Ayo Jatuh Cinta [Completed] ✓

[34] Yugo marah

Pelajaran demi pelajaran udah gue lewati, mulai dari yang izzie sampai soal soal hot.
Apapun nanti hasilnya gue bakal nerima.
Minggu ini adalah classmeeting, banyak banget kegiatan lomba disekolah.
Dihari pertama classmeeting, gue dan anak anak cewek kelas gue udah berjejeran dipinggir lapangan futsal.
Hari ini kelasku tanding sama adek kelas, yaa semoga menang deh.

Pukul 9 pagi pertandingan bakal dimulai, peserta futsal udah pake Jersey-nya masing masing, hmm keliatan kece banget.
Yugo yang juga udah pake Jersey datengin gue dan temen-temen gue

"Semangat" kataku sambil mengangkat tangan.

Yugo membalas dengan senyuman dan kembali berlari ke lapangan.

Prrrrrriiiiiiiiiiiitttttttttt
Peluit sudah dibunyikan wasit, pertandingan berjalan dengan baik, terik matahari membuat mereka mengeluarkan keringat berlebih.

"Go go go semangat go go semangat" teriak penonton menyemangati tim kelasnya.

Yugo ganteng juga, gue kira dia ga bisa futsal.
Rambut Yugo basah oleh keringat, dikala istirahat gue ngasih tissue buat lap keringatnya.

"Minum" gue ngasih minuman karena gue tau pasti haus banget.
Yugo menerima minuman dan langsung meminumnya sampai tumpah tumpah.

"Elllaahhhh sosweet amat lah" ejek temanku.

"Apa si, mau?" Balas Yugo

Gue cuma ketawa kecil seakan nggak peduli kata mereka

"Abis ini mau kemana?" Tanya Yugo.

"Mmm, ngga tau"

"Main ya" katanya

"Boleh"

"Main dimana hayo, kalian kalo main jangan sering ditempat sepi, takutnya ada nganu" ejek temanku lagi.

"Iya tuh, mereka kalo main suka ditempat sepi" timpal Rosa

"Eh matalo" jawabku sambil ketawa.

Prrrrrriiiiiiiiiiiitttttttttt prrrrrriiiiiiiiiiiitttttttttt
"Baru duduk udah mulai lagi" protes temanku.

"Udahh buruan kalian kesana, ntar di disk lho" kata cewek cewek kelasku.

Yugo yang tadinya duduk langsung berdiri, dan gue juga ikut berdiri seakan menghantar perjalanannya menuju lapangan.

"Semangat ya" kataku.

Yugo berlari kelapangan tapi masih mengarah ke gue sambil ngedipin satu matanya.
Hmmm Yugooo

Kelas gue kembali tanding di lapangan, matahari semakin tinggi hingga membuat mereka semakin mengeluarkan keringat yang berlebih.

"Se ma ngat semangat yo semangat"
Teriak penonton dari pinggir lapangan menyemangati kelasnya masing masing.

"Sa, Lo bisa anterin gue bentar ga"
Kata Lina mengajakku menjauh dari lapangan karena nggak bisa denger suara saking kencengnya teriakan suporter.

Gue sama Lina sedikit menjauh, Lina ngajak gue duduk sambil pasang muka sedih.

"Lo kenapa Lin?" Tanya gue

"Sa, mama gue masuk rumah sakit" katanya

"Hah, rumah sakit. Lah Lo kenapa nggak kesana?" Tanya gue panik.

"Gue nggak brani izin keluar"

"Astaga Lin, kenapa nggak bilang sih" Lina memang anaknya pendiem dan agak penakut. Apalagi kalo suruh izin, hmm

"Yaudah sekarang gue izinin Lo" kata gue

"Beneran Sa? Tapi..." Lina ngomong tapi kayak nggak niat banget sihh bikin greget.