Sania melangkah begitu anggun kehadapan para profesor,dia tersenyum manis menerima jabatan tangan dan juga sertifikat kelulusannya.Hari ini adalah hari wisudanya,Sania tampak sangat cantik mengenakan setelan kebaya dan Toga.
Balutan make up tipis yang terkesan natural membuatnya semakin terlihat cantik,dia terlihat lebih dewasa dan juga berkarisma.Sania berjalan Tersenyum senang ke arah kedua orang tuanya dan juga kakaknya.Surya tersenyum bangga melihat putri kesayangannya yang sekarang nampak sangat berbeda dari putri yang dulu selalu bermain dengannya.
Putrinya sudah besar,kini dia akan memulai tahap lain didalam hidupnya.sania menghampiri keduanya lalu memeluk keduanya secara bergantian"Selamat ya sayang,putri Papih udah besar.udah jadi dokter sekarang"tutur Surya seraya menyerahkan sebuket bunga ke arah Sania"Makasih pih"Tukasnya seraya terkekeh mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Surya
"Selamat sayang,mamih bangga sama kamu"tutur Panya seraya mengusap wajah Sania dengan lembut.sania tersenyum seraya memegang tangan Panya.
Tatapan Sania beralih pada sang kakak yang terlihat santai santai saja tanpa mengucapkan apapun padanya."apa liat liat?"tanya gio heranSania merentangkan tangannya mengisyaratkan bahwa dia menginginkan sebuah pelukan"Abang"Rengekannya seperti anak kecil
Gio memutar bola matanya malas namun tak bisa dia hiraukan dia terkekeh pelan karenanya.Gio langsung membawa adik tercinta nya itu kedalam pelukannya"Selamat bocil,ga nyangka bocil gue udah jadi dokter aja sekarang"candanya
Sania terkekeh mendengar itu,dia memukul Gio dengan pelan.Gio melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju tempat duduknya tadi.dia kembali dengan membawa boneka berukuran sedang dengan topi 🎓dikepala boneka itu"buat Lo"ujarnya seraya menyerahkannya pada sang adik
Sania tersenyum senang melihatnya"Aaaaa makasih Abang"ucapnya tulus seraya memeluk boneka itu.Gio tersenyum bersyukur adiknya menyukai hadiahnya.
Mereka mengambil beberapa Poto terlebih dahulu,itu akan menjadi kenangan kenangan nanti"Mih,pih aku ke temen temen aku dulu ya"pamitnya
Panya mengangguk mengiyakan"Oh gitu,kalau gitu mamih sama Papih pulang duluan aja ga papa?"
"Ga papa"
"Gue juga balik bareng sama mamih sama papih,Lo ga papa kan pulang sendiri?"timpal gio
"Ga papa bang,kalian pulang duluan aja,soalnya aku juga bakalan lama disini"
"Ya udah kamu nanti hati hati pulangnya yah,dan tolong sampain salam kita sama temen teman kamu yang lain ya sayang!"
"Iya mih,kalian juga hati hati"
Panya dan Surya tersenyum,Surya mengecup kening putrinya itu dengan sayang lalu Panya pun melakukan hal yang sama."Papih tunggu dirumah,jangan sampe malem pulangnya"ujarnya
Sania tersenyum seraya mengangguk.Dia melambaikan tangannya saat Surya,Panya dan juga Gio sudah melangkah pergi menjauh darinya.
Sania melihat sekeliling,mencari keberadaan temannya terutama putri.kemana temannya itu pergi,Sania berjalan menelusuri aula dan temannya itu masih tidak terlihat batang hidungnya.
Sania memutuskan keluar dari aula,dia belum begitu akrab dengan temannya yang lain hanya putri yang selalu menemaninya.Saat berjalan dilorong lorong kampus sesekali dia tersenyum dan menjawab sapaan dan ucapan selamat dari adik tingkatannya.Kaki Sania berjalan mengarah ke kantin kampus,dari kejauhan dia bisa melihat putri sedang berbincang dengan seseorang.
Tapi tunggu!siapa keempat laki laki yang bersama putri?sepertinya dia mengenal mereka semua.Sania semakin dekat dengan kelima orang disana,lalu dia berhenti ketika mengetahui siapa saja orang orang disana.
Bagaimana bisa mereka ada disini?satu pertanyaan yang ada dikepala sania saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SANIANDRA(END)✓
Teen FictionJangan lupa follow dulu ya:) RANK🏅 #11 ceritapendek(2 Maret 2021) #6 ceritapendek(3 Maret 2021) #1 Wattpad2020(10 Maret 2021) #2 Wattpad 2020(6 April 2021) Sania mulai jengah dengan cowok yang mengikutunya"Lo apa apaan sih" "Apaan?"Tanya Andra cuek...