Namjoon dan lainnya bergegas menaiki tangga menuju Kantor. Terdengar keributan yang sedang terjadi dan melihat Eunha, Yerin, Jungkook, dan Taehyung yang dipertemukan dalam satu tempat.
"Ini kenapa sih?"
"Pernikahan gue dan Yerin dipercepat," ucap Jungkook yang bisa membuat siapapun di sana terkejut.
Mereka semua tahu bahwa diantara Jungkook dan Yerin tidak ada rasa cinta karena pada dasarnya mereka berdua hanyalah sahabat. Yang ada hanya Taehyung dan Yerin sedangkan Jungkook dan Eunha.
Yerin terduduk dan membuat Taehyung mendekatinya. Yerin yang merasa ada sosok berjalan ke arahnya hanya menenggelamkan wajahnya pada lipatan kedua tangannya.
"Lo harus bisa nerima, Yer."
Yerin mengangkat kepalanya dan menatap Taehyung. "Kalau gue bisa, gue udah lakuin. Tapi gue gak bisa dan gak tau caranya buat bisa terima pernikahan ini."
"Yerin ...," ucap Sowon.
"Gue cabut dulu."
Yerin pergi dengan mengambil kunci mobil serta tasnya. Jungkook berusaha menahannya namun Yerin tidak memperdulikannya dan hanya pergi tanpa kata. Taehyung yang khawatir, pergi mengikuti Yerin dalam diam.
Tiba-tiba Yuna masuk ke ruangan dan memanggil Umji. Umji yang merasa terpanggil pun berbalik dan melihat Yuna yang panik. Segera ia meminta Yuna duduk terlebih dahulu agar paniknya mereda.
"Sekarang ada apa, Yuna?"
"Ayah Umji ada di bawah," ucap Yuna.
"Oh My God. Ada apa lagi sekarang?" Umji segera turun ke bawah diikuti yang lainnya. Umji kini turun terburu-buru dan terlihat Ayah Umji sedang duduk di kursi tunggu serta beberapa pengawal di belakangnya.
Umji hanya menghela napasnya pelan dan membuat ayahnya tersenyum melihat putrinya. Namun senyum itu pudar ketika melihat kehadiran Suga di sisi Umji. Ayah Umji menatap tajam ke arah Suga.
"Ada apa daddy kemari?" tanya Umji.
Ayah Umji masih menatap tajam ke arah Suga. "Kamu masih berhubungan dengan pria ini? Sudah berapa kali daddy bilang sama kamu. Jangan selalu dekat ataupun kembali pacaran dengan pria ini!"
Kondisi semakin tidak kondusif. Sinb meminta para pegawai Umji untuk mengambil nota laundry dan meminta para pelanggan untuk keluar sebentar ke Warung. Hal ini guna untuk memberi ruang kepada Umji dan ayahnya.
Umji melindungi Suga dari amukan ayahnya. Pasalnya Umji tidak suka dengan sikap ayahnya yang seperti ini. Umji segera mengalihkan pembicaraan agar ayahnya tidak terlalu berbelok lagi arah pembicaraannya.
"Aku tidak ingin bertengkar dengan daddy. Apa yang daddy inginkan?" tanya Umji.
"Daddy ingin tahu seberapa besar dan jagonya tempat laundry kamu ini. Teman-teman daddy rata-rata mencuci di sini. Maka dari itu, daddy membawa semua cucian di Hotel kita untuk kamu bersihkan. Bisa?"
Umji menengok ke karung yang ada di belakang ayahnya. Setahu Umji, Hotel ayahnya bukan hanya satu tetapi ada beberapa yang bisa saja semua cucian kotor itu dari semua Hotel milik ayahnya. Sepertinya ia tak bisa menyelesaikan ini.
"Daddy tahu pasti kamu tidak bisa menyelesaikan hal ini bukan? Jika tidak, maka kamu harus pulang ke rumah kita."
"Bisa."
Suga tiba-tiba berkata tanpa suruhan siapapun. Umji serta yang lainnya menatap Suga heran. Pasalnya hal ini cukup berat bagi laundry yang baru saja dirintis. Ayah Umji tertawa renyah mendengar ucapa Suga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Mantan (BANGCHIN)
Fanfic[END] Mantan? Toko Mantan? Apa yang terlintas di pikiran kalian jika berbicara soal Toko Mantan? Kisah kegagalan yang berakhir menjadi mantan. Start: [ 30 April 2020] End: [ 8 Februari 2022 ]