Forty Three

138 15 0
                                    

Yang menjadikan sebuah persahabatan itu indah bukan hanya tentang bagaimana kamu mengerti tetapi juga kerja sama yang selalu mementingkan keberhasilan bersama bukan hanya dirinya sendiri,

"Tidak apa Chaeyoung itu juga kesalahan ku, kamu pantas melakukan hal itu padaku, Mo maaf atas kesalah pahaman ku terhadapmu maaf atas tindakan ku yang memukul mu tanpa tau pemikiran mu terlebih dahulu maaf, Kau tau aku hanya cemburu" Jelas Jisoo
"Jika kau cemburu mengapa kau memaksaku untuk membantu mu?" Tegas Momo yang tak mengerti jalan fikiran Jisoo,

"Maaf aku memang pengecut dan yang kamu katakan benar aku tak pernah menemui keluarganya meskipun mereka memaksa, Bukan aku tak ingin serius padanya aku hanya ingin memfokuskan diriku pada pendidikan dan hobbyku terlebih dahulu aku belum siap untuk sebuah pernikahan" Lagi lagi Jisoo menjelaskan kenyataan yang ia alami,

"Sejujurnya Jis jika kamu hanya menemui nya makan malam dan berekenalan dengan keluarganya itu tidak akan merugikan pendidikan mu atau pun kehidupan mu" Tegas Jeongyeon yang telah menyimpulkan semua penjelasan Jisoo,

"Aku setuju dengan Jeongyeon hyung pada dasarnya jika keluarga wanita menginginkan kita bertemu dengan mereka, Mereka hanya ingin mengetahui seberapa besar keberanian dan tanggung jawab kita, Jika hyung belum siap mereka tak kan memaksa, Mereka hanya ingin lebih mengenal calon menantunya apakah pantas untuk anaknya atau tidak hanya itu saja dan itu benar-benar hal yang wajar Hyung tidak akan membuat pendidikan atau hobbymu hancur" Jelas Lisa panjang lebar,

"Seperti nya penolakan Jihyo noona membuat otak mu semakin dewasa atau otak Mina berpindah kepadamu hahaha" Sahut Momo yang begitu senang melihat pertumbuhan sang adik berkembang begitu pesat
"Aishh hyung, tidak usah meledek ku" Kesal Lisa, Momo hanya terkekeh melihat tingkah adiknya,

"Maaf, aku tau aku memang pengecut tetapi aku berjanji tak kan mengulangi hal yang sama kembali" Ucap Jisoo
"2 minggu mulai dari sekarang waktu yang cukup mungkin untuk mu berusaha kembali itu pun jika kau ingin memperjuangkannya lagi Dia begitu sangat mencintai mu Jis" Sahut Momo memberikan saran
"Aku takut aku akan gagal kembali" Keluh Jisoo,

Belum sempat Momo menjawab kedua manusia yang dinanti-nanti akhirnya turun dengan begitu rapi dan wangi,

"Ayo Mo" Ucap Sana begitu antusianya
"Kalian kenapa datangnya tidak tepat mengganggu saja" Kesal Jeongyeon
"Memang nya kita salah apa?" Tanya Mina yang begitu tak mengerti
"Bisakah Noona-noona menunggu sebentar, kita ingin menyelesaikan masalah" Perintah Tzuyu,

Mereka yang paham dengan situasi itu pun mengangguk tanda mengerti dan memilih bergabung terlebih dahulu dengan mereka semua,

"Tidak usah takut tentang kegagalan, Yang penting kamu sudah berusaha untuk memperbaiki semuanya dan berjuang kembali untuk dia" Jelas Jeongyeon menjawab ucapan Jisoo yang sempat terganggu akan Kedatangan ratu-ratu itu
"Maaf Mo atas tamparan dan ketidak percayaan ku padamu" Ucap Jennie yang merasa sakit akan sikap nya malam itu,

"Begitupun aku maaf aku tak mampu berbuatapapun, Aku sendiri begitu bimbang dengan apa yang terjadi maaf" Sahut Nayeon setelah lama ia bungkam kini ia mampu mengeluarkan suara yang begitu sendu,

Momo yang mendengar suara sang kekasih tak tau harus menjawab apa dia terlanjur begitu kecewa,

Tetapi bagaimana pun masalah ada untuk dihadapi dengan kedewasaan diri mau tidak mau kata MAAF dan MEMAAFKAN dalam kehidupan itu akan selalu ada,

Kesempatan itu wajib untuk semua Mahluk dibumi, Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan tak akan membuat diri kalian sebagai pemenang yang ada kalian hanya akan terus menerus dikejar rasa bersalah didalam kehidupan kalian,

"Bagaimana apa kamu memaafkan kami?" Ucap Jisoo yang menanti permohonan maafnya
"Tidak apa-apa jika kamu tidak bisa memaafkan kami, kita sadar ini kesalahan kita, kita pantas mendapatkan nya" Sahut Jennie pasrah dengan apa yang akan Momo jawab nanti
"Hmmm sejujurnya tak mudah memaafkan tapi aku sudah memaafkan kalian, aku tidak ingin hubungan yang telah kita semua bangun ber tahun-tahun hancur begitu saja hanya karena kesalah pahaman" Jelas Momno,

"Thanks sudah memaafkan kita dan membantu ku waktu itu" Ucap Jisoo tulus Momo hanya mengangguk sebagai jawabannya
"Gini kan enak tidak horor lagi suasananya" Tegas Dahyun begitu lega,

"Jadi terharu" Drama Rose
"Lebay" Ucap Chaeyoung
"Sirik banget kamu, tidak bisa kalau tidak mengajakku berantem" Kesal Rose dan berujung mereka berdua beradu mulut seperti biasa yang sering mereka lakukan,

"Ayo San Min sudah mulai siang ini" Ucap Momo memotong pertengkaran Chaeyoung dan Rose sembari melihat jam ditangannya, mereka berdua yang merasa namanya terpanggil mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya,

"Kalian mau kemana?" Tanya Chaeyoung yang masih penasaran
"Pergi kemana lagi hehehe" Jawab Momo sembari menyelipkan tawa yang begitu khas lalu beranjak pergi menuju garasi disusul dengan Sana dibelakangnya,

"Mau kemana si Min? Jangan bikin kita kepo" Ucap Jisoo yang begitu ingin mengetahui kepergian mereka
"Suatu tempat, Seperti yang Oppa katakan" Sahut Mina dengan senang,

"Memang aku mengatakan apa padamu? Kan banyak yang aku katakan" Tanya Jisoo
"Mungkin hari ini aku dan Sana akan mendapatkan jawabannya seperti saranmu Oppa" Jawab Mina sembari berjalan menuju pintu utama,

Jisoo yang seperti mengingat sesuatu dengan begitu antusianya ia berteriak menyemangati Mina,

Tanpa sadar seorang Kim Jisoo Regardless mendapati tatapan tajam yang begitu sulit diartikan oleh semua sahabat kecuali Dahyun dan Lisa yang mengetahui saran yang Jisoo berikan kepada Mina.











Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang