Bab 10

12 3 0
                                    

Dan disinilah
Mulai hari ini
Kisah ku dengan mu
Dimulai, dan akan berakhir
Dalam sebuah kisah yang indah

Setelah pulang dari rumah gilang, aina merasa tidak enak hati kepada gilang dan keluarga nya. Dan aina pikir dia perlu membantu gilang dalan segala hal, setidak nya apa yang dia lakukan sebagai tanda permintamaafan nya pada gilang

"ibu, aina boleh masuk?" kata aina yang tiba tiba di depan pintu kamar ibunya

"eh aina masuk nak, ada apa?" jawab ibunya dan aina pun langsung duduk di samping ibunya sambil menangis

"buk, aina kecewa sama diri aina" kata aina yang sudah mulai meneteskan air mata nya

"ada apa emangnya, kenapa kamu merasa seperti itu?" tanya ibunya

"ibuk tau gilang, ternyata gilang yang telah mendonorkan mata nya untuk aina buk.. Aina ga tau itu dan sekarang baru aina tau, aina merasa tidak enak pada gilang dan keluarganya" jawab aina yang malah tambah menangis

"iyhaa memang nak gilang yang telah mendonorkan mata nya untuk mu" jawab ibunya

"ibuk tau? Kenapa ibu ga bilang sama aina" jawab aina yang sangat terkejut

"maaf nak, ibuk sebenar nya sudah tau kalo nak gilang yang menjadi pendonornya" ucap ibunya yang sangat mengkagetkan aina

"apaa.. Kenapa ibu gak cerita sih ke aina?" kata aina pada ibunya

"jadi gini...." ibunya aina pun bercerita waktu itu

-FLASHBACK-
Saat itu ibu dan ayahmu sangat kebinggungan dan hampir putus asa, hingga suatu hari nak gilang menemui ibu secara diam diam dan nak gilang meminta izin untuk mendonorkan mata nya untukmu.

"buk, saya minta izin kepada ibuk untuk mendonorkan mata saya buat aina" kata gilang dengan bersungguh sungguh

"tapi nak, nanti kamu bagaimana saya tidak ingin kamu berkorban terlalu dalam untuk aina" jawab ibunya

"tidak apa apa buk, saya paham impian aina dan tolong jangan beritahu kepada siapapun termasuk aina sendiri" kata gilang yang terus memaksa ibunya

"bagaimana dengan keluargamu sendiri jika kamu ingin mendonorkan mata mu untuk aina?" tanya ibunya aina

"keluarga saya tidak peduli dengan saya, jadi untuk apa saya melihat jika ada orang lain yang membutuhkan" kata gilang

"jangan seperti itu nak, bagaimana pun mereka keluarga mu" jawab ibunya aina

"jadi bagaiman ibu memperbolehkan kan?" kata gilang yang memaksa ibunya aina

"jika keputusan ini yang terbaik, saya setuju" kata ibunya aina yang sangat melegakan gilang

"baiklah minggu depan saya yang akan membiayai semua operasi aina" kata gilang dan langsung bergegas pulang.

Aina yang mendengar cerita ibunya pun langsung menangis dan merasa bersalah

"kenapa... Kenapa ibuk ga bilang ke aina?" kata aina yang bergetar mengatakan nya

"jika dari awal ibu bilang ke kamu pasti kamu tidak akan setuju" ucap ibunya aina

Setelah mendengar cerita ibunya aina pun langsung masuk ke kamar dan sangat berfikir keras tentang masalah ini, hingga dia mendapat ide untuk besok pergi ke rumah gilang tanpa fahri tau dan berbicara dengan gilang apa alasan nya mendonorkan mata nya untuk aina.

Kamu Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang