Bab 7

1.3K 114 1
                                    

"kamu benar kakak ipar, baobei sangat menyukai teh apalagi teh gyokuro yang mahal itu dia sangat mirip dengan memdiang otousan" amber membalas darren sedangkan ryu hanya memdengarkan sambil meminum dengan tenang.

"tapi apakah..."

"tapi apakah kakak ipar sudah tau bahwa baobei punya kebiasaan??" darren mengakat alisnya,ryu juga ikut menatap amber

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tapi apakah kakak ipar sudah tau bahwa baobei punya kebiasaan??" darren mengakat alisnya,ryu juga ikut menatap amber.

"baobei kebiasaan memakai yukata saat tidur dan juga dia juga malam harus meminum susu dicampur madu atau teh susu. Ohh iyaa dia juga fobia gelap yang akut" darren tersenyum kecil karna mendapatkan informasi tambahan tentang ryu

"masalah ryu phobia gelap aku sudah tau, bagaimana cara menenangkanya" darren cepat cepat bertanya kepada amber

"berhent-" belum sempat ryu menyuruh berhenti amber langsung memotong ucapanya. "cepat cepat cari cahaya, jika tidak bisa baobei harus kamu peluk dan menepuk kepalanya ohh iya saat hujan kalo bisa langsung saja peluk tunggu tenang baru kamu bisa mencari cahaya" darren mengangguk.

Setelah beberapa saat sean datang ke rumah idolnya ini langsung saja mereka berangkat ke china. Dari california jam 8 p.m sekitar jam 7 a.m mereka sampai ke china.

Sesampai kechina mereka langsung ke rumah darren. "ryu aku mau mandi dikamar mandi luar kamu mandi saja distu" darren menunjuk kearah kamar mandi yang berada di kamar, ryu hanya mengangguk dan mengambil yukata dan mandi.

Darren juga mengambil bajunya mandi dikamar mandi diluar, setelah darren mandi dia masuk kekamar. Kamar itu masih kosong dan terdengar suara gemericik air, darren mengambil laptop dan duduk disofa kamar itu untuk melanjutkan beberapa kerjaan.

Clekk~
Ryu keluar dari kamar mandi rambutnya masih agak basah, dengan yukata putihnya karna mereka berencana untuk istirahat dulu setelah itu baru memulai kerjaan.

Darren yang melihat itu entah mengapa tersipu dada putih pucat ryu terlihat dan juga rambut coklat terang yang basah menambah kesan seksi, pinggang kecil makin terbentuk mata darren turun kearah bokong sintal ryu pipinya makin memerah.

Ryu mendeketi darren setelah menaruk handuk diatas kopernya "kamu sakit?" ryu duduk disebelah darren sambil membuka hpnya menatap sekilas wajah darren.

"t-tidak" tersadar dari lamunannya darren menaruh laptopnya meja kecil didepannya. Cup~
Wajah blank ryu terpapar, darren mencium pipi kirinya. Ryu langsung menutup pipi kirinya dengan punggung telapak tangannya.

"tidurlah lebih dulu aku masih melakukan beberapa kerjaan" tidak menjawab pertanyaan ryu darren mengelus kepalanya dan berbicara dengan lembut, ryu langsung mengangguk "sleep well honey" darren menatap ryu yang telinga memerah "yaa darren".

Langsung saja ryu berbaring memakai selimut sampai pingangnya menhadap kanan. Setelah beberapa lama darren menyelesaikan kerjaannya, darren meregangkan tubuhnya dan berjalan ke sisi kanan ranjang yang dibaringi ryu.

Need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang