LITTLE SPACE

5.2K 379 70
                                    

Jisung, si pengidap peterpan syndrome, di mana ia enggan menjadi dewasa dan terjebak dalam pola pikir yang kekanakan setiap kali ia merasa tertekan atau stres.

Catatan penting dari penulis
Akan cukup berbeda dengan fiksi little space yang biasa kalian temui. Aku cuma mau sharing ke kalian kalau little space syndrome itu beneran ada dan gak selamanya little space itu berhubungan dengan kegiatan seksual. So, enjoy!

Trigger warning for
anxiety, trauma

.

.

.

Jisung melangkah memasuki apartemennya dengan langkah lesu. Kaki kurusnya ia seret, sama sekali tidak memiliki tenaga untuk berlarian seperti biasa.

Wajah pria itu tertekuk,
bibirnya mengerucut lucu,
dan jangan lupakan kedua bahu Jisung yang merosot turun.

Oh, apa yang terjadi pada bayi malang kita?

Hm, belum ada yang tahu. Minho yang daritadi sibuk mengunyah potato chips dan baru menyadari kepulangan Jisung pun sedikit bingung dengan ekspresi pria manis itu hari ini. 

Saat hendak bertanya, Jisung lebih dulu membuka suara, mengatakan bahwa ia tidak apa-apa dan akan beristirahat di kamarnya. Yang lebih tua hanya mengangguk mengiyakan perkataan Jisung lalu kembali fokus pada sebungkus makanan ringan di tangan.

Jika kalian bertanya-tanya mengapa mereka tinggal bersama, jawabannya adalah karena permintaan pribadi Minho tiga tahun lalu. Jisung dan Minho adalah teman sejak kecil yang baru saja naik status menjadi sepasang kekasih. Iya, PDKT-nya lama.

— ♡ —

Langit luar sudah menggelap. Minho pun sudah kembali dari misi membeli makan malam untuknya dan Jisung. Ia sedang malas masak. Jadi, biarkan mereka makan makanan cepat saji hari ini.

Minho mengeluarkan kotak ayam goreng, mengambil beberapa piring, dan menata meja dengan telaten. Setelah dirasa siap, ia pun membawa langkahnya menuju kamar utama, kamar Minho dan Jisung.

"Sungie?" panggilnya sembari memutar knop pintu. Kamar itu sangat gelap. Sepertinya, Jisung sengaja mematikan semua lampu. Tangan Minho pun meraba dinding, mencoba mencari saklar dan menekannya.

Click.

Lampu tengah ruangan berhasil menyala, membuat kedua manik Minho langsung terfokus pada gundukan tebal di tengah kasur. Jisung membalut tubuhnya dengan selimut tebal berwarna biru muda di sana.

"Sungie. Kok kayak gini tidurnya? Hei, bangun. Nanti punggungnya sakit." Minho menyentuh dan sedikit menggoyangkan tubuh Jisung. Gundukan itu sedikit bergerak, sepertinya Jisung menggeleng di balik selimut.

"Kenapa sayang? Keluar sini. Gak sesek kayak gitu?" bujuk Minho lagi. Ia tahu, Jisung sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Minho sudah menyadarinya bahkan sejak Jisung pulang kuliah.

Lagi, Jisung menggeleng menolak ajakan Minho. Pria yang lebih tua tersenyum kecil. Ia memang harus ekstra sabar jika Jisung sudah seperti ini. Tubuh pria manis itu mulai bergetar dalam selimut, terlihat cemas dan tak nyaman.

MINSUNG: ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang