279 16
                                    

Jaehyun sedang berada di cafe, dia memilih di cafe karena kalau dia ke toko rotinya nanti bisa saja dia di timpuk kan.

Kling

"Oh hai Jaehyun, pesankan aku 1 minuman yang menurut mu enak"

Jaehyun menatap orang yang ada di depan itu langsung menariknya dan suruh jongkok di balik meja kasir.

"Kenapa kesini? Aku tidak mau cafe ku di hancurkan orang lain" Jaehyun memukul bahu Johnny.

"Aku hanya ingin membeli minuman"

"Permisi, kami ingin memesan sesuatu"

Jaehyun langsung berdiri lalu melayani pelanggan. Setelah itu dia jongkok lagi dan lanjut mengomeli Johnny. Johnny hanya mengganguk, dia tidak ingin membela atau apa.

"Permisi teman kami tidak sengaja menjatuhkan minuman, apa kau bisa membersihkannya"

Jaehyun berdiri lalu mengangguk, dia membawa baskom dan kain pel untuk membersihkan lantai. Johnny yang melihat itu berdiri dia sekarang jadi kasir.

"Permisi ya"

Jaehyun tersenyum lalu dia berjongkok untuk memunguti es yang ada di bawah. Tanpa Jaehyun sadari segerompol perempuan itu sudah mengelilingi Jaehyun lalu menumpahkan sekua minuman yang mereka pesan ke Jaehyun. Dari yang dingin hingga yang panas.

"Kau membuat oppa ku terkena isu"

"Kami tidak terima oppa kami terkena rumor kalau dia gay. Dan itu semua karena mu"

"Kami hanya teman, bukan kah agensi Johnny hyung sudah mengkonfirmasi?"

"Yang up rumor tersebut banyak dari artikel-artikel yang ada di internet"

Mereka mengeluarkan telur busuk lalu melemparnya ke Jaehyun.

-3-

Johnny melihat ada apa dengan segerompol perempuan. Karena penasaran dia menghampiri mereka. Betapa terkejudnya mereka menyalahkan Jaehyun, dengan susah payah Johnny menyusup dan akhirnya di depan dan memeluk Jaehyun.

Ctak

Salah satu telur mengenai kepala Johnny.

"Aww......"

Jaehyun menatap Johnny.

"Aww ternyata dia beneran gay"

"Enak ya pacar gay mu melindungi mu walau yah... Telur busuk ini masih mengenai mu"

Jaehyun mencengkram kaos Johnny. Johnny awalnya ingin membela Jaehyun tetapi di tahan olehnya.

"Pasti kau juga pernah tidur dengan banyak lelaki"

Ini sudah keterlaluan menurut Johnny. Dia melepaskan tangan Jaehyun lalu berdiri. Dia melepaskan masker dan membuat perempuan yang ada di sana kaget.

"J-johnny oppa"

"Sudah puas menghina?, Jae ayo pergi"

"T-tapi ini masih"

"Kau bisa memerintahkan karyawan mu"

Johnny menarik Jaehyun untuk masuk ke dalam ruangan. Ruangan itu adalah ruangannya Jaehyun.

"Lain kali kalau ada orang yang berbuat seperti itu lawan lah"

"T-tapi"

"Jangan tapi-tapi! Kau ingin di tindas seperti itu?"

"Aku sudah melawannya bodoh!!"

Jaehyun memukul kepala Johnny.

"Ya maap, lepas baju mu"

"Ha?"

"Sudah lepas saja"

Johnny melepas paksa baju Jaehyun, di punggungnya terdapat luka merah karena tadi ada yang menyiramnya dengan kopi. Untung saja kopi nya tidak terlalu panas. Johnny mengeluarkan salep dari kotak p3k dan mengoleskannya ke punggung Jaehyun. Johnny melihat punggung mulus Jaehyun itu tergoda. Dia mendekatkan wajahnya ke punggung (yang tidak memerah) lalu mengendusinya.

"Johnnn..... "

Jaehyun membalikkan badannya lalu menggeleng ke Johnny.

"Maaf kan aku" Johnny memeluk Jaehyun.

"Maafkan aku sudah membuat mu seperti ini" lanjut Johnny.

"Tidak apa-apa hyung ini resiko orang ganteng" Jaehyun tersenyum.

"Jae?" Johnny melepaskan pelukannya.

"Hm?"

"Boleh kah aku mencium mu"

Jaehyun tidak menjawab, buat Johnny itu adalah ya. Dia mendekatkan bibirnya lalu melumat pelan bibir Jaehyun. Jaehyun hanya diam dan perlahan menutup matanya. Lumatan itu lama kelamaan menjadi sangat intens. Jaehyun sudah membalas lumatan Johnny. Ruangan itu sekarang hanya terdengar suara dari lumatan mereka.

Ckrek

"Bos......."

Mereka berdua menoleh ke arah pintu.

"Hehehehe.... Lanjutkan bos mantap, Johnny oppa semangat" karyawan itu menutup kembali pintu dan memberi tahu untuk jangan menganggu bos nya di ruangan. Kalau sampai ada dia jamin pulang nya karyawan itu akan dia begal.

Johnny menggaruk kepalanya yang tidak gatal sedangkan Jaehyun hanya menunduk.

"Hyung mandi lah kau bau telur busuk"

"Kau juga, bagaimana kalau kita mandi bersama"

Johnny langsung menggendong Jaehyun ala karung beras dan menuju ke kamar mandi. Di ruangan Jaehyun ada kamar mandi karena dia sering mandi di sana. Kamar mandi di dalam ruangannya ini seperti kamar mandi di rumah. Ada bathtub, shower, dll.

Mereka sedang duduk di dalam bathtub dengan Jaehyun yang duduk di depan Johnny dan menyender ke dada bidang Johnny.

"Hyung, bagaimana kalau ada berita lagi tentang mu" Jaehyun memainkan busa yang ada di tangannya sambil menatap Johnny.

"Aku tidak peduli"

Jaehyun mendorong kepalanya ke belakang hingga mengenai dadai Johnny. Johnny mengaduh sambil memegangi dadanya.

"Bisa-bisa nya tidak peduli"

"Hehehehe..... Sudahlah aku tidak ingin memikirkan itu dulu" Johnny memajamkan matanya sambil memeluk pinggang Jaehyun.

"Rasanya seperti nostalgia, terakhir aku mandi bersama orang lain saat Jeno kelas 1 smp habis itu kita tidak pernah mandi bersama"

"Kau bisa mengajakku mandi bersama, siapa tau bisa lebih"

"Mesum"

Jaehyun menyipratkan air ke Johnny dan mendapat balasan dari Johnny. Mereka tertawa sambil menyipratkan air.

TBC
Gpp gak vote yang penting komen.
Ayo komen biar aku sering up ff ini

Haters ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang