06

749 79 27
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Oh paman lollipop!" Teriak seseorang yang memperhatikan mereka, Kyungsoo dan Ji-hyun menoleh kearah anak itu.

"Hyunsoo...." Panggil Kyungsoo dengan senyumannya. Hyunsoo mengangguk lalu menarik Kyungsoo kedalam rumahnya.

"Ayo bergabung makan malam dengan kami!" Ajak Hyunsoo semangat, bahkan ia terus menarik Kyungsoo kearah paman dan kakeknya yang sudah dulu makan malam, Kyungsoo menoleh kearah belakang dan melihat Jihyun yang terdiam memperhatikan mereka berdua. Kyungsoo menggoda Jihyun dengan mengedipkan sebelah matanya.

Jihyun memutar bola matanya malas, kemudian ia dengan pasrah mengikuti kedua pria itu.

"Paman, Kakek. Aku membawa teman ku!" Ujar Hyunsoo bersemangat, Jaehyun dan tuan Nam menoleh kearah Jihyun lalu tersedak kaget melihat yang datang.

  "K-kyungsoo..." Ujar tuan Nam lalu melihat kearah Jihyun yang sudah duduk di kursi meja makanya dengan wajah datar.

"Hai ayah, Jaehyun.. apa kabar" sapa Kyungsoo sopan, Jihyun hanya mengejek dalam hati.

"Pencitaraan"- Jihyun

"Kami baik.." jawab tuan Nam dan Jaehyun secara bersamaan, lalu mereka berdua saling tatap dan mengangguk. Kemudian mereka berdiri.

"Kyungsoo, makanlah, ayah merasa pinggang ayah sakit dan Jaehyun akan memijat ayah..."

"Benar itu" balas Jaehyun mengguk membenarkan perkataan ayahnya.

"Sejak kapan Jaehyun pandai memijat?" Tanya Jihyun curiga, ia mencium bau-bau keanehan dari ayah dan adiknya itu, kenapa mendadak sekali?

"Aaaa sakit sekali..."

Teriak tuan Nam sambil memegangi pinggangnya, Jihyun bertambah merasa curiga, Kyungsoo tampak bingung. Sedangkan Hyunsoo menatap khawatir pada kakeknya itu.

  "Ayah. Sudah ku bilang jangan bekerja terlalu berat hari ini..." Kata Jaehyun lalu membawa ayahnya itu ke kamarnya, kamar yang memang berada di dekat ruang makan. Kyungsoo dan Jihyun menatap itu aneh.

Dan tanpa sepengetahuan mereka, Tuan Nam dan Jaehyun mengintip dari balik celah pintu.

Ck, dasar!

"Oh, paman. Ayo duduk!" Ajak Hyunsoo riang lalu menarik tangan Kyungsoo agar duduk di sebelahnya, Kyungsoo hanya menurut. Dan makan malam itu berlangsung hening.

Perasaan canggung menyelimuti, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Tidak ada yang berani membuka suara.

  "Emm hyunsoo..." Panggil Kyungsoo akhirnya membuka suara, tidak tahan dengan keadaan canggung seperti ini.

"Ya paman?" Tanya Hyunsoo menatap Kyungsoo, Jihyun hanya memperhatikan ayah dan anak itu. Sedangkan kedua orang yang mengintip di balik pintu kamar seperti melihat sebuah keluarga kecil yang bahagia saat ini.

"Apa kau ingin punya adik yang imut dan manis sepertimu dan paman?" Tanya Kyungsoo yang di angguki oleh Hyunsoo dengan semangat.

"Tentu aku mau paman!" Jawab Hyunsoo girang, Jihyun yang mendengar pujian diri sendiri dari Kyungsoo hanya berbuat seperti ingin muntah, Kyungsoo yang menyadari hal itu tersenyum penuh makna.

"Lihat, mama mu mual, kau akan segera mempunyai adik.." ujar Kyungsoo yang membuat Hyunsoo menatap Jihyun berbinar.

"Wahhh benarkah?" Tanya Hyunsoo polos dengan perasaan yang sangat berbahagia.

Jihyun menatap Kyungsoo tajam.

"Yakkk apa-apaan kau ini!" Marah Ji-hyun lalu ingin melepaskan Kyungsoo dengan garpu.

"Oh, aku hanya bercanda.. atau kau benar-benar ingin memberikan Hyunsoo adik dengan ku?" Tanya Kyungsoo yang kini menopang dagunya menatap jahil kearah Jihyun, alisnya ia naik turunkan dengan senyuman jahil di bibirnya.

"Wahh apakah itu benar ma?" Tanya Hyunsoo yang percaya saja dengan perkataan Kyungsoo.

  Baru saja Jihyun ingin melemparkan sendok ya pada kyungsoo, tapi Kyungsoo sudah terlebih dahulu lari dengan tawa di mulut nya.

"HYUNSOO PAMAN PULANG DULU! PAMAN DAN MAMAMU AKAN MEMBERIKANMU ADIK, SEGERA"

Teriak Kyungsoo yang dapat di dengarkan oleh Hyunsoo dan Jihyun. Jihyun mengepalkan tangannya menahan emosi.

"YAAKKK DO KYUNGSOO AWAS KAU!"

Sedangkan kedua pengintip hanya bisa menahan tawa, menggemaskan sekali!

---------

Kyungsoo duduk di tempat kursi meja kerjanya, ia mengingat kejadian semalam lalu tersenyum sendiri. Ia benar-benar merasakan apa itu jatuh cinta yang sesungguhnya. Menyenangkan, pikir Kyungsoo.

Sampai seorang perempuan dengan tampilan modis memasuki ruangan itu tanpa permisi, mood Kyungsoo menghilang seketika.

Kenapa perempuan ini bisa masuk ke sini?

Kemudian ia melihat Jongin dan Sehun yang datang dengan nafas terengah-engah.

"Maaf hyung, kami sudah mencoba untuk menghalanginya masuk. Tapi..."

"Kenapa? Aku hanya ingin bertemu denganmu kyungsoo. Aki merindukanmu setelah 5 tahun tidak bertemu." Kata wanita itu memotong penjelasan Sehun.

Tidak sopan sekali!

"Mau apa kau ke sini, eunbi?" Tanya Kyungsoo dengan wajah datar. Yap, wanita itu Eunbi. Wanita yang sudah menjadi orang ketiga di pernikahan nya, wanita ular yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Dan bodohnya Kyungsoo pernah jatuh ke tangan wanita itu.

"Aku merindukan mu, begitu juga dengan anak mu, kyungsoo" jawab Eunbi lalu tanpa permisi duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan Kyungsoo, Kyungsoo tersenyum sinis.

"Anakku? Aku tidak merasa punya anak dengan mu" balas Kyungsoo lalu tertawa pelan.

"Bukankah itu, anakmu dengan simpananmu. Jalang?"

Sial! Eunbi langsung terdiam, Sehun dan Jongin merasa puas melihat Eunbi terdiam, mereka berharap Eunbi sadar dengan kekalahan nya.

"Apa maksudmu?" Tanya Eunbi pura-pura tidak tau, Kyungsoo tersenyum sinis, ia menyandarkan punggungnya di kursi dengan kakinya yang menyilang.

"Aku tau semuanya, Sehun, Jongin. Bawa wanita gila ini pergi"

Perintah Kyungsoo yang langsung di turuti oleh kedua bodyguard nya.

"Hey lepaskan!" Teriak Eunbi memberontak saat Jongin dan Sehun menariknya paksa keluar dari ruangan itu.

"DO KYUNGSOO AKU TAU KEBERADAAN ANAK MU! HYUNSOO!" teriak Eunbi yang masih dapat di dengarkan oleh Kyungsoo.

"Kau pikir bisa bermain-main dengan ku?"


TBC..

 

 

misi memikat hati mantan istri {Dks-Njh} Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang