"Aku, Jung Jaehyun dari pack selatan merejectmu sebagai mate-ku, Park Chaeyoung."
Park Chaeyoung seorang gadis berdarah half-wolf, terpaksa bergabung kembali ke dalam pack setelah bertahun-tahun mengasingkan diri. Namun diam-diam ia masih menyimpan...
Sebenarnya hanya ada 1 chapter, tapi aku pisah jadi 2 karena kepanjangan. Pastikan kamu baca dua-duanya :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁🍁 Suara gemuruh terompet baru saja berbunyi, menandakan babak penyisihan turnamen pemilihan Alpha Superior akan segera dimulai. Selang beberapa menit terompet itu kembali berbunyi. Isyarat agar semua peserta menempati posisi masing-masing. Semua mata kini tertuju pada dua puluh laki-laki yang bertelanjang dada, berbaris dalam jarak beberapa meter satu sama lain. Para shewolf terang-terangan melemparkan tatapan terpesona sekaligus mengagumi. Bahkan ada yang sampai mulutnya menganga, sedikit lagi akan meneteskan air liur seandainya gemuruh terompet yang terakhir kali tidak secepatnya terdengar dan mengubah suasana menjadi tegang seketika.
Turnamen baru saja dimulai. Satu persatu dari para warrior tertinggi itu mulai melompat tinggi ke udara dengan tubuh gemetar hebat dan dalam seketika bertransformasi menjadi serigala-serigala raksasa. Sepersekian detik kemudian serigala-serigala itu sudah berlomba menerjang memasuki gerbang hutan sakral.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaeyoung bisa mendengar lolongan kakaknya yang berulang kali memanggil nama beta Jungkook. Begitu pula dengan yang lain saling sahut menyahut dalam bentuk longlongan panjang yang awalnya memekakkan telinga, lama-kelamaan semakin sayup hingga tidak ada lagi yang kedengaran. Mereka yang mengamati dari jauh perlahan berlari mendekat hanya untuk mengintip apa yang terjadi di dalam hutan melalui sela-sela pepohonan. Tapi para serigala sudah melesat terlalu jauh sehingga tidak ada satupun dari mereka yang masih terlihat. Hanya tersisa lintasan-lintasan dan dedaunan yang beterbangan terlepas dari ranting.
Chaeyoung berdiri, penasaran dengan apa yang terjadi di dalam sana? Setelah itu mulai menerka-nerka sebenarnya kehidupan seperti apa yang ada di hutan? Samar-samar ia ingat dengan dongeng sebelum tidur yang biasa diceritakan Appa-nya dulu.
"Apa kau tau di dalam sana ada seorang penyihir yang sangat menyeramkan dan kejam?"
Chaeyoung menoleh, Luna Krystal yang selalu tampil memukau berdiri disebelahnya sambil bersedekap.
"Sepertinya suasana hatimu sudah membaik Luna Krystal?" sindirnya mengingat kejadian di depan bilik ganti tadi.
