PART 42

1.2K 213 62
                                    

Sheina meminta Nathan untuk mengantar pulang ke apartement, Jason sempat meng-isyaratkan ketidak setujuan nya ke Nathan tapi Sheina sudah memasang muka memohon ke Nathan.

" sorry, Jas. Kasian Sheina udah ke malaman, " kata Nathan.

Sementara Crystal sedang di toilet, Jason buru-buru menarik tangan Sheina.

" kamu pulang bareng aku aja oke, " kata Jason sambil menggenggam tangan Sheina.

" aku sama Nathan aja, kamu kan harus antar Crystal, " tolak Sheina sambil sedikit tersenyum.

" tapi kan kita satu apartement, jadi aku anterin Crystal dulu baru kita pulang sama-sama, " kata Jason memohon.

Sheina terdiam sesaat dan menatap Jason, " kenapa aku udah gak jadi prioritas kamu lagi Je?, " tanya Sheina.

" m-maksud nya?, " Jason kebingungan.

" ya, kenapa aku mesti jadi yang kedua sekarang? Kamu sekarang lebih mem-prioritas kan Crystal di banding aku. Anter Crystal pulang duluan lah, makan siang sama Crystal lah, pergi ninggalin photoshoot sama Crystal lah. Sampe perasaan cinta kamu sekarang udah ke bagi dua buat aku dan Crystal, " kata Sheina meluapkan emosi nya.

" aku gak bermaksud kayak gitu Shei, " kata Jason mencoba menenangkan.

" udah yah Je, aku capek aku pulang duluan yah. Ayo Than, " kata Sheina mengajak Nathan dan meninggalkan Jason.

" Shei, " panggil Jason.

Tapi Sheina tidak mau menoleh lagi walaupun Nathan memegang lengan nya dan menghentikan langkah nya lalu memberi isyarat untuk menoleh ke Jason, Sheina tetap tidak mau dia sampai menggelengkan kepala nya dan meminta Nathan untuk cepat masuk ke dalam mobil.

Nathan harus menuruti Sheina kali ini, karna kalau tidak mungkin bisa saja Sheina marah dan lebih memilih naik taksi. Nathan gak mau itu karna terlalu berbahaya apalagi ini sudah hampir larut malam, sebelum masuk ke mobil Nathan melihat ke arah Jason seperti mengisayaratkan minta izin untuk mengantar Sheina pulang.

Jason pun mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca. Dia menatap kepergian Nathan dan Sheina dengan hati yang hancur, sampai akhir nya Crystal keluar dari rumah Nathan dan meminta Jason mengantarkan nya pulang.

Sementara di dalam mobil, Sheina kembali menumpahkan air mata nya. Nathan yang sedang mengemudi di samping Sheina pun menepikan mobil nya dan berhenti.

Dia ingin mencoba mengajak Sheina untuk mengobrol, supaya Sheina bisa menceritakan semua perasaan nya hingga dia bisa tenang kembali.

" kenapa kita berhenti di sini Than?, " tanya Sheina sambil menyeka air mata nya.

" aku gak tega liat kamu nangis sedih kayak gini, " jawab Nathan sambil menatap Sheina.

" aku gak apa-apa kok, " kata Sheina sambil berusaha tersenyum.

" Shei, aku tau kok apa yang sedang terjadi sama kamu dan Jason, " kata Nathan.

" aku sama Jason baik-baik aja Nathan, " kata Sheina berbohong.

" c'mon Shei, aku ngeliat luka di mata kamu dan Jason. Jadi jangan coba bohongin aku, " kata Nathan.

Sheina tertunduk, air mata nya kembali terjatuh. Nathan langsung memegang pipi Sheina dan mengusap air mata nya.

" please, jangan nangis lagi. Aku gak bisa liat kamu kayak gini Shei, " kata Nathan mulai memeluk Sheina.

Sheina menangis di pelukkan Nathan, dia mencurah kan semua isi hati nya ke Nathan. Nathan mendengarkan semua yang Sheina katakan, hati nya bergetar saat Sheina menceritakan bagian yang paling membuat nya terluka.

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang